mempengaruhi pembayaran dividen khususnya untuk bank-bank go public. Rasio ROE merupakan indikator penting bagi pemegang saham dan investor
potensial untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih sebagai dividen Rivai et al., 2007. Secara matematis, ROE dapat dirumuskan
sebagai berikut:
ROE =
′
b. Non Performing Loan NPL
Rasio Non Performing Loan adalah rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi terhadap risiko kredit credit risk. Rasio NPL merupakan rasio
antara jumlah kredit bermasalah terhadap total kreditnya. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, kriteria rasio Non Performing Loan adalah
kurang dari 5. Semakin tinggi tingkat NPL, maka likuiditas menurun karena tidak ada dana yang masuk baik berupa pembayaran pokok maupun bunga
pinjaman dari kredit yang macet, dan kinerja bank semakin memburuk, sehingga menyebabkan semakin besarnya potensi bank mengalami kerugian. Rasio NPL
sesuai dengan SE BI No.673INTERN DPNP tanggal 24 Desember 2004 dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
NPL =
c. Loans to Total Assets LOTA
Rasio Loans to Total Assets adalah rasio antara seberapa besar kredit yang diberikan oleh bank dengan total aset yang dimiliki oleh bank. Rasio LOTA
digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi permintaan kredit melalui jaminan sejumlah aset yang dimiliki Abdullah, 2003. Rasio Loans to
Total Assets dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Loans to Total Assets =
d. Dividend Payout Ratio DPR
Dividend Payout Ratio merupakan perbandingan antara Dividend Per Share DPS dengan Earning Per Share EPS. Dividend Payout Ratio merupakan
persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend Riyanto, 1995. Semakin tinggi DPR dari bank maka
semakin tinggi pula jumlah laba yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. DPR menunjukkan kebijakan perusahaan dalam menghasilkan
dan membagikan dividen, sehingga DPR mencerminkan besarnya kekayaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Dividend Payout Ratio dapat dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:
DPR =
e. Bank Size SIZE
Bank size adalah ukuran yang menentukan besar kecilnya aset yang dimiliki oleh bank. Bank size diukur dengan menggunakan nilai logaritma dari
total aset bank Prasetyantoko dan Soedarmono, 2010; Fonseca dan Gonzalez, 2010; Jokipii dan Milne, 2011, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bank Size = ln total aset bank
f. Standar Deviasi dari Dana Pihak Ketiga DPK