1.2 Rumusan Masalah
Seperti  yang diuraikan  dalam  latar  belakang  diatas  bahwa  ada  perbedaan hasil  penelitian  antara  satu  peneliti  dengan  peneliti  lainnya. Sebagian  besar  dari
penelitian ini telah menunjukkan hubungan positif antara modal dan penyesuaian risiko  sesuai  dengan  prediksi  dalam teori,  menunjukkan  bahwa  bank-bank  yang
telah  meningkatkan  tingkat  modal  mereka  dari  waktu  ke  waktu,  juga meningkatkan  tingkat risiko  mereka. Berger  et  al.  2008  dan  Shrieves  dan  Dahl
1992 menemukan hubungan  yang positif, menunjukkan bahwa bank-bank yang telah  meningkatkan  target  modal  mereka  sekaligus  telah  meningkatkan  eksposur
risiko  mereka.  Sedangkan  untuk  bank-bank  Swiss,  Rime  2001  menunjukkan bahwa  tekanan  peraturan  mempengaruhi  tingkat  modal,  tetapi  tidak
mempengaruhi  tingkat  risiko,  dan  menemukan  hubungan yang positif  antara modal dan risiko.
Namun sebaliknya, Jacques dan Nigro 1997, dan Aggarwal dan Jacques 2001 menemukan  hubungan yang negatif  antara  perubahan  modal  dan  tingkat
risiko. Demikian  pula  hasil  penelitian  dari  Lindquist  2004 berpendapat  bahwa untuk bank Norwegia memiliki hubungan capital buffer dan risiko yang negatif.
Untuk  bank-bank  di  Amerika Serikat,  Jokipii  dan  Milne  2011 menemukan  hubungan  positif  dan  dua  arah  antara capital  buffer dan  risiko  bagi
bank dengan tingkat kapitalisasi yang tinggi, dan hubungan negatif antara capital buffer dan risiko bagi bank yang kecukupan modalnya kecil. Hasil penelitian yang
sama  juga  dibuktikan  oleh  Zheng et  al. 2012  pada  bank  di  Cina,  menemukan
hubungan  yang  positif  antara capital  buffer dan  risiko. Namun,  telah  ada  dua kemungkinan karakteristik lebih lanjut dari hubungan antara modal bank  dengan
risiko  lihat  Calomiris  dan  Kahn,  1991;  Diamond  dan  Rajan,  2000,  yaitu  teori moral  hazard dan  teori value charter. Selain  itu,  beberapa  dokumen  lain
menunjukkan bahwa adanya hubungan ambigu antara modal dan risiko bank yang tidak dapat didefinisikan dengan tepat.
Atas  dasar  permasalahan  yaitu  adanya kesenjangan  penelitian  research gap diatas maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana hubungan antara Capital Buffer dengan risiko bank? 2. Bagaimana pengaruh Return On Equity ROE terhadap Capital Buffer?
3. Bagaimana  pengaruh Non  Performing  Loan NPL terhadap Capital Buffer?
4. Bagaimana  pengaruh Loans to  Total  Assets LOTA terhadap Capital Buffer?
5. Bagaimana  pengaruh Dividend  Payout  Ratio DPR  terhadap Capital Buffer?
6. Bagaimana pengaruh Bank Size SIZE terhadap Capital Buffer? 7. Bagaimana pengaruh Non performing Loan NPL terhadap risiko bank?
8. Bagaimana  pengaruh Standar  Deviasi dari Dana  Pihak  Ketiga  terhadap risiko bank?
9. Bagaimana  pengaruh Standar  Deviasi dari Beban  Bunga  dan  Nilai  Tukar Kurs terhadap risiko bank?
10. Bagaimana  pengaruh Standar  Deviasi dari  Biaya  Operasional  Pendapatan Operasional BOPO terhadap risiko bank?
11. Bagaimana pengaruh Standar Deviasi dari Capital Adequacy Ratio CAR terhadap risiko bank?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian