e. Bank Size SIZE
Bank  size adalah  ukuran  yang  menentukan  besar  kecilnya  aset  yang dimiliki  oleh  bank. Bank  size diukur  dengan  menggunakan nilai logaritma dari
total  aset  bank  Prasetyantoko  dan  Soedarmono,  2010;  Fonseca  dan  Gonzalez, 2010; Jokipii dan Milne, 2011, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bank Size = ln total aset bank
f. Standar Deviasi dari Dana Pihak Ketiga DPK
Standar deviasi dari dana pihak ketiga merupakan proksi  yang digunakan untuk  mengukur  risiko  likuiditas  bank. Standar  deviasi DPK adalah standar
deviasi bank dalam memperoleh dana dan biaya dana. Risiko likuiditas Liquidity Risk  adalah  risiko  yang  diakibatkan  ketidakmampuan  bank  untuk  memenuhi
kewajiban  yang  jatuh  tempo  dari  sumber  pendanaan  arus  kas  dan  atau  dari  aset likuid  berkualitas  tinggi  yang  dapat  diagunkan  tanpa  mengganggu  aktivitas  dan
kondisi  keuangan  Bank.  Menurut  Peraturan  Bank  Indonesia,  risiko  likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan bank tidak mampu memenuhi kewajiban
yang  telah  jatuh  waktu. Ketidakmampuan  bank  memperoleh  pendanaan  untuk memenuhi  kewajiban  yang  jatuh  tempo  akan  menurunkan  tingkat  kepercayaan
masyarakat  sehingga  semakin  meningkatkan  risiko  likuiditas,  dan  selanjutnya dapat  mempengaruhi  aspek-aspek  keuangan  lainnya  yang  dapat  mengancam
kelangsungan usaha bank BankirNews, 2011.
g. Standar Deviasi dari Beban Bunga dan Nilai Tukar Kurs
Standar  deviasi beban  bunga  dan  nilai  tukar  atau  kurs  merupakan  proksi yang  digunakan  untuk  mengukur  risiko  pasar  Market Risk. Ghozali 2007
menyatakan  bahwa risiko  pasar  merupakan  risiko  yang  timbul  karena  adanya pergerakan  variabel  pasar  dari  portofolio  yang  dimiliki  oleh  bank,  yang  dapat
merugikan  bank. Risiko  pasar  antara  lain  terdapat  pada  kegiatan treasury, investasi  surat  berharga dan  pasar  uang,  penyertaan  pada  lembaga  keuangan
lainnya,  penyediaan  dana  pinjaman,  kegiatan  pendanaan  dan  penerbitan  surat hutang serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Risiko pasar meliputi risiko suku
bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas dan risiko komoditas.
h. Standar  Deviasi dari  Biaya  Operasional  terhadap  Pendapatan
Operasional BOPO
Standar  deviasi dari  BOPO  Biaya  Operasional  Pendapatan  Operasional merupakan  proksi  yang  digunakan  untuk  mengukur  risiko  operasional bank
Operating  Risk. Komite  Basel  mendefinisikan  risiko  operasional  sebagai  risiko kerugian yang timbul dari kegagalan atau tidak memadainya proses internal, orang
dan  sistem  atau  dari  kejadian-kejadian  eksternal. Risiko  operasional  dapat dipandang  sebagai  segala  sesuatu  yang berkaitan  dengan  masalah  besar  yang
diakibatkan  oleh  kegagalan  proses  dan  prosedur. Risiko  operasional  meliputi kesalahan  pegawai,  kegagalan  sistem,  kebakaran,  banjir  dan  kerugian  lain  dalam
kekayaan fisik, kecurangan atau aktivitas kriminal lainnya Ghozali, 2007.
i. Standar Deviasi dari