Pengaruh DPR terhadap Hipotesis

2.4.5 Pengaruh DPR terhadap

Capital Buffer Dividend Payout Ratio menunjukkan kebijakan perusahaan dalam menghasilkan dan membagikan dividen, sehingga DPR mencerminkan besarnya kekayaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Semakin tinggi DPR yang ditetapkan oleh bank maka semakin tinggi pula jumlah laba yang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham, sehingga hubungan yang diharapkan antara DPR dengan capital buffer adalah negatif. Logika sederhana yang dipakai dalam penelitian ini adalah semakin tinggi DPR maka semakin besar laba yang dibagikan sebagai dividen daripada laba yang ditahan, menunjukkan risiko yang dihadapi bank semakin kecil, sehingga bank lebih sedikit menahan capital buffernya. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H5 : Dividend Payout Ratio DPR berpengaruh negatif terhadap Capital Buffer 2.4.6 Pengaruh SIZE terhadap Capital Buffer Seperti penelitian terdahulu oleh Ayuso et al. 2004, Alfon dan Argimon 2005, Jokipii dan Milne 2008, Fonseca dan Gonzalez 2010, Prasetyantoko dan Soedarmono 2010, Jokipii dan Milne 2011, Zheng et al. 2012, dan Atici dan Gursoy 2012, penelitian ini menggunakan bank size sebagai penentu capital buffer. Berdasarkan teori “Too Big To Fail”, diharapkan bank size memiliki hubungan negatif dengan capital buffer Ayuso et al., 2004; Jokipii dan Milne, 2008; Fonseca dan Gonzalez, 2010; Prasetyantoko dan Soedarmono, 2010; Atici dan Gursoy, 2012. Bank-bank besar percaya bahwa bank akan memperoleh bantuan dari regulator apabila bank mengalami kesulitan, dan bank besar memiliki risiko yang lebih rendah sebagai konsekuensi dari peningkatan diversifikasi portofolio aset bank. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H6 : Bank Size SIZE berpengaruh negatif terhadap Capital Buffer

2.4.7 Pengaruh NPL terhadap Risiko Bank