Untuk menunjang kedua hal tersebut maka
c. Untuk menunjang kedua hal tersebut maka
Animasi interaktif yang bertajuk tentang pengenalan alangkah baiknya sarana dan prasarana lebih pakaian adat tradisional ini hanya dapat dioperasikan oleh PC
ditingkatkan, seperti penggadaan komputer, (personal computer) atau komputer personal yang saat
maupun speaker. Karena dengan ketersediaan digunakan oleh manusia yang diantaranya adalah. laptop,
semua alat tersebut dapat mendukung untuk netbook, Komputer PC dan lain-lain.
kegitan belajar siswa maupun pelatihan untuk Dengan mempelajari dan mengamati uraian yang ada di dalam
staff pengajar. setiap bab pada penulisan ini maka penulis dapat mengambil 2. Aspek sistem maupun program animasi beberapa kesimpulan yang diantaranya adalah:
a. Sebaiknya lakukan backup atau menyalin file dan
1. Dengan adanya animasi ini metode pendidikan pada data asli kedalam perangkat lain seperti, harddisk, Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI 1 Bekasi
Flashdisk, maupun CD (compact disk). hal ini khususnya mata pelajaran seni budaya pada materi
dilakukan Untuk menghindari kerusakan dan tentang pengenalan pakaian adat tradisional menjadi
kehilangan file maupun data yang Asli. sedikit berbeda. Meskipun tanpa penjelasan dari guru
b. Lakukanlah update perangkat lunak atau software setiap murid dapat memahami sendiri materi pelajaran
yang saat ini tersedia dengan versi terbarunya. yang diajarkan, karena di dalam animasi interaktif
Karena jika semaikin terbaru versinya maka akan pengenalan pakaian adat tradisional ini terdapat berbagai
sebaik baik pula hasil dari aplikasi yang ingin konten yang sesuai dengan materi dan kurikulum saat ini.
dibuat.
2. Pada animasi pengenalan pakaian adat tradisional ini 3. Aspek penelitian selanjutnya
terdapat materi dengan tampilan dan efek suara yang
a. Animasi Interaktif ini mampu untuk dikembangkan cukup menarik bagi siswa, sehingga mampu menambah
menjadi lebih baik yang tentunya dapat menarik minat belajar setiap siswa dan siswi itu sendiri, karena
para pengguna. Beberapa hal yang menarik minat kebanyakan siswa saat ini lebih menggemari dan
ISSN. 2442-2436 // ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ....
JURNAL
VOL.I NO.1 FEBRUARI 2015
TEKNIK
KOMPUTER
AMIK BSI
Yugo Bhekti Utomo, S.Kom. Tahun 2014 lulus
para pengguna berfokus pada tampilan dan suara
dari Program Strata Satu (S1) Program Studi atau AUDIO VISUAL.
Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
b. Selain dari tema program atau aplikasi yang penulis buat terdapat beberapa contoh yang tentunya menyangkut pada materi yang sering digunakan oleh siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama
(SMP) untuk dapat dijadikan acuan penelitian Herlawati, S.Si, MM, M.Kom. Tahun 1998 lulus selanjutnya diantaranya adalah animasi interaktif
dari Program Strata Satu (S1) Pprogram Studi Matematika Universitas Islan As’Syafi’iyah
pengenalan tentang sejarah dan fungsi serta Jakarta. Tahun 2007 lulus dari Program Strata Dua animasi interaktif tentang pengenalan macam-
Studi Magister Manajemen macam pembelajaran lainnya. Kemudian untuk
(S2)
Program
Universitas Budi Luhur Jakarta. Tahun 2010 lulus tema program yang tidak menyangkut dengan
dari Program Strata Dua (S2) Program Studi materi yang sering digunakan oleh siswa dan siswi Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Tahun 2009 sudah tersertifikasi dosen beberapa diantaranya adalah:
dengan Jabatan Fungsional Akademik Lektor di
1. Animasi interaktif pengenalan dasar-dasar alat STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Tahun 2011 musik tradisional contohnya angklung (Jawa
menerbitkan buku dengan judul “Menggunakan UML” penerbit Informatika Bandung sebagai
Barat), alat musik gamelan (Jawa Tengah) , alat penulis kedua bersama dengan Dr.Ir. Prabowo musik sasando (Nusa Tenggara Timur), dan alat
Pudjo Widodo. Tahun 2013 menerbitkan buku musik saluang (Sumatra Barat).
dengan judul “Penerapan Data Mining dengan
Matlab” penerbit Informatika Bandung sebagai contohnya bencana banjir, tanah longsor dan penulis ketiga bersama dengan Dr. Ir. Prabowo
Pudjo Widodo dan Rahmadya Trias Handayanto, pemanasan global.
ST, M.Kom. Aktif mengikuti seminar dan menulis
3. Animasi Interaktif media Pengenalan Pahlawan paper di beberapa jurnal diantaranya Jurnal Pilar Nasional.
STMIK Nusa Mandiri, Jurnal Paradigma AMIK BSI Jakarta dan Jurnal PIKSEL Universitas Islam R EFERENSI Indonesia (ADI) dan anggota Asosiasi Pendidikan 45 Bekasi. Aktif sebagai anggota Asosiasi Dosen
Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM).
[1] Binanto, Iwan. Multimedia Digital Dasar Teori Dan Pengembangannya.
Yogyakarta: ANDI. 2010. Erene Gernaria Sihombing, S.Kom. Tahun 2010 [2] Chandra. 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk Orang Awam.
lulus dari Program Strata Satu (S1) Program Studi Palembang: MAXIKOM. 2007.
Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta. [3] Hartono, dan Supiyarto. Pembuatan Media Pembelajaran KKPI Pada
Sekarang sedang melanjutkan studi pascasarjana Muhammadiyah 01 Boyolali. ISSN: 2302-1136 Vol 2, No.1 Maret 2013.
Magister Ilmu Komputer di STMIK Nusa Mandiri Diambil
dari:
Jakarta.
http://unsa.ac.id/ejournal/index.php/seruni/article/view/691(3 Mei 2014).
[4] Ladjamudin, Al-Bahra Bin. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta:
GRAHA ILMU. 2006.
[5] Madcoms. Adobe Flash CS3 Professional. Madiun: ANDI. 2008.
[6] Miskowati, Mina. Pembangunan Media Pembelajaran Geografi Untuk
Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Karangpandan
Berbasis Multimedia Interaktif. ISSN: 1979-9330 Vol 10, No.1 Februari
http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/speed/article/view/660/381(3
Mei 2014). 2012.
[7] Rizky, Soetam. Rekayasa Perangkat Lunak Software Reengeneering.
Bandung: PRESTASI PUSTAKA. 2012. [8] Santi, Rina Chandra Noor, dan Edy Supriyanto. Rancang Bangun Model Pembelajaran Fisika SMA Dengan Flash Studi Kasus Gerak Benda. ISSN: 0854-9524 Vol XIV, No.1 Januari 2009. Diambil dari:http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/viewFile/90/85 (2 Mei 2014). 2009.
[9] Seta, Mahadewa Adi.. Mengenal Adat Dan Budaya 34 Provinsi Di Indonesia. Yogyakarta: LAKSANA KIDZ. 2013. [10] Sukamto, Rosa Ariani dan Muhammad Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: INFORMATIKA. 2013.
[11] Waluyo, Teguh. Pembangunan Media Pembelajaran Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Pati Berbasis Multimedia Interaktif. ISSN: 2302-1136 Vol 2, No.1 Maret
http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/seruni/article/view/690 (1 Mei 2014). 2013.
122 ISSN. 2442-2436 // ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ....
JURNAL TEKNIK
KOMPUTER AMIK BSI
VOL 1. NO. 1 FEBRUARI 2015
RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN JASA PENGECATAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR
Titik Misriati
Abstract - CV. Bertindo a company engaged in painting the spare
Ketergantungan terhadap komputer semakin dirasakan
part services and motor cars. The advantages offered by this
dalam suatu perusahaan. Dalam perusahaan suatu pekerjaan
company in the form of service to customer satisfaction in the form
pengolahan data yang di lakukan secara rutin dan memerlukan
of results from the services provided. Increasing existing activities
ketelitian yang besar, membutuhkan alat bantu untuk
in a company, the more data that must be addressed, one of the data processing services painting. To overcome such problems, the
pekerjaannya.
authors intend to handle the data processing on the CV. Bertindo
CV. Bertindo merupakan perusahaan jasa yang bergerak
and designing an information system services by using the
dalam bidang jasa pengecatan suku cadang (spare part)
programming language Microsoft Visual Basic 6.0.
kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, CV. Bertindo perlu memperhatikan kepuasan pelanggan dalam hal pelayanan.
Keywords: information systems, services, painting services
Kecepatan dalam pelayanan sangat berpengaruh terhadap kemajuan CV. Bertindo.
Intisari – CV. Bertindo merupakan perusahaan yang bergerak
Pencatatan data masih pada perusahaan ini masih
dibidang jasa pengecatan suku cadang kendaraan bermotor. Kelebihan yang ditawarkan perusahaan ini berupa pelayanan
dilakukan secara manual sehingga menyebabkan data yang
tidak konsisten. Penyimpanan data pada perusahaan ini masih
terhadap kepuasan pelanggan berupa hasil dari jasa yang
berupa berkas arsip yang berupa kertas sehingga data mudah
disediakan. Semakin meningkatnya kegiatan yang ada dalam
suatu perusahaan tersebut, maka semakin banyak data yang
rusak atau hilang karena musibah atau kesalahan. Pada saat
harus ditangani, yang salah satunya mengenai pengolahan data
penagihan sering terjadi kesalahan perhitungan tagihan
pelayanan jasa pengecatan. Pengolahan data pada perusahaan
sehingga dapat mengakibatkan kerugian pada pelanggan atau
ini masih dilakukan secara manual sehingga menimbulkan
perusahaan.
penumpukan berkas dan seringkali terdapat berkas yang hilang
Dalam hal ini sistem komputerisasi merupakan alternatif
serta membutuhkan waktu yang relatif lama dalam membuat
memberikan kemudahan,
laporan. Untuk mengatasi masalah seperti itu, maka penulis
kecepatan,serta efektifitas bagi pemakai, terutama untuk
bermaksud untuk menangani proses pengolahan data pada CV. Bertindo dan merancang suatu sistem informasi pelayanan jasa
pengalihan sistem pelayanan jasa pengecatan yang masih
dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual
manual di CV. Bertindo. Oleh sebab itu penulis membangun
Basic 6.0.
suatu sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pada CV. Bertindo sehingga mempermudah proses pencatatan data.
Kata kunci: sistem informasi, pelayanan jasa, jasa pengecatan
II. KAJIAN LITERATUR
I. PENDAHULUAN
A. Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok Keberadaan teknologi komputer yang semakin canggih
pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada dan maju mengubah hampir seluruh dunia sistem informasi.
prosedur dan elemennya. Pendekatan sistem yang lebih Informasi yang berhubungan dengan teknologi komunikasi
menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa “sistem yaitu yang ditunjang oleh teknologi komputer yang berkembang
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling pesat sehingga data dapat diolah secara akurat untuk
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan menghasilkan informasi yang didistribusikan keberbagai
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu” [1] bagian dengan cepat, guna menghasilkan informasi yang
“Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang bermanfaat untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan
saling berhubungan, dan bertanggung jawab melakukan yang direncanakan.
proses input sehingga menghasilkan output”[5]. Definisi sistem mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan
Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta, Jl. dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari RS Fatmawati No.24 Pondok Labu, Jakarta 12450
komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem INDONESIA Telp: 021-7500282;e-mail: [email protected] merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.
123 ISSN. 2442-2436 // RANCANG BANGUN SISTEM ....
JURNAL
VOL 1. NO. 1 FEBRUARI 2015
TEKNIK
KOMPUTER
AMIK BSI
B. Informasi data yang tersimpan agar menghasilkan keluaran yang Informasi adalah “kumpulan data yang diproses dan
diinginkan.
diolah menjadi data yang memiliki arti bagi penerimanya
c. Blok Keluaran (Output Block)
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan Hasil dari model yang telah diolah menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu
diinginkan oleh penerima.
keputusan”[5]. Suatu sistem tidak akan berjalan dengan baik
d. Blok Teknologi (Technology Block) tanpa adanya informasi.
Blok teknologi adalah jalur yang digunakan untuk Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh tiga hal [5]
menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan sebagai berikut:
mengakses data, menghasilkan keluaran, mengirimkan
1. Akurat (Accuracy) keluaran dan mengendalikan sistem secara keseluruhan. Informasi harus bebas dari kesalahan, dapat digunakan
e. Blok Database (Database Block)
sesuai dengan kebutuhan penggunanya pada situasi Merupakan jalur pengumpulan data yang saling tertentu, dan disajikan secara lengkap.
berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan dalam
2. Tepat Waktu (Timeliness) perangkat keras dan dimanipulasi menggunakan perangkat Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu,
diorganisasikan dengan laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat
sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang waktu.
berkualitas.
3. Relevan
f. Blok Kendali (Control Block)
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut Blok yang digunakan untuk mengambil tindakan dalam terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini,
menjaga sistem agar tidak mengalami gangguan seperti dan kejadian yang akan datang.
bencana alam, air, debu, kecurangan, sabotase, kesalahan, ketidakefisienan dan kegagalan pada sistem itu sendiri.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan
D. Unified Modelling Language
sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir “Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan
berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modelling) analisis efektivitas biaya (cost effectiveness) atau biaya
untuk penyederhanaan manfaat (cost benefit).
sesungguhnya
digunakan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”[4].
C. Sistem Informasi
“Unified Modelling Language adalah sebuah bahasa
Sistem informasi mempunyai beberapa pengertian [1] pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri sebagai berikut:
merancang, dan
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
mendokumentasikan sistem perangkat lunak” [2].
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
E. Entity Relationship Diagram (ERD)
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat “ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil
susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”[1]. keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
ERD lebih menekankan pada struktur-struktur dan
relationship data. Elemen-elemen ERD adalah: mempertemukan
3. Suatu sistem
1. Entitas (Entity)
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan Digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang dan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
digunakan untuk menunjukan sekumpulan orang, tempat, tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
objek atau konsep dan sebagainya yang menunjukkan dimana data dicatat atau disimpan.
Komponen sistem informasi atau yang sering disebut
2. Hubungan atau Relasi
dengan istilah blok bangunan (building block) terdiri dari: Digambarkan dengan kotak berbentuk diamond atau belah
a. Blok Masukan (Input Block) ketupat dengan garis yang menghubungkan ke entity yang Blok ini merupakan jalur masukan data yang masuk ke
terkait. Maka relationship diberi nama dengan kata kerja. dalam sistem informasi. Masukan data yaitu metode-
Hubungan atau relasi menunjukan abstraksi dari metode dan penangkap data yang berupa file, dokumen,
sekumpulan hubungan yang mengaitkan antara entity yang formulir yang dikumpulkan dan diproses kedalam suatu
b. Blok Model (Model Block) Menunjukkan karakteristik dari tiap entity atau sesuatu Merupakan kombinasi dari prosedur, logika dan model
yang menjelaskan entitas atau hubungan, sehingga atribut matematik yang tugasnya memanipulasi data masukan dan
dikatakan elemen data dari entitas dan relationship. Dari
ISSN. 2442-2436 // RANCANG BANGUN SISTEM ....
JURNAL TEKNIK
VOL 1. NO. 1 FEBRUARI 2015
KOMPUTER
AMIK BSI
setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang
b. Menentukan bentuk data yang diperlukan, sebagai dijadikan sebagai kunci (key).
masukan dan sebagai hasil atau keluaran dari program
4. Cardinality (tingkat hubungan)
yang akan dibuat.
Kardinalitas menunjukkan tingkat hubungan yang terjadi,
c. Pengkodean dari algoritma yang dibuat diterjemahkan dilihat dari segi kejadian atau banyak tidaknya hubungan
kedalam bahasa pemrograman yang digunakan. antar entitas tersebut. Ada tiga kemungkinan hubungan
d. Melakukan tes program dari proses logika yang sudah yang ada , yaitu :
dibuat, apakah program tersebut sudah benar dan
a. Satu ke satu (one to one atau 1:1) sesuai dengan kebutuhan atau perlu diperbaiki lagi. Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu
3. Rancangan Sistem
kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu Perancangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua.
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama atau Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas
memperbaiki sistem yang telah ada. Tahapan dalam yang kedua hanya bisa mempunyai satu kejadian pada
perancangan sistem memiliki arti sebagai suatu kesatuan entitas yang pertama.
kegiatan yang akan membawa suatu pekerjaan kepada
b. Satu ke banyak (one to many atau 1:M) suatu kondisi dimana keputusan manajemen dibutuhkan Tingkat hubungan satu kebanyak (1:M) adalah sama
untuk melanjutkan pekerjaan tersebut atau tidak. Dalam dengan banyak ke satu (M:1), tergantung dari arah
hal ini penulis merancang sistem pelayanan jasa mana hubungan-hubungan tersebut dilihat. Untuk satu
pengecatan, mulai dari proses pesanan, proses pemasukan kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai
barang, proses pemasukan pelanggan, sampai dengan banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang
porses pembuatan laporan.
kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan
Model pengembangan sistem yang digunakan yaitu satu kejadian pada entitas yang pertama.
model waterfall. Tahapan model waterfall sebagai berikut [4]:
1. Requirement Analysis and Definition Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap
c. Banyak ke banyak (many to many atau M:N)
Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak
sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik
Semua hal tersebut akan ditetapkan secara rinci dan dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat
berfungsi sebagai spesifikasi sistem. dari sisi entitas yang kedua.
2. System and Software Design Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem
III. METODE PENELITIAN
berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Dan juga mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi dasar
Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dengan sistem perangkat lunak dan hubungan-hubungannya. beberapa cara diantaranya:
3. Implementation and Unit Testing
1. Metode Pengumpulan Data Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak Penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai
akan direalisasikan sebagai satu set program atau unit berikut:
program. Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi
a. Observasi
spesifikasinya.
Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke
4. Integration and System Testing
objek yang akan dianalisa, dalam hal ini yaitu aktifitas Dalam tahapan ini, setiap unit program akan perusahaan yang sedang dilakukan.
diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu
b. Wawancara sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah Penulis mengumpulkan informasi dengan melakukan
memenuhi persyaratan yang ada. Setelah itu sistem akan tanya jawab secara langsung dengan penanggung
dikirim ke pengguna sistem.
jawab yang berada di divisi ini.
5. Operation and Maintenance
c. Studi Pustaka Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Penulis membaca buku-buku yang terkait dengan
Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan penganalisaan sebagai bahan referensi.
pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan
2. Analisa Sistem pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan Dalam menganalisa masalah terdapat lima langkah yang
fungsi baru.
dilakukan sebagai berikut :
a. Menganalisa dan memahami masalah yang ada, kemudian mengembangkan proses logika untuk memecahkan masalah dalam bentuk algoritma pemrograman.
125 ISSN. 2442-2436 // RANCANG BANGUN SISTEM ....
JURNAL
VOL 1. NO. 1 FEBRUARI 2015
TEKNIK
KOMPUTER
AMIK BSI
Permasalahan yang ada pada sistem berjalan pada sistem pelayanan jasa suku cadang kendaraan bermotor pasa CV.Bertindo adalah:
a. Dokumen sering tidak konsisten.
b. Seringnya terdapat kesalahan pada perhitungan tagihan ke pelanggan yang dapat merugikan pelanggan atau CV.Bertindo.
c. Karena semua penyimpanan data merupakan berkas arsip yang berupa kertas menyebabkan mudah rusak atau hilangnya data yang ada karena musibah atau kesalahan yang dapat terjadi.