Penelitian Terdahulu

P. Penelitian Terdahulu

Jurnal penelitian pertama yang dijadikan acuan ditulis oleh Widiyanto, Handoyo, dan Fajarwati (2008) meneliti desa wisata Ketingan yang terletak di Provinsi D.I. Yogyakarta menggunakan suatu analisis SWOT untuk mendapatkan langkah strategi pengembangan pariwisata desa tersebut dan sebagai bentuk dukungan terhadap diversifikasi perdesaan. Penelitian ini

commit to user

menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari analisis faktor internal atau biasa disebut IFAS (Internal Factors Analysis Summary), analisis faktor eksternal atau EFAS (External Factors Analysis Summary), matriks Space, dan matriks SWOT. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pengembangan pariwisata perdesaan di desa wisata Kentingan masih mengandalkan daya tarik alam, yaitu habitat burung kuntul dan blekok. Strategi pengembangan yang harus dilakukan adalah meningkatkan pemasaran, kualitas SDM, kualitas pelayanan, dan memelihara mutu dari daya tarik dan segala sesuatu yang ditawarkan oleh obyek wisata tersebut, kemudian yang tak kalah pentingnya adalah peran masyarakat sekitar untuk menjaga habitat burung dan lingkungan agar kelestariannya tetap terjaga.

Jurnal penelitian kedua yang dijadikan acuan ditulis oleh Rishi dan Giridhar (2007). Penelitian ini menganalisis potensi pariwisata Himachal Pradesh di India. Himachal Pradesh adalah negara bagian India yang terdiri dari daerah pegunungan di utara India. Himachal Pradesh memiliki pegunungan yang tertutup salju, lembah hijau yang subur, iklim yang dingin, dan penduduk asli yang sangat ramah. Himachal Pradesh merupakan salah satu destinasi wisata andalan di India. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk pengembangan pariwisatanya. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 200 wisatawan Himachal Pradesh. Hasil analisis SWOT menyebutkan bahwa keindahan Himachal Pradesh dan keramahan penduduk aslinya merupakan kekuatan pariwisata Himachal Pradesh. Hal yang menjadi penghambat utama dari pengembangan pariwisata Himachal Pradesh adalah masalah keterbatasan infrastruktur, kelangkaan informasi, dan sarana promosinya yang kurang

commit to user

gencar. Maka peneliti menyarankan untuk meningkatkan infrastruktur, memperbaiki penyediaan informasi di internet sebagai upaya untuk meningkatkan penyediaan informasi yang akurat kepada wisatawan, perbaikan sarana transportasi untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak bisa diakses ketika cuaca buruk, peningkatan SDM, dan lain-lain.

Jurnal penelitian ketiga yang dijadikan acuan ditulis oleh Syahadat (2006). Jurnal penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT. Taman Nasional Gede Pangrango mempunyai Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang sangat potensial untuk dikembangkan, dengan kekayaan flora, fauna dan ekosistem yang mempunyai ciri khas, seperti tumbuhnya bunga abadi Edelweis (Anaphalis Javanica) yang jarang ditemukan di taman nasional lainnya, serta jenis fauna endemik dan langka seperti Owa Jawa (Hylobathes Maloch ), Elang Jawa (Spizaetus Bartelsfi), dan lain sebagainya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan analisis SWOT untuk mengetahui bagaimana langkah pengembangan yang akan dilakukan. Hasil analisis SWOT menyatakan bahwa TNGP masuk ke dalam kuadran 1 dalam kuadran SWOT, adapun alternatif strategi yang digunakan adalah SO (Stregth and Opportunity), dengan pertimbangan bahwa TNGP mempunyai potensi alam yang cukup besar untuk dipasarkan, akan tetapi belum termanfaatkan secara optimal, untuk itu dalam mengembangkan usahanya TNGP harus menciptakan strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluangnya.

Jurnal penelitian keempat yang dijadikan acuan ditulis oleh Subramoniam, Al-Essai, Al-Marashadi, dan Al-Kindi (2010). Oman terletak di

commit to user

semenanjung Arab. Saat ini, sektor pariwisata Oman mengalami pertumbuhan yang terus-menerus. Pariwisata Oman menekankan pada keindahan alami kebudayaan Arab yang dapat mengundang banyak wisatawan untuk datang ke Oman (Oliver, 2009). Jurnal ini juga menggunakan tabel IFAS, EFAS, dan matriks SWOT. Dari hasil analisis SWOT didapatkan fakta bahwa masalah utama dari pariwisata Oman adalah SDM, keamanan, keterbatasan pemasaran, dan ketidaksinambungan antara sektor publik dan sektor swasta. Oman memerlukan strategi jangka panjang untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang dimana akan diharapkan akan mengundang banyak wisatawan mancanegara untuk datang.

Jurnal penelitian kelima yang dijadikan acuan ditulis oleh Purwanto dan Irawan (2009). Kabupaten Sleman memiliki sebuah program yang bernama Bursa Kerja Online (BKO) yang memfasilitasi pertemuan antara Pencari Kerja (Pencaker) dan Pengguna Tenaga Kerja (Pengusaha). Dalam penelitian ini, peneliti memiliki masalah utama yaitu bagaimanakah urgensi program kebijakan Bursa Kerja Online (BKO) sebagai saran untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Sleman. Peneliti menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari analisis faktor strategis internal (IFAS), analisis faktor strategi ekstenal (EFAS), matriks internal – eksternal, dan matriks SWOT. Hasil analisis SWOT menyebutkan bahwa program BKO ini dapat direalisasikan dengan menjalankan strategi yang dapat mendorong pertumbuhan program BKO itu sendiri.

commit to user

Q. Kerangka Pemikiran ANALISIS SITUASI

ANALISIS TAMAN BALEKAMBANG

Sumber : Rangkuti (1997 : 15), diolah, 2012