IDENTIFIKASI DATA
5. Produk yang dihasilkan
Grafindo Wood Rattan Furniture (WRF) adalah perusahaan yang bergerak di bidang furniture. Dalam bidang industri furniture, Grafindo Wood Rattan Furniture (WRF) telah banyak menghasilkan beraneka ragam furniture dari rotan. Beberapa hasil yang ada sebagai berikut :
a. Kursi teras dan arm chair untuk beranda outdoor.
b. Kursi tamu atau sofa untuk interior rumah.
c. Kursi taman untuk interior.
d. Kursi dan meja makan.
e. Dan sebagainya.
6. Proses Produksi
Dalam proses produksi Grafindo Wood Rattan Furniture (WRF) menggunakan metode job order costing, yaitu melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan yang diterima. Grafindo Wood Rattan Furniture (WRF) melakukan proses produksinya mulai pemotongan rotan, mendesain, menganyam, pewarnaaan, finishing, packing dan pengiriman. Beberapa alat-alat yang digunakan seperti : Compresor, Mesin cat dan Bor mesin, dll. Sementara bahan baku beberapa bahan baku diperoleh dari luar kota. Misal, enceng gondok untuk bahan baku anyaman diperoleh dari kota Surabaya, hal ini dilakukan mengingat kualitas enceng gondok di daerah tersebut lebih baik dari daerah lain.
Bahan baku dan bahan penolong tersebut digunakan dalam proses produksi dari barang mentah atau barang setengah jadi menjadi bahan jadi. Bagan alur produksi adalah tahapan dari proses produksi dengan penjelasan sebagai berikut: Bahan baku dan bahan penolong tersebut digunakan dalam proses produksi dari barang mentah atau barang setengah jadi menjadi bahan jadi. Bagan alur produksi adalah tahapan dari proses produksi dengan penjelasan sebagai berikut:
b. Bahan baku dan bahan penolong dari gudang yang sudah dibuat rangka, kemudian dianyam sesuai dengan desain pesanan yang diterima.
c. Hasil perangkaan dan penganyaman kemudian diproses lebih lanjut untuk pengamplasan, yang bertujuan memperhalus produk pesanan, dan kemudian dilanjutkan ke pengecatan atau pewarnaan yang disesuaikan dengan desain pesanan.
d. Produk yang telah selesai pada bagian Finishing kemudian dipacking dengan menggunakan kardus, dan siap untuk proses pengiriman.
Setiap karyawan bisa menyelesaikan produk pesanan dalam waktu yang berbeda- beda. Hal tersebut tergantung pada bentuk produk pesanan dan bagian masing- masing, seperti :
a. Bagian rangka, dalam 1 hari dapat menyelesaikan produk pesanan sampai 2-3 buah rangka kursi.
b. Bagian anyaman, dalam 1 hari dapat menyelesaikan produk pesanan sampai 2 buah kursi.
c. Bagian finishing, dalam 1 hari dapat menyelesaikan produk pesanan sampai 20- 30 buah kursi.
d. Bagian packing, dalam 1 hari dapat menyelesaikan produk pesanan sampai
30 buah.
7. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses pelaksanaan kegiatan perusahaan. Karyawan yang bekerja di perusahaan Grafindo Wood Rattan Furniture (WRF) berjumlahkan 35 orang yang terdiri dari :
a. Pimpinan perusahaan
: 1 orang.
b. Bagian Administrasi
: 1 orang.
e. Bagian produksi
: 30 orang
Bagian produksi tersebut terdiri dari :
1) Bagian supliyer : 4 orang.
2) Bagian rangka
: 6 orang.
3) Bagian anyam
: 6 orang.
4) Bagian finishing
: 8 orang.
5) Bagian packing
: 6 orang.
8. Strategi Pemasaran
Langkah awal dalam menentukan strategi pemasaran haruslah mengetahui dahulu faktor-faktor berikut ini :
a. Pengetahuan tentang pasar dari produk yang dihasilkan.
b. Pengetahuan tentang hal apa saja yang akan ditawarkan kepada konsumen.
c. Pengetahuan tentang konsumen dan calon konsumen. Setelah mengetahui faktor-faktor terebut langkah yang harus diambil adalah :
a. Memperkenalkan keunggulan dan keistimewaan produk.
b. Memantapkan posisi dan terus dapat menanamkan image perusahaan kepada konsumen
c. Membidik promosi yang tepat dan efektif.
9. Promosi Yang pernah Dilakukan
Promosi akan menunjang keberadaan dan eksistensi dari suaru perusahaan.
Promosi yang pernah dilakukan oleh Grafindo diantaranya adalah :
a. Pembuatan Website
Sumber: Grafindo Wood Rattan Furniture (WRF) Sukoharjo tahun 2010
b. Mengikuti pameran-pameran yang berskala lokal, nasional, maupun internasional. Pameran yang pernah diikuti antara lain :
1) iffina The Gateway of Green Furniture & Rattan Lifestyle 2008
2) International Furniture & Craft Fair Indonesia 2009 (IFFINA 2009), selama 5 hari pada tanggal 11-15 Maret 2009, di JIExpo Kemayoran, Jakarta (PRJ).
B. Kompetitor
Industri furniture merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Tak heran jika di Surakarta sendiri banyak perusahaan-perusahaan furniture yang berdiri, baik yang berskala kecil, menengah maupun besar. Sebagai perusahaan baru yang bergerak dibidang furniture, tantangan Grafindountuk bersaing dengan Industri furniture merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Tak heran jika di Surakarta sendiri banyak perusahaan-perusahaan furniture yang berdiri, baik yang berskala kecil, menengah maupun besar. Sebagai perusahaan baru yang bergerak dibidang furniture, tantangan Grafindountuk bersaing dengan
1. Sekunder :
a. PT. Yosogira Furniture
1) Logo Perusahaan
2) Profil Perusahaan Tahun berdiri
Contact Peron 1
: Hengky
Posisi CP 1
: Pimpinan
Jumlah karyawan
3) Alamat Jalan
: jl. raya solo-purwodadi km15 Kota
: sragen- jawa tengah
Provinsi
: Jawa Tengah
4) Company Preview PT. Yosogira Furniture berdiri tahun 2003. Bergerak dibidang mebel. Biasa menerima berbagai jenis barang mebel dengan segala 4) Company Preview PT. Yosogira Furniture berdiri tahun 2003. Bergerak dibidang mebel. Biasa menerima berbagai jenis barang mebel dengan segala
5) Pomosi Yang pernah Dilakukan Pembuatan catalog produk :
6) Produk yang dihasilkan
1) Coffee Table
2) Chevei & Dranel
3) Bamboo Focdih Chair
5) Conjole For Drawer
b. Surya Abadi Furniture
1) logo Perusahaan
2) Profil Perusahaan Telepon
E-mail : sales@banana_furniture.com Website
: www.banana_furniture.com Contact Peron 1
: Haryanto
Posisi CP 1
: Direktur
Contact Person 2 : Rining Posisi CP 2
: Pemiik
Jumlah karyawan
: 65 orang
Tahun berdiri
3) Alamat Jalan
: Trangsan Rt 1 Rw 5 Gatak Sukoharjo Kota
: Sukoharjo
Provinsi
: Jawa Tengah
Kode Pos
4) Company Preview Perusahaan tersebut mengeksport barang produksinya ke Italia, 4) Company Preview Perusahaan tersebut mengeksport barang produksinya ke Italia,
5) Pomosi Yang pernah Dilakukan
Pembuatan dengan alamat : www.banana_furniture.com
6) Produk yang dihasilkan
a) Living chair
b) Dining Chair
c) Dining Table Knock Down
d) Cabinet
C. Analisis SWOT
Dengan melihat berbagai data diatas (obyek penelitian dan competitor), maka diperlukan analisis SWOT. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities),namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats), Dengan melihat berbagai data diatas (obyek penelitian dan competitor), maka diperlukan analisis SWOT. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities),namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats),
Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
1. Analisa Lingkungan Internal (Analisa Kekuatan dan Kelemahan)
Adalah analisa yang mengkaji kemampuan pemasaran, keuangan produksi, dan organisasi unit usaha.
a. Kekuatan (strength) Adalah suatu keunggulan sumber data, ketrampilan, kemampuan lainnya terhadap pesaing.
b. Kelemahan (weakness) Adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang serius akan menghalangi kinerja efektif perusahaan.
2. Analisa Lingkungan Eksternal (Analisa Peluang dan Ancaman)
Adalah analisa yang digunakan untuk memonitor kekuatan lingkungan makro (demografi / ekonomi, teknologi, politik / hukum, dan sosial / budaya) dan pelaku lingkungan mikro utama (pelanggan, pesaing, saluran distribusi, pemasok).
perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan.
b. Ancaman (threat) adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran defensive. Dengan mengetahui keunggulan dan kelemahan produk maka akan
menjadi lebih mudah untuk mengetahui hal apa yang dapat ditonjolkan dalam perencanaan promosi Grafindo Wood Rattan Furniture.
D. Positioning
Positioning dapat diartikan sebagai suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, merk, perusahaan, individu, atau apa saja dalam malam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya. (Rhenald Kasali, 1995 : 157)
Strategi positioning (penempatan citra produk) merupakan hasil persepsi tentang suatu produk atau merk yang dikonsumsikan dalam benak konsumen. Strateginya adalah dengan memperlihatkan karakteristik produk dalam benak konsumen untuk membedakan dengan competitor lain.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam usaha menjalankan positioning Grafindo Wood Rattan Furniture diantaranya adalah :
1. Ketatnya persaingan antar perusahaan furniture yang saling berebut konsumen.
menkombinasikan olahan limbah eceng gondok dan limbah kayu dengan rotan.
3. Menawarkan produk-produk yang lebih ekonomis, dengan desain modern tanpa mengesampingkan nilai-nilai seni yang ada.
4. Untuk memperjelas dan mempertegas posisi Grafindo Wood Rattan Furniture diantara kompetitornya dengan menonjolkan produk, dalam hal ini pengolahan limbah eceng gondok dan limbah kayu dengan rotan yang berbeda dengan perusahaan furniture lain. Melihat hal diatas, maka posisi Grafindo Wood Rattan Furniture adalah
menjadikan Grafindo Wood Rattan Furniture sebagai pilihan utama perusahaan penghasil furniture yang mengkombinasikan olahan limbah eceng gondok dan limbah kayu dengan rotan. Dan juga produk-produk yang dihasilkan perusahaan ini dapat dijadikan sebagai alternative ketika konsumen mengalami kejenuhan dengan furniture-furniture yang beredar di pasaran.
E. USP (Unique Selling Preposition)
USP adalah keunikan yang dimiliki suatu perusahaan / produk yang secara tidak langsung akan membentuk karakteristik dari perusahaan / produk itu sendiri. Sehingga akan membedakan dengan perusahaan /produk lain. Adapun keunikan yang dapat dijadikan keunggulan Grafindo Wood Rattan Furniture disbanding perusahaan sejenis yang lain adalah :
· Grafindo Wood Rattan Furniture sebagai pilihan utama perusahaan penghasil
furniture yang mengkombinasikan olahan limbah eceng gondok dan limbah kayu dengan rotan yang ramah lingkungan (environmentally-friendly) karena rotan adalah hasil hutan yang dapat dibudidayakan (renewable resources). Dan pilihan optional dari bahan alami seperti rumput ilalang dan akar tumbuhan.Produk-produk yang dihasilkan Grafindo Wood Rattan Furniture dapat dijadikan sebagai alternative ketika konsumen mengalami kejenuhan dengan furniture-furniture yang beredar di pasaran.
BAB IV
KONSEP PEMIKIRAN DESAIN
A. Metode Perancangan
Perancangan dapat diartikan dengan proses pembuatan dari merancang atau mendesain yaitu menciptakan bentuk, yang mengandung kaidah, rasa nilai artistic dari wujud termaksud. Perancangan promosi untuk CV. Grafindo mencakup berbagai media promosi karena perusahaan tergolong baru dan belum banyak yang mengetahui keberadaannya. Promosi yang pernah dilakukan masih sangat kurang (dalam hal ini terlihat dari pengamatan dan survey yang dilakukan) dan wawancara yang dilakukan kepada responden membuktikan bahwa masyarakat masih belum banyak yang mengetahui tentang CV. Grafindo. Media iklan yang akan digunakan harus relevan dan memperhitungkan media apa saja yang akan dipakai dalam perancangan promosi kali ini, serta memperhatikan sekmentasi dari pasar yang dituju.
Langkah awal perancangan adalah melakukan riset produk furniture melalui wawancara dan observasi lapangan. Setelah itu menganalisis data produk dan produk kompetitor hingga mengenali karakteristik produk secara mendalam. Dari hasil analisis, produk dapat diposisikan sesuai dengan karakter yang dimiliki (positioning) , kemudian dapat ditemukan USP (Unique Selling Proposition). Setelah matang dengan analisis produk, langkah selanjutnya adalah menggali Target Market (TM) menjadi Target Audience (TA). TM dan TA adalah (calon) Langkah awal perancangan adalah melakukan riset produk furniture melalui wawancara dan observasi lapangan. Setelah itu menganalisis data produk dan produk kompetitor hingga mengenali karakteristik produk secara mendalam. Dari hasil analisis, produk dapat diposisikan sesuai dengan karakter yang dimiliki (positioning) , kemudian dapat ditemukan USP (Unique Selling Proposition). Setelah matang dengan analisis produk, langkah selanjutnya adalah menggali Target Market (TM) menjadi Target Audience (TA). TM dan TA adalah (calon)
B. Konsep Kreatif
Strategi kreatif ditempuh dengan jalan mengadopsi total panca inderawi constituent dan gaya hidupnya ke dalam konsep branding secara holistik dan komprehensif. Menghidupkan brand dengan memposisikan brand sebagai jiwa yang mengisi produk dan merek merupakan keharusan dalam memperkuat karakter produk. Selanjutnya adalah meramu jiwa produk / merek ke dalam brand essence. Yang pertama harus dilakukan adalah memahami jiwa TA (Target Audience) melalui insight yang kita dapat. Hal itu dilakukan agar brand dapat tercipta sebagai jiwa bentukan yang harus digandrungi oleh TA untuk selamanya.
Komponen-komponen yang digunakan dalam meramu brand essence adalah sebagai berikut (Djito Kasilo, 2008: 40-42) :
1. Manfaat Manfaat produk/merek yang bisa membuat TA sangat menyukainya tentu saja manfaat yang sesuai dengan insight. Hal itu ditempuh dengan cara menggali manfaat fisik (rational benefit) dan manfaat secara psikologis (emotional benefit).
Manfaat harus memiliki makna yang sesuai dengan insight dari TA. Pemaknaan menjadi dasar pembentukan persepsi dalam meletakkan brand dalam benak dan hati TA. Hai ini biasa disebut dengan positioning.
3. Faktor Pembeda Setelah menemukan manfaat dan makna, langkah selanjutnya adalah mencari faktor-faktor yang membedakannya dengan produk/merek kompetitor. Faktor yang menjadi pembeda harus sesuai dengan insight TA.
4. Alasan untuk Percaya Manfaat, makna, maupun pembeda harus dapat dijadikan alasan TA untuk percaya akan brand.
5. Kepribadian Dengan melewati komponen 1-4, kepribadian brand dapat kita temukan. Brand diibaratkan seperti manusia yang memiliki kepribadian yang harus sesuai dengan insight dari TA agar disukai. Setelah menyelami lima komponen di atas, saatnya untuk merenungkan
hingga menjadi satu kalimat pendek. Tentunya dengan tidak meninggalkan insight dari TA. Yang terpenting haruslah mengarah pada terbentuknya brand essence yang kuat mengakar dalam benak dan hati TA. Intisari perenungan yang berupa satu kalimat pendek itulah yang dinamakan dengan brand essence.
Setelah menemukan ramuan yang bernama brand essence, langkah selanjutnya adalah menggali pesan komunikasi yang diolah dari pesan marketing. Pesan marketing merupakan pesan yang datangnya dari klien, berisi mengenai
TA. Setelah menemukan pesan komunikasi yang sesuai dengan insight dari TA (insightfull), saatnya untuk menyusun strategi penyampaian pesan. Langkah yang dilakukan adalah dengan menggali ide penyampaian pesan komunikasi yang nantinya mengarah pada penempatan media (media placement). Penempatan media harus pada Point of Contact (PoC) yang tepat. Pengertian PoC adalah kegiatan, waktu, tempat maupun suasana TA dalam beraktivitas.
Dalam penyampaian pesan diperlukan creative approach supaya pesan yang diterima oleh audience sama maknanya dengan pesan yang disampaikan dalam setiap media penyampaian pesan. Berikut ini adalah rumusan SUPER “A” dalam penyampaian pesan yang harus dimiliki oleh sebuah iklan yang bagus: (Budiman hakim, 2006: 50)
1. Simple (S) Sebuah iklan yang baik, tampilan dan outputnya memang harus simple, tetapi pemikirannya sama sekali tidak simple. Diperlukan pemikiran yang sangat bertingkat, mendalam dan melebar. Gunakan elemen sesedikit mungkin, namun iklan kita harus mampu berbicara semaksimal mungkin.
2. Unexpected (U) Ide yang unik akan membuat sebuah iklan menjadi unpredictable. Ide yang tidak disangka-sangka akan jauh lebih diingat oleh konsumennya. Lebih dihargai dan akhirnya menjadi top of mind, paling tidak dalam segment-nya.
Iklan dengan daya bujuk yang kuat hampir pasti akan menggerakkan konsumen untuk mendekatkan diri dengan brand kita dan tertarik untuk mencobanya. Dasar pemikiran dalam pembuatan sebuah iklan, haruslah selalu dikonsentrasikan pada brand sebagai hero. Jangan terjebak untuk menjadi kreatif dengan membuat hal yang unik tetapi tidak relevan dengan brandnya. Sangat sering orang teringat pada sebuah iklan namun mereka tidak dapat mengingat brand yang diiklankan.
4. Entertaining (E) Entertaining tidak hanya berarti lucu. Dalam skala yang lebih luas, entertaining berarti mampu mempermainkan emosi konsumennya. Bisa membuat penonton tertawa, menyanyi, menari, menangis, terharu, pokoknya apapun dapat dilakukan selama permainan emosi itu juga mengangkat simpati terhadap brand yang diiklankan.
5. Relevant (R) Yang dimaksud relevant adalah ada pertanggungjawaban, harus tetap ada rasionalisasi dan harus ada korelasi dengan brand, baik itu brand positioning atau brand personality.
6. Acceptable (A) Point ini lebih ditujukan pada penerimaan masyarakat pada iklan yang kita buat. Ada banyak sekali iklan yang mengundang reaksi masyarakat karena dianggap melampaui nilai-nilai ketimuran yang kita anut. Tentu kita akan lebih bangga bila karya kita menjadi fenomenal, salesnya meningkat luar 6. Acceptable (A) Point ini lebih ditujukan pada penerimaan masyarakat pada iklan yang kita buat. Ada banyak sekali iklan yang mengundang reaksi masyarakat karena dianggap melampaui nilai-nilai ketimuran yang kita anut. Tentu kita akan lebih bangga bila karya kita menjadi fenomenal, salesnya meningkat luar
1. Tujuan Perencanaan Kreatif
a. Memberikan informasi kepada target audience bahwa produk CV.Grafindo merupakan pabrik furniture penghasil produk dari daur ulang akar-akaran, rotan dan eceng gondok yang berkualitas.
b. Menggerakkan target audience untuk mendekatkan diri dengan CV. Grafindo dan tertarik untuk membeli bahkan menjadi pelanggan ke depannya.
c. Meyakinkan pada masyarakat bahwa Grafindo merupakan perusahaan furniture yang menawarkan produk furniture dengan desain modern tanpa meninggalkan nilai seni dan artistic.
2. Strategi Konsep Strategi konsep promosi disusun dan disimpulkan dengan tujuan pokok adalah menciptakan suatu desain iklan yang menarik dan masih relevan dengan perusahaan Grafindo yang bisa divisualisasikan ke dalam bentuk illustrasi, warna, tipografi namun dengan komposisi yang sederhana dan simple sehingga terkesan elegan dan modern. Oleh karena itu, gaya desain yang dipakai nanti adalah minimalism (perhatian besar terhadap ruang dua dimensi dan tiga dimensi dengan elemen desain 2. Strategi Konsep Strategi konsep promosi disusun dan disimpulkan dengan tujuan pokok adalah menciptakan suatu desain iklan yang menarik dan masih relevan dengan perusahaan Grafindo yang bisa divisualisasikan ke dalam bentuk illustrasi, warna, tipografi namun dengan komposisi yang sederhana dan simple sehingga terkesan elegan dan modern. Oleh karena itu, gaya desain yang dipakai nanti adalah minimalism (perhatian besar terhadap ruang dua dimensi dan tiga dimensi dengan elemen desain
a. Dasar Pemikiran Meluruskan persepsi masyarakat bahwa CV.Grafindo merupakan pabrik furniture penghasil produk dari daur ulang akar-akaran dan eceng gondok yang berkualitas Memperkuat image (citra) produk CV.Grafindo yang merupakan pabrik furniture penghasil produk dari daur ulang akar-akaran dan eceng gondok yang berkualitas melalui konsep promosi bertema traditional furniture in modern.
b. Bentuk Pesan Menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif, namun dalam beberapa media digunakan pula bahasa Inggris mengingat target audience adalah wisatawan asing. Bentuk pesan adalah salah satu strategi kreatif yang disusun untuk dijawab: (Agustrijanto, 2001: 25)
1) What
: apa yang hendak disampaikan
2) To Whom
: kepada siapa penjualan ditujukan
3) How : bagaimana cara yang akan digunakan
Ada beberapa bentuk gaya dalam beriklan seperti: menjual langsung, fragmen kehidupan, gaya hidup, fantasi, citra, musik, simbol, kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah, kesaksian, demonstrasi, perbandingan, animasi, humor, dan kombinasi. Gaya pesan yang digunakan dalam penyampaian pesan adalah menggabungkan antara added value produk dengan lifestyle atau yang lebih tepatnya lagi insight dari target audience.
d. Ide Kreatif Menghidupkan brand dengan memposisikan brand sebagai jiwa yang mengisi produk dan merek merupakan keharusan dalam memperkuat karakter produk. Selanjutnya adalah meramu jiwa produk / merek ke dalam brand essence. Yang pertama harus dilakukan adalah memahami jiwa TA (Target Audience) melalui insight yang kita dapat. Hal itu dilakukan agar brand dapat tercipta sebagai jiwa bentukan yang harus digandrungi oleh TA untuk selamanya. Mengadopsi total panca inderawi konstituent dan gaya hidupnya ke dalam konsep branding secara holistik dan komprehensif. Panca indrawi manusia (Five Human Senses) yang terdiri dari : Audio (Hearing), Visual (Seeing), Olfactory (Smelling), Gustatory (Tasting), Tactile (Touching) merupakan media indrawi manusia yang sangat sensitif dan secara terpadu mampu menghadirkan A Virtual Contract bagi konsep branding yang ekuitasnya mengendap melalui persepsi konstituentnya.
emosional melalui pameran dengan pemberian merchandise serta pemberian souvenir bagi tamu konsumen.
C. Standar Visual
Sebelum menetapkan standar visual dalam berbagai media promoi yang akan dikerjakan, maka terlebih dahulu ditentukan strategi visual yang mempunyai maksud dan tujuan untuk membentuk brand identity CV. Grafindo agar lebih dikenal kalayak. Hal ini dapat dibentuk melalui logo, sedangkan untuk dapat menarik perhatin konsumen maka perlu ditekankan pada head line dan illustrasi yang menarik. Berdasarkan hal diatas, maka langkah yang perlu diambil dalam penciptaan desain iklan adalah menentukan dan menyusun dasar pemikiran yang menjadi latar belakang proses visualisasi karya, menentukan bentuk dan unsure pendukung desain secara keseluruhan. Adapun unsure pendukung desain tersebut adalah :
1. Logo Logo merupakan identitas dari suatu perusahaan untuk mencerminkan image serta menunjukan personalitasnya. Logo berfungsi sebagai jaminan mutu kualitas, sebagai identitas, tanda pengenal produk yang membedakan dengan produk lain, logo juga dapat digunakan untuk mengenalkan dan menanamkan citra merk kepada sasaran.
1) Bentuk Logo bisa berupa simbol, tipografi, dan trademark. Jenis logo yang
digunakan dalam perancangan promosi CV. GRAFINDO adalah
perpaduan antara logotype (logo yang berupa tulisan) dengan logogram (logo yang melibatkan simbol atau gambar).
Logo CV. GRAFINDO yang digunakan pada awalnya kurang
mencerminkan karakteristik produk, kurang berkesan natural, dan kurang artistic. Solusi dari permasalahan tersebut adalah merancang
desain logo CV. GRAFINDO baru yang lebih mencerminkan jiwa
brand nya namun tidak lepas dari karakteristik logo semula. Hal itu bertujuan agar konsumen/pelanggan tetap familiar dengan produk CV. GRAFINDO yang mungkin telah dikenal sebelum adanya perubahan logo.
2) Tipografi
Perancangan tipografi yang digunakan adalah yang mencerminkan kesan simple dan modern, namun memiliki nilai artistic. Arial Typeface jenis Arial dipilih karena karakternya ringan, simple dan memiliki tingkat keterbacaan (readability) yang tinggi.
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
Warna merupakan salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui indera pengelihatan (seeing). Permainan warna dapat menimbulkan Frame of Reference dan Theatre of Mind tersendiri di benak target audience. Psikologi warna menjadi dasar pertimbangan pemilihan warna di setiap media penyampaian pesan komunikasi. Selain itu yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan warna adalah insight dari target audience.
Warna yang digunakan dalam perancangan promosi CV.
GRAFINDO adalah warna-warna alam yang natural, seperti:
merah dan coklat, mengingat bahwa produk terbuat dari bahan dasar kayu eceng gondok dan rattan serta bahan alami lainnya.
- Hitam
Memberikan unsur classic (tradisional), mengingat produk adalah furniture. hitam mencerminkan ketegasan grafindo dalam proses produksi dan kuat pembuatan furniture. Hitam juga memberikan kesan bijaksana, sabar ulet dan tegas.
- Merah
Merah memberikan kesan sejuk, berani, tegas serta memberikan identitas pada logo lama agar konsumen tetap familiar dengan logo yang baru.
Suatu logo yang mencerminkan karakter sebuah produk yang mencerminkan kesan simple dan modern, namun memiliki nilai artistic.
2. Illustrasi Merupakan penjelasan atas pesan yang ingin disampaikan dalam wujud gambar atau foto. illustrasi juga berfungsi sebagai penghubung antara isi dengan bentuk visual, karena illustrasi akan dapat berbicara banyak mengenai tema dalam upaya mendukung headline.
Fungsi yang lebih pokok dari illustrasi adalah sebagai penarik perhatian, menjelaskan suatu pertanyaan atau pernyatan, dan merangsang kalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Maka dari itu illustrasi harus relevan dengan produk yang ditawarkan dan mampu merepresentasikan walau hanya dengan sekilas pandang.
Dalam rancanagan ini, penggunaan illustrasi dalam kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan gambar-gambar yang berhubungan dengan furniture. Misal suatu produk yang dihasilkan. Illustrasi yang digunakan dalam kegiatan promosi ini akan disesuaikan dengan media yang digunakan. Illustrasi lebih bersifat informative sekaligus sebagai media untuk memperkenalkan citra perusahaan pada public. Jenis-jenis illustrasi yang digunakan antara lain Dramatization of a headline (mendramatisir tema sentral). Penggunaan jenis- jenis illustrasi nanti juga akan disesuaikan dengan jenis font yang digunakan. Selain, jenis illustrasi di atas, juga akan ditampilkan symbol furniture berupa Dalam rancanagan ini, penggunaan illustrasi dalam kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan gambar-gambar yang berhubungan dengan furniture. Misal suatu produk yang dihasilkan. Illustrasi yang digunakan dalam kegiatan promosi ini akan disesuaikan dengan media yang digunakan. Illustrasi lebih bersifat informative sekaligus sebagai media untuk memperkenalkan citra perusahaan pada public. Jenis-jenis illustrasi yang digunakan antara lain Dramatization of a headline (mendramatisir tema sentral). Penggunaan jenis- jenis illustrasi nanti juga akan disesuaikan dengan jenis font yang digunakan. Selain, jenis illustrasi di atas, juga akan ditampilkan symbol furniture berupa
3. Teks
a. Headline Merupakan penarik perhatian yang utama dalam menggugah kesadaran audien. Ketika orang melihat iklan, terutama pada iklan cetak, maka yang dilihat untuk pertama kalinya adalah pada headline. Oleh karena itu, headline berfungsi sebagai penangkap perhatian utama (eye catcher). Kegiatan promosi ini menggunakan jenis headline yang disesuaikan dengan tujuan promosi, sasaran, serta media promosi yang digunakan. Tujuan awal dar kegiatan promosi ini yaitu pengenalan perusahaan dan produk yang ditawarkan. Maka headline yang akan digunakan adalah jenis headline yang bersifat informative, antara lain adalah Couriousity or Provocative Headline yaitu headline yang mengundang keingintahuan serta ketertarikan konsumen atau audiens. Adapun headline yang akan digunakan dalam promosi ini adalah : “ Back To Nature for Better Future ”
b. Sub headline Dapat berfungsi menyampaikan pesan atau ide dengan lebih jelas dan menarik yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari headline. Sub headline disini tidak diaplikasikan pada seluruh material promosi tetapi hanya kepada sebagian meterial saja.
Body copy atau juga disebut body teks adalah penjelasan tentang suatu produk atau perusahaan serta memberitahukan secara detail tentang produk yang ditawarkan. Bodycopy merupakan penjabaran lebih lanjut dari idea atau tema sental yang berada pada headline, sehingga penggunaan body copy akan lebih memperjelas headline. Dalam hal ini body copy berperan sebagai pemberitahuan secara detail profil CV. Grafindo.
d. Keyword Keyword berfungsi sebagai pengingat (reminder) dari sebuah iklan atau kampanye. Dalam promosi CV. Grafindo ini akan menggunakan keyword yang mudah diingat dan sopan. Adapun keyword yang digunakan adalah “traditional furniture in modern” Konsep dari keyword tersebut adalah bagaimana kita merancang dan membuat suatu tempat tinggal yang modern tanpa meninggalkan nilai seni dan artistic. Penilaiaan karakter, sifat, watak seeorang dapat dilihat dan dinilai dari apa yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan orang tersebut. Hal tersebut sejalan dengan apa yang coba dilakukan CV. Grafindo, yaitu menawarkan produk furniture modern yang berkualitas tanpa meninggalkan nilai seni dan artistic yang ada. Adapun keyword yang akan digunakan dalam promosi ini adalah : “ alami dalam hunian sumber ketenangan ”
e. Key visual Key visual yang dipakai dalam media promosi nanti berupa illustrasi foto e. Key visual Key visual yang dipakai dalam media promosi nanti berupa illustrasi foto
f. Tipografi Tipografi merupakan seni menyusun atau mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf. Jenis huruf yang dipakai harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan tema yang di ambil. Pada perancangan kali ini akan menggunakan tipografi yang bersifat simple, mudah dibaca, dan memiliki kesan elegan.
g. Warna Warna identitas yang akan digunakan dalam perancangan promosi ini menggunakan warna yang memiliki kesan elegan dan mewah. Pemakaian warna tersebut adalah identitas warna yang mempertimbangkan bahwa warna yang diambil dapat mewakili perusahaan yang bergerak di bidang furniture.
h. Layout Layout merupakan tata letak dalam penyampaian pesan komunikasi (iklan). Susunan layout mempengaruhi antusiasme /ketertarikan target audience pada saat mereka menerima pesan. Pemilihan layout mencerminkan pola pikir komunikator (penyampai pesan) yang sedikit banyak dapat mempengaruhi persepsi target audience terhadap image produk. Pemilihan layout yang tepat dalam penyampaian pesan komunikasi sangatlah penting karena dapat memudahkan target audience
Layout desain yang digunakan dalam perancangan promosi CV. GRAFINDO antara lain :
1) Mondrian Layout Penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square/ landscape/ portrait . Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.
2) Multipanel Layout Satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).
3) Informal Balance Layout Tata letak iklan yang ditampilkan elemen visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang.
D. Pemilihan Media
Proses pemilihan media sangat penting karena melalui media lah suatu pesan diwujudkan dan disampaikan ke masyarakat. Unsure relefan dan efektif harus dijadikan bahan pertimbangan yang matang untuk proses pemilihan media. Adapun beberapa jenis media yang akan digunakan dalam promosi Grafindo adalah sebagai berikut :
1. ATL (Above The Line)
a. Public Indoor Exhibition
Display produk dirancang dengan tujuan untuk mempermudah penataan produk pada saat launching/exhibition berlangsung. Selain itu juga berfungsi untuk memperkuat karakteristik dan image produk.
b. Iklan Koran Sebagai publikasi sekaligus sebagai remainder acara launching serta memberikan informasi mengenai acara launching. Terdapat form yang berfungsi untuk diundi sebagai doorprize pada acara launching.
c. Sign Board Sign Board berfungsi untuk menunjukkan kepada khalayak umum dimana lokasi CV. Grafindo berada. Papan nama dibuat dengan menggunakan tipikal layout group dan mengkomposisikan logo yang disusun semenarik mungkin. Yang akan ditempatkan didepan lokasi usaha dan stan pameran.
d. Baliho Sebagai publikasi acara launching serta memberikan informasi mengenai acara launching.
e. Spanduk Sebagai publikasi acara launching serta memberikan informasi mengenai acara launching.
f. Website Melalui website, pengunjung dapat memperoleh informasi mengenai produk, harga, acara dan foto-foto pada gallery. Pengunjung dapat f. Website Melalui website, pengunjung dapat memperoleh informasi mengenai produk, harga, acara dan foto-foto pada gallery. Pengunjung dapat
Brosur didesain dengan menggunakan tipikal layout group dengan mengkomposisikan beberapa foto dan penjelasan produk yang ditawarkan oleh CV. Grafindo. Fungsinya hampir sama dengan leaflet. Brosur akan disebarkan disaat pameran.
b. Kartu nama
Dirancang untuk memberikan identitas (contact person) owner dan seluruh staff/karyawan dalam berbagai keperluan.
c. X – Banner
Berfungsi untuk memberikan ucapan selamat datang bagi pengunjung sekaligus memberikan informasi mengenai fasilitas pada saat launching dan informasi mengenai produk.
d. Poster
Poster berguna untuk mempengaruhi ataupun untuk senantiasa memberi kepercayaan khalayak umum dengan melihat poster yang berisi foto produk CV. Grafindo.
e. Administration and Management Forms, meliputi: Nota penjualan Nota berfungsi sebagai catatan pembelian sekaligus berfungsi sebagai kuitansi pembayaran. Dirancang untuk keperluan niaga/dagang.
f. Stationery, meliputi:
1) Letterhead (kop surat) 1) Letterhead (kop surat)
2) Envelope (amplop)
Dirancang untuk kepentingan surat-menyurat kepada (calon) konsumen atau dengan perusahaan lain.
3) Business Card (kartu nama)
Dirancang untuk memberikan identitas (contact person) owner dan seluruh staff/karyawan dalam berbagai keperluan.
4) Clear Folder (map)
Dirancang untuk menyimpan berkas/surat-surat penting dalam keperluan surat-menyurat kepada (calon) konsumen atau dengan perusahaan lain.
5) Invitation (undangan)
Dirancang untuk memberikan pemberitahuan kepada tamu khusus mengenai program acara sewaktu perusahaan mengadakan launching.
6) Id card
Dirancang untuk memberikan identitas diri secara singkat, berisi nama staff beserta jabatan dalam perusahaan. Digunakan pada saat launching, exhibition / event tertentu.
E. Media Placement
Media Placement merupakan penempatan media penyampaian pesan pada suatu kegiatan, keadaan/suasana, waktu, dan tempat. Di dalam suatu kegiatan, keadaan, waktu, dan tempat terdapat titik-titik (point) untuk menyapa target audience. Itulah yang biasa disebut Point of Contact (PoC). PoC berada/melekat dalam kehidupan target audience, secara sistematis PoC berada pada consumers journey (urutan kegiatan sehari-hari target audience dari mulai bangun tidur hingga tidur).
1. ATL (Above The Line)
a. Public Indoor Exhibition Public Indoor Exhibition akan ditempatkan pada saat CV. Gravindo mengikuti pameran baik didalam negri maupun diluar negeri. Seperti iffina, dll.
b. Iklan Koran Iklan Koran akan ditempatkan pada Koran produk furniture.
c. Sign Board Sign board akan ditempatkan didepan tempat usaha maupun disaat pameran berlangsung.
d. Baliho Baliho akan ditempatkan pada jalan protocol yang strategis atau di depan tempat usaha dan ruang pameran.
Spanduk akan ditempatkan pada jalan protocol yang strategis atau di depan tempat usaha dan ruang pameran.
f. Website Website akan di unggah ke situs dunia maya dengan ukuran lebar web 820px dengan alamat domain grafindorattanfurniture.com
2. BTL (Below The Line)
a. Poster Poster akan ditempatkan dikantor dan ruang pameran CV> Grafindo.
b. Brosur Brosur akan ditempatkan pada meja ruang tunggu dan lokasi usaha serta ruang pameran.
c. Kartu nama Kartu nama akan ditempatkan pada meja ruang tunggu dan lokasi usaha serta ruang pameran. Juga diberikan pada calon konsumen yang ingin mencari informasi lebih lanjut tentang produk dari CV. Grafindo.
d. X – Banner
X – Banner akan ditempatkan pada ruang tunggu dan lokasi usaha serta ruang pameran.
e. Administration and Management Forms, meliputi: Nota penjualan Nota penjualan merupakan tanda bukti transaksi yang penting setelah melakukan proses jual-beli. Nota penjualan akan diberikan pada konsumen
1) Letterhead (kop surat) Letterhead (kop surat) akan digunakan sebagai kertas untuk surat menyurat yang dilakukan perusahaan.
2) Envelope (amplop) Envelope (amplop) akan digunakan sebagai kertas untuk surat menyurat yang dilakukan perusahaan.
3) Clear Folder (map) Clear Folder (map) akan digunakan sebagai penyimpan surat berharga dan bukti transaksi serta surat-surat lain dalam perusahaan.
4) Invitation (undangan) Invitation (undangan) akan digunakan sebagai alat untuk menyampaikan undangan pada konsumen maupun perorangandisetiap event yang dilakukan perusahaan.
F. Prediksi Biaya
No
Jenis
Durasi promosi -
jumlah
Harga
1. Public Indoor Exhibition
5 hari
Rp. 15.000.000,00
2. Iklan Koran
1 kali terbit
Rp. 4.620.000,00
3. Sign Board
Unlimited - 1bh
Rp. 500.000,00
4. Baliho
30 hari retribusi - 1bh Rp. 96.000,00
6. Website 1 tahun
Unlimited - 1 rim
Rp. 70.000,00
9. Kartu nama
Unlimited - 10 box
Rp. 250.000,00
10. X – Banner
Unlimited - 2 bh
Rp. 100.000,00
11. Nota penjualan
Unlimited - 1 rim
Rp. 250.000,00
12. Letterhead (kop surat)
Unlimited - 1 rim
Rp. 400.000,00
13. Envelope (amplop)
Unlimited - 1 rim
Rp. 300.000,00
14. Clear Folder (map)
Unlimited - 100bh
Rp. 300.000,00