ANALIS IS DATA
BAB IV ANALIS IS DATA
Salah satu proses dari langkah-langkah dalam penelitian adalah melakukan analisis data yang telah didapatkan. Proses analisis data dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap atau menangkap fenomena sebagai pembuktian dari hipotesis yang telah dibuat.
Dalam bab ini akan membahas tentang ada tidaknya hubungan yang signifikan antara Variabel Independen I dengan Variabel Dependen dan Variabel Independen II dengan Variabel Dependen.
Adapun Variabel-Variabel tersebut adalah sebagai berikut : Variabel Independen I
: Persepsi M erek
Variabel Independen I I : Aktivitas Komunikasi dari mulut ke mulut Variabel Dependen
: Keputusan Pembelian
Perhitungan ini dimaksudkan untuk membuktikan Hipotesa dalam penelitian yaitu :
1. Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone M erek Nokia dikalangan M ahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Non Regular Angkatan 2007 UNS Solo.
2. Ada hubungan yang signifikan antara Aktivitas Komunikasi dari mulut ke mulut terhadap Keputusan Pembelian Handphone M erek Nokia dikalangan
M ahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Non Regular Angkatan 2007 UNS Solo. Untuk menguji Hipotesa tersebut digunakan Analisa Statistik Tata Jenjang
Spearman, yaitu rumusnya sebagai berikut :
Keterangan : r s = Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman
d ² = Jumlah jenjang kuadrat selisih antar jenjang
Tx = jenjang kembar pada variabel x
Ty = jenjang kembar pada variabel y x ² = jumlah jenjang kembar pada variabel x
y ² = jumlah jenjang kembar pada variabel y
Dalam penelitian ini hasil perhitungan r s tidak dapat langsung dikonsultasikan dengan tabel harga kritik yang berlaku untuk batas maksimal sample n = 30, karena dalam penelitian ini samp el lebih dari 30, maka rumus harga kritik (t) dalam menentukan signifikansi adalah sebagai berikut :
r√n-2 t= √ 1–r²
df = n –2 dimana :
t : Harga signifikasi korelasi r s : Koefisien korelasi tata jenjang spearman N : Jumlah sampel
1. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MEREK DENGAN KEPUTUSAN PEM BELIAN
Untuk mengetahui hubungan antara Persepsi M erek dengan Keputusan Pembelian yang dilakukan oleh M ahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Non Regular Angkatan 2007 UNS Solo terhadap Handphone M erek Nokia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabel untuk ranking
yang disesuaikan untuk Variabel X 1 dan Variabel Y ( Lihat Lampiran ). Selanjutnya setelah ranking yang disesuaikan pada variabel X 1 , maka dicari skor kembar pada variabel X 1 atau Tx 1 . Untuk itu digunakan cara sebagai berikut :
TABEL 4.1
Jumlah Ranking yang sama pada Variabel X 1
Nilai / skor
40 Σ Tx = 44,5
Setelah nilai Σ Tx didapat, selanjutnya akan dicari Σ X 1 ² dengan rumus
berikut :
N³ - N
Σ X 1 ²=
- Σ Tx
Hasil Σ Tx yaitu 44,5 dan N = 40 kemudian didistribusikan kedalam rumus diatas sehingga diperoleh sebagai berikut :
N³ - N
Σ X 1 ²=
- Σ Tx
= 5330 - 44,5 Σ X 1 ² = 528,5
Dengan demikian Σ X 1 ² = 528,5. kemudian langkah selanjutnya adalah mencari Σ y ² dengan cara yang sama seperti mencari Σ X 1 ² yaitu pertama mencari Σ Ty dan seterusnya. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah ranking yang
sama pada variabel Y :
TABEL 4.2
Jumlah Ranking yang sama pada Variabel Y
Nilai / skor
40 Σ Ty = 106,5
Hasil Σ Ty = 106,5 dan N = 40, kemudian didistribusikan dalam rumus sebagai berikut :
N³ - N
Σ y²=
- Σ Ty
Σ y ² = 5223,5
Setelah nilai Σ X 1 ² = 528,5 dan nilai Σ y ² = 5223,5 dan nilai Σ d ² = 7036,75 (lihat lampiran), maka dapat dicari r s yaitu dengan mendistribusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus r s.
Σ X 1 ²+ Σ y ²- Σ d ²
2√ Σ x 1 ². Σ y ²
Hasil r s 1 tersebut langsung dicocokkan dengan tabel nilai kritis t
sebagaimana terlampir. Untuk menghitung signifikan t digunakan rumus sebagai berikut :
√N-2
√ 1–( r s) ²
√ 40 - 2 = 0,33 √ 1 – (0,33) ²
= 0,33 . √ 40,42 = 0,33 . 6,36 t = 2,0988 setelah diketahui nilai kritik t = 2,0988 kemudian dikonsultasikan dengan
nilai kritik t pada tabel, dengan memperhatikan derajat kebebasan (df) N-2 = 38 serta taraf signifikan 10 % maka nilai df = 38 berada diantara nilai 30 (1,697) dan
40 (1,684) sehingga nilai t yang dicari adalah : 2,0988 > 1,697 > 1,684
Berdasarkan hasil pengujian diatas, nilai r s adalah 0,33 dan nilai t yang diperoleh lebih dari nilai kritiknya. Dengan demikian Ha diterima Ho ditolak. Ini berarti ada hubungan yang signifikan tetapi lemah, antara Variabel Independen
yaitu Persepsi M erek dengan Variabel Dependen yaitu Keputusan Pembelian.
2. HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS KOMUNIKASI DARI MULUT KE M ULUT DENGAN KEPUTUSAN PEM BELIAN
Untuk mengetahui hubungan antara Aktivitas Komunikasi dari mulut ke mulut dengan Keputusan Pembelian yang dilakukan oleh M ahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Non Regular Angkatan 2007 UNS Solo terhadap Handphone M erek Nokia, langkah pertama y ang harus dilakukan adalah
membuat tabel untuk ranking yang disesuaikan untuk Variabel X 2 dan Variabel Y ( Lihat Lampiran ). Selanjutnya setelah ranking yang disesuaikan pada variabel X 2 , maka dicari skor kembar pada variabel X 2 atau Tx 2 ,. Untuk itu digunakan cara sebagai berikut :
TABEL 4.3 Jumlah Ranking yang sama pada Variabel X 2
Nilai / skor
40 Σ Tx 2 = 54
Setelah nilai Σ Tx 2 didapat, selanjutnya akan dicari Σ X 2 ² dengan rumus
berikut :
N³ - N
Σ X 2 ²=
- Σ Tx 2
= 5330 - 54 Σ X 2 ² = 5276
Stelah nilai Σ X 2 ² = 5276 dan nilai Σ y ² = 5223,5 dan nilai Σ d ²=
7413,75 (lihat lampiran), maka dapat dicari r s yaitu dengan mendistribusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus r s.
Σ X 2 ²+ Σ y ²- Σ d ²
2√ Σ x 2 ². Σ y ²
Hasil r s 2 tersebut langsung dicocokkan dengan tabel nilai kritis t
sebagaimana terlampir, karena jumlah sampel lebih dari 30 yaitu 40. Untuk menghitung signifikan t digunakan rumus sebagai berikut :
√N-2
√ 1–( r s) ²
t = 1,8618 setelah diketahui nilai kritik t = 1,8618 kemudian dikonsultasikan dengan
nilai kritik t pada tabel, dengan memperhatikan derajat kebebasan (df) N-2 = 38 serta taraf signifikan 10 % maka nilai df = 38 berada diantara nilai 30 (1,697) dan
40 (1,684) sehingga nilai t yang dicari adalah : 1,8618 > 1,697 > 1,684
Berdasarkan hasil pengujian diatas, nilai r s adalah 0,29 dan nilai t yang diperoleh lebih dari nilai kritiknya. Dengan demikian Ha diterima Ho ditolak. Ini berarti ada hubungan yang signifikan tetapi lemah, antara Variabel Independen Berdasarkan hasil pengujian diatas, nilai r s adalah 0,29 dan nilai t yang diperoleh lebih dari nilai kritiknya. Dengan demikian Ha diterima Ho ditolak. Ini berarti ada hubungan yang signifikan tetapi lemah, antara Variabel Independen