Rencana Kerja dan Syarat-syarat
BAB VI Spesifikasi Teknis Halaman
44
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PINTU KAYU
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan pintu dan jendela kayu berikut kusen untuk pintu, jendela dan jalusi, seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau Spesifikasi Teknis ini, termasuk
tenaga kerja, pengawas, bahan-bahan, peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
2. STRANDARRUJUKAN •
Standar Industri Indonesia SIIStandar Nasional Indonesia SNI. •
Peraturan Konstruksi Kayu. •
American Society for Testing and Materials ASTM.
3. PROSEDUR UMUM
3.1 Contoh Bahan dan Data Teknis
Sebelum pengadaan bahan, Kontraktor harus menyerahkan contoh danatau data teknisbrosur bahan yang akan digunakan, untuk disetujui Pengawas Lapangan.
3.2 Gambar Detail Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan, Kontrktor wajib membuat dan menyerahkan Gambar Detail Pelaksanaan kepada Pengawas Lapangan untuk diperiksa dan disetujui. Gambar Detail Pelaksanaan harus
memperlihatkan dimensi, tata letak, detail-detail pertemuan, cara pengencangan dan penyelesaian lainnya.
3.3 Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan yang didatangkan harus disimpan di tempat yang terlindung sehingga terhindar dari kerusakan, baik sebelum dan selama pemasangan.
Segera setelah didatangkan, pekerjaan kayu dan kelengkapannya harus ditumpuk dengan baik di tempat yang bersih dan kering yang memiliki temperature dan kelembaban yang bervariasi tidak
terlalu besar dan harus diperlakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada permukaan sudut-sudutnya.
4. BAHAN-BAHAN 4.1 Umum
Kecuali ditentukan lain semua kayu yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Kayu Kasar untuk rangka dan seperti Spesifikasi Teknis Pekerjaan Kayu
Halus untuk pekerjaan kayu dengan penyelesaian halus.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
BAB VI Spesifikasi Teknis Halaman
45
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KACA DAN CERMIN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup ketentuansyarat-syarat pembayaran, pengiriman, penyimpanan, pemasangan untuk perkerja, material dan peralatan.
Meliputi penyediaan bahan-bahan kaca dan cermin pekerjaan arsitektur di dalam bangunan, aksesoris yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan terasuk penyediaan sealant, persiapan dan
pemeriksaan bagian-bagian yang akan dipasang kaca dan cermin serta pemasangan kaca dan cermin.
Bagian-bagian yang terkait : •
Pekerjaan peintukusenjendela kayu, baja dan aluminium •
Pekerjaan dinding partisi Definisi :
Manufaktur yang digunakan pada bagian ini adalah perusahaan yang memproduksi kaca primer atau kaca sesuai dengan definisi referensi kaca standard.
2. PERATURAN-PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN
• ASTM E 1300
• NI-3-1970
• S110189-78
3. BAHANMATERIAL YANG DIGUNAKAN
3.1 Sistem Persyaratan Performance
• General : Siapkanlah system kaca yang dibuta, difabrikasi dan dipas untuk mendukung perubahan
suhu normal, beban angin, tekanan angin dimana diperlukan, tanpa kegagalan, kehilangan, patah dan atribut kaca seperti kegagalan pembuatan fabrikasi dan pemasangan, kegagalan
sealant dan gasket untuk bertahan anti air dan tahankedap udara, kerusakan material kaca dan kerusakan konstruksi.
• Desain kaca : ketebalan kaca yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja hanya untuk detail.
Konfirmasikan ketebalan kaca dengan analisa beban proyek dan kondisi pelayanan. Siapkan kaca dengan variasi ukuran, bukaan untuk ketebalan dan kekuatan penguatan dan pengaturan
terhadap panas agar sesuai dan dapat melampaui kriteria-kriteria berikut :
1. Ketebalan kaca minimum secara nominal untuk kaca eksterior adalah 3 mm, atau lebih
tebal sesuai gambar. 2.
Ketebalan kaca float dengan warna sehingga ada penyerapan panas untuk setiap warna tint adalah sama untuk seluruh bagian dalam proyek ini.
3. Ketebalan minimum kaca dalam bidang, apakah terjadi dari kaca yang diperkuat atau
penyesuaian panas, akan dipilih sehingga memungkinkan kegagalan tidak melewati hal-hal berikut :
• 8 lembar per 1000 lembar diset secara vertical atau tidak lebih dari 15
o
dari garis
Kategori