Rencana Kerja dan Syarat-syarat
BAB VI Spesifikasi Teknis Halaman
5
8. JADWAL PELAKSANAAN
8.1 Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Kontraktor wajib membuat rencana kerja pelaksanaan dan bagian-bagian
pekerjaan berupa Bar Chart S-Curve Bahan dan Tenaga dan mengkoordinasikan hasilnya kepada Konsultan PengawasDireksi,
sehingga pelaksanaan pekerjaan terkendali dan tidak mengganggu kelancaran proyek secara keseluruhan dan kelancaran kegiatan di
sekitar lokasi pekerjaan.
8.2. Rencana Kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan PengawasDireksi, paling lambat dalam
waktu 21 dua puluh satu hari kalender setelah surat keputusan penunjukan SKP diterima oleh Kontraktor.
8.3. Rencana Kerja yang disetujui oleh Konsultan PengawasDireksi, akan disahkan oleh Pemberi Tugas.
8.4. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 empat kepada Konsultan PengawasDireksi, 1 satu salinan
Rencana Kerja harus ditempel pada bangsal Kontraktor di lapangan yang selaluy diikuti dengan grafik kemajuan
pekerjaanprestasi kerja.
8.5. Konsultan PengawasDireksi akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan Rencana Kerja tersebut.
9. KUASA KONTRAKTOR
DI LAPANGAN
9.1. Di lapangan pekerjaan, KontraktorPemborong ‘wajib’ menunjuk seorang Kuasa Kontraktor atau biasa disebut ‘Pelaksana’ yang
cakap dan ahli untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari KontraktorPemborong,
berpendidikan minimal sarjana muda teknik sipil atau sederajat dengan pengalaman minimum 5 lima tahun, atau STM jurusan
Bangunan dengan pengalaman minimum 10 sepuluh tahun.
9.2. Dengan adanya ‘Pelaksana’ tidak berarti bahwa
KontraktorPemborong lepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.
9.3. KontraktorPemborong wajib memberi tahu secara tertulis kepada Tim Pengelola Teknis Wilayah dan Konsultan PengawasDireksi,
nama dan jabatan ‘Pelaksana’ untuk mendapat persetujuan. 9.4. Bila dikemudian hari menurut Tim Pengelola Teknis Wilayah dan
Konsultan PengawasDireksi bahwa ‘Pelaksana’ dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan
diberitahukan kepada KontraktorPemborong secara tertulis untuk mengganti ‘Pelaksana’.
9.5. Dalam waktu 7 tujuh hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan, KontraktorPemborong harus sudah menunjuk
‘Pelaksana’ yang baru atau KontraktorPemborong sendiri penanggung jawabDirektur Perusahaan yang akan memimpin
pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
BAB VI Spesifikasi Teknis Halaman