campestris pv oryzae Pengaruh Faktor Pupuk KCL P Terhadap Intensitas Serangan

2. Pengaruh Faktor Pupuk KCL P Terhadap Intensitas Serangan

X. campestris pv oryzae

Hasil pengamatan intensitas serangan X. campestris pv oryzae Pada setiap waktu pengamatan mulai dari 5 – 14 minggu setelah tanam mst dapat dilihat pada lampiran 4 – 13 dari hasil analisis sidik ragam dapat dilihat bahwa faktor pupuk berpengaruh nyata. Untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda nyata, maka dilakukan Uji jarak Duncan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 : Uji Beda Rataan Intensitas Serangan X. campestris pv oryzae pada padi pada perlakuan Pupuk KCL P untuk setiap waktu pengamatan mst. Perlakuan Pengamatan 5mst 6mst 7mst 8mst 9mst 10mst 11mst 12mst 13mst 14mst P0 0.79a 0.84a 0.93a 1.08a 1.45a 1.59a 1.77a 1.84a 1.95a 2.04a P1 0.72b 0.73b 0.75b 0.78b 0.87b 0.96b 1.25b 1.32b 1.43b 1.50b P2 0.71b 0.73b 0.74b 0.77b 0.84b 0.91b 1.15b 1.22c 1.32c 1.40b P3 0.71b 0.72b 0.73b 0.75b 0.79c 0.84c 1.02c 1.11d 1.29c 1.40b Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut Uji Jarak Duncan. Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa perlakuan pupuk KCL pada 5 – 14 minggu setelah tanam berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan X. campestris pv oryzae. Pada pengamatan 5 – 8 mst pengaruh pemberian dosis pupuk KCL yang berbeda antara P1 25 grplot, P2 50 grplot, P3 75 grplot tidak berbeda nyata. Sedangkan pada pengamatan 9 – 11 mst perlakuan P1 berbeda nyata dengan perlakuan P2 dan P3 tetapi antara perlakuan P1 dan P2 tidak berbeda nyata. Intensitas serangan tertinggi terdapat pada perlakuan P0 yaitu sebesar 2,04 dan yang terendah terdapat pada P1 da P2 1,40. Universitas Sumatera Utara Dari data di atas diketahui bahwa semakin tinggi dosis pupuk K yang diberikan maka semakin rendah tingkat intensitas serangan penyakit kresek. Dimana terlihat jelas pada perlakuan P0 kontol intensitas serangan paling rendah 2.04 . Dan intensitas tertinggi pada perlakuan P3 75 grplot adalah 1.40 . Faktor pemberian dosis Pupuk KCL P terhadap IS X. campestris pv oryzae secara lebih rinci dapat dilihat pada histogram di bawah ini: 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 5mst 6mst 7mst 8mst 9mst 10mst 11mst 12mst 13mst 14mst Pengamatan P0 P1 P2 P3 Gambar 4 : Histogram Rataan Intensitas Serangan X. campestris pv oryzae pada padi pada perlakuan dosis Pupuk KCL P untuk setiap waktu pengamatan mst

3. Pengaruh Faktor Interaksi Perlakuan Corynebacterium B dengan