Tipe - Tipe Keputusan Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan

3. Tipe - Tipe Keputusan

Setiap usaha dalam memecahkan suatu masalah, manajemen akan membuat banyak keputusan. Keputusan tersebut merupakan rangkaian tindakan untuk menghindari ataupun untuk dapat mengurangi dampak-dampak negatif yang akan ditimbulkan dari setiap keputusan yang akan dikeluarkan selanjutnya. Seningga apapun keputusannya kerugian yang akan diberikan memiliki sifat merugikan relatif kecil dan kerugian dapat ditekan. Tipe-tipe keputusan yang diambil manajer dapat dikategorikan ke dalam dua kategori besar yaitu : a. Keputusan yang diprogram programmed decision Keputusan yang diprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, ataupun prosedur yang telah ditetapkan.Keputusan-keputusan ini sifatnya rutin dan berulang-ulang dilakukan.Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam membatasi dan menghilangkan alternatif- alternatif. b. Keputusan yang tidak diprogram non programmed decision Keputusan yang tidak diprogram adalah merupakan keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus atau yang tidak biasa dilakukan.Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliputi oleh kebijaksanaan yang sangat rutin sehingga diperlukan penanganan yang khusus, masalah ini harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram. Seperti cara perbaikan hubungan dengan masyarakat. Universitas Sumatera Utara

4. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan

Richard L. Daft, 2006;401 dalam bukunya memaparkan tentang defenisi pengambilan keputusan yaitu : “Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi permasalahan dan peluang kemudian menyelesaikannya, dan biasanya melibatkan usaha sebelum dan sesudah pilihan aktualnya.” Pengambilan keputusan tidaklah mudah, karena harus dilakukan ditengah faktor-faktor yang akan selalu berubah, informasi yang tidak jelas dan cara pandang yang berlawanan dari anggota manajemen. Adapun faktor atau kondisi yang dapat mempengaruhi hasil keputusan yaitu : a. Kepastian certainty Yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap akan mengakibatkan tidak adanya kepastian. b. Ketidakpastian uncertainty Artinya seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan telah tersedia namun tidak dapat dipercaya sepenuhnya. c. Risiko risk Keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil di masa depan dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing sehingga keputusan yang akan diambil mengandung resiko yang tinggi dan mengakibatkan kerugian. d. Ambiguitas ambiguity Artinya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap. Universitas Sumatera Utara

5. Model Pengambilan Keputusan