B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan untuk mengetahui
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan dari segi keuangan. Akuntansi juga dapat dijadikan alat untuk membandingkan dua atau beberapa
perusahaan yang relatif sama ruang lingkup bisnisnya. Oleh karena itu akuntansi sering juga disebut sebagai bahasa perusahaan.
Pengertian Akuntansi, menurut Accounting Principle Board APB 2005:4 dalam Sofyan Syafri Harahap: “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif.”
Definisi diatas disimpulkan akuntansi alat dalam menghasilkan informasi akurat, relevan, dapat dipercaya oleh pihak yang berkepentingan. Tujuan dari
proses akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang efektif membantu berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga, sistem informasi
dapat berguna bagi manajemen dengan melakasanakan operasi atas semua data sumber yang diterimanya, yang akan mempengaruhi hubungan organisasi
perusahaan - perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu :
a. Tahap Pencatatan
Universitas Sumatera Utara
1 Menganalisa dokumen usaha
Menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang telah terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber data yang akan dicatatkan dalam buku jurnal. Dokumen
tersebut adalah seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit, serta potongan lembaran cek dan lain sebagainya.
2 Menjurnal transakasi
Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal secara tepat, dan biasanya perusahaan
kecil hanya menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.
3 Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar
Informasi yang tercatat di dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan
yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis.
b. Tahap Pengikhtisaran
1 Menyusun neraca saldo
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu
debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.
2 Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian
Universitas Sumatera Utara
Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada
akhir periode banyak perkiraan tersebut perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terakhir. Data keuangan lainnya yang belum diakui
sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan perkembangan yang akan berlangsung.
3 Penyusunan laporan keuangan
Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan.
4 Penggunaan neraca saldo
Neraca saldo digunakan untuk mempermudah dalam penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan.
5 Penutup perkiraan nominal
Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanen dan nominal. Perkiran permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam
perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.
Setelah kita dapat mengikuti tahapan akuntansi tersebut akan diperoleh suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan
khususnya pihak manajemen dan penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang penting dalam membantu pelaksanaan tanggung jawab
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengertian Manajemen