Variabel ini diukur dengan skala interval
yaitu mengukur sikap dengan mengatakan
setuju atau ketidaksetujuan terhadap
pernyataan yang diajukan dengan skor 5 SS=
sangat setuju, skor 4 S= setuju, skor 3 N =
Netral, skor 2 TS= tidak setuju dan skor 1
STS=sangat tidak setuju tetapi pernyataan yang
negatif skor akan dibalik
Lanjutan Tabel 4.1
4.6. Metode Analisis Data
Model dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan regresi linier berganda. Pengolahan data menggunakan software
statistic. Model analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = b + b
1
X
1
Keterangan : Y =
Kinerja SKPD
b =
Konstansta b
1
= Koefisien
regresi X
1
= Penerapan anggaran berbasis kinerja
4.6.1. Uji Kualitas Data
4.6.1.1. Pengujian Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur
diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaanpernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengukur validitas pertanyaanpernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan ketentuan : jika r hitung lebih besar dari r tabel,
maka skor butir pertanyaan pernyatan kuesioner valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka skor butir pertanyaanpernyataan kuesioner
tidak valid. 4.6.1.2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrument dalam mengukur konsep. Selain itu, pengujian reliabilitas dilakukan untuk
membantu menetapkan kesesuaian pengukur. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach alpha. Teknik ini merupakan pengujian yang
paling umum dilakukan pada pengujian reliabilitas inter item, yaitu menggunakan item-item pertanyaan yang berskala multipoint Sekaran, 1992. Suatu instrument
dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,5 Nunnally, 1967.
4.6.2. Pengujian Asumsi Klasik
4.6.2.1. Pengujian Normalitas Setelah data diuji validitas dan reliabilitasnya, maka data tersebut diuji
normalitasnya. Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan, jika data yang diperoleh itu berdistribusi normal dan variansinya sama,
maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik parametrik. Jika data yang diperoleh itu tidak berdistribusi normal danatau variansinya tidak sama, maka
pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik. Pengujian
Universitas Sumatera Utara
normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan uji Kolmogorov-Smirnov uji K-S. Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05,
maka data itu terdistibusi normal. 4.6.2.2. Uji Heterokedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Dan jika varians
berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik.
4.6.3. Pengujian Hipotesis