Drs. H. Haris Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

Lampiran 3. Ringkasan Hasil Transkrip Wawancara RINGKASAN HASIL TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN HASIL WAWANCARA

1. Drs. H. Haris

Fadillah Msi, Sekdakab Serdang Bedagai Tanggal 14 Januari 2011 - Mengenai Pekerjaan PNS dan Kesejahteraannya  Sebagai PNS yang baik tentu saja harus dapat mengatur pola kehidupannya, seperti bagaimana berdisiplin, dan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian. Mengenai Kesejahteraan PNS juga sudah baik dan perlu disyukuri, karena disamping menerima gaji PNS juga diberikan beberapa tunjangan yang lain seperti kesejahteraan pegawai sesuai dengan kinerjanya  Menurut saya pekerjaan sebagai PNS baik dan mulia, karena PNS merupakan unsur aparatur Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas Negara, pemerintahan dan pembangunan. PNS juga memiliki prospek masa depan yang baik apabila individunya mau untuk meningkatkan kualitasnya, seperti meningkatkan pendidikan bagi PNS, terus belajar dan meningkatkan kedisiplinan dalam Universitas Sumatera Utara - Mengenai yang mempengaruhi pilihan PNS pada pemilukada  Dalam pemilihan umum kepala daerah, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai adalah netral dari semua pengaruh pihak-pihak yang akan ikut serta dalam pemilukada. Tidak ada upaya dari Pemerintah Kabupaten untuk mengarahkan PNS agar memilih calon tertentu pada Pemilukada Sergai, karena sesuai ketentuan yang berlaku yakni Undang- Undang Pokok Kepegawaian dan peraturan- peraturan lainnya menyatakan bahwa PNS harus netral. Yang paling berpengaruh dalam menentukan pilihan pada saat pemilukada adalah diri PNS mereka sendiri, Pemerintah Kabupaten tidak punya hak untuk mengintervensi pilihan politik PNS, tetapi hanya menganjurkan mereka yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya - Mengenai Potensi Para Kandidat  Pada dasarnya semua kandidat berpeluang sama dalam memenangkan pemilukada, namun dalam hal ini ada yang baik dan ada yang kurang baik, kita bisa lihat dari kompetensi para kandidat seperti misalnya dilihat dari visi misi calon, pendidikan, keteladanan, dan sebagainya. Salah satu strategi pemenangan yang berhasil adalah para calon yang Universitas Sumatera Utara - Mengenai Golput  Golput terjadi karena masyarakat beranggapan bahwa calon yang ada tidak berkenan dihatinya dan siapa pun yang menang dalam anggapan mereka tidak akan membawa perubahan bagi mereka 2. Ngadimin, S.Sos Kasi Penanganan Masalah Aktual Kesbang Polinmas Tanggal 16 Januari 2011 - Mengenai Kondisi PNS dalam Pemilukada  Sejauh pengamatan kami, umumnya PNS di sini tidak terlalu hiruk pikuk membicarakan Pemilukada dan khususnya pencalonan pasangan Erry- Soekirman. Bukan karena kami PNS maka kami bertindak tidak netral. Bahwa selama persipan sampai pelaksanaan Pemilukada, seluruh instansi pemerintah tidak pernah melalaikan peran dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Silahkan di cek ke wartawan. Persoalan mereka beraktivitas politik diluar jam kerja itu tergantung mereka sendiri, yang jelas tidak sampai menggunakan fasilitas negara, Ini yang terpenting Universitas Sumatera Utara - Mengenai Pilihan Dalam Pemilukada  Sudah jelas disini pemilih memilih calon yang dapat menunjukkan peningkatan pembangunan di daerah sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, jadi bukan janji-janji semata tetapi juga bukti nyata 3. Safrul Hayadi Tokoh Masyarakat sekaligus Anggota DPRD Serdang Bedagai 2009- 2014 dari Partai Golkar Tanggal 16 Januari 2011 - Mengenai Bagaimana Prilaku Memilih PNS dalam Pemilukada - Dalam hal pemilihan umum kepala daerah di Serdang Bedagai dalam hal ini perilaku memilih PNS apabila dilihat dari pendekatan sosiologis tidak terlalu berpengaruh dalam menentukan pilihan pada saat pemilihan. Bagi PNS yang masih terikat dengan ikatan-ikatan sosiologis mungkin pengaruh keluarga dan golongan-golongan dalam masyarakat masih kuat dalam menentukan perilaku memilihnya. Dalam hal prilaku memilih PNS ini bisa juga melibatkan atasan dan bawahan, atasan dianggap sebagai bapak oleh bawahan, sehingga pilihan politik atasan cenderung diikuti oleh bawahannya. Lebih lanjut lagi dalam hal ini sebagai institusi birokrasi dapat saja dimanfaatkan untuk bertindak tidak netral dengan mengarahkan para PNS untuk memilih pada salah satu calon, untuk itulah makanya dalam hal ini dibutuhkan birokrasi yang netral - Mengenai Keterlibatan PNS dalam Pemilukada Universitas Sumatera Utara  Tugas Pegawai negeri Sipil adalah sebagai pelayan masyarakat, dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh diskriminatif. Dan sepanjang pengamatan saya selama Pemilukada tahun 2010 yang lalu para PNS ini telah bertindak netral, artinya dalam berbagai organisir politik para calon, saya tidak melihat mereka menggunakan fasilitas Negara seperti mobil dinas, dan lain sebagainya. Bagi mereka kerja ya kerja, politik dan pilihan pemimpin itu masalah lain lagi dan untuk yang itu mereka menyadari mereka punya hak pribadi seperti slogan bebas dan rahasia.

4. Drs. Indra