tercermin dari kegiatan, baik yang dilakukan guru maupun siswa dengan ciri-ciri sebagai berikut Hamdani, 2011: 81 :
a. Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat perencanaan, proses pembelajaran, dan evaluasi.
b. Adanya keterlibatan intelektual emosional siswa, baik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap.
c. Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
d. Guru bertindak sebagai fasilitator pemberi kemudahan dan koordinator kegiatan belajar siswa, bukan sebagai pengajar instruktur, yang
mendominasi kegiatan kelas. e. Menggunakan metode pembelajaran, media dan alat secara bervariasi.
2.3 Metode Pembelajaran Proyek
2.3.1 Pengertian Metode Pembelajaran Proyek
Daryanto 2014: 23 mengemukakan pembelajaran berbasis proyek Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan
proyekkegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil
belajar. Ngalimun 2012: 185 mengemukakan bahwa Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-
prinsip utama central dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa
bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan realistik. Pembelajaran berbasis
proyek merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman
nyata, pembelajaran proyek dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik dalam pembelajaran sikap m-edukasi.web.id diakses tanggal 21
agustus 2014. Widiyatmoko 2012: 53 mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menuntut pengajar dan atau
peserta didik mengembangkan pertanyaan penuntun a guiding question. Pengertian pembelajaran proyek dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran proyek adalah sebuah metode pembelajaran yang menggunakan proyek kegiatan sebagai inti pembelajaran dengan produk sebagai hasil akhir.
Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada
para peserta didik untuk menggali konten materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
2.3.2 Karakteristik Pembelajaran Proyek
Karakteristik pembelajaran proyek Daryanto, 2014: 24 antara lain : 1 Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, 2 Adanya
permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik, 3 Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan
yang diajukan, 4 Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah, 5 Proses
evaluasi dijalankan secara kontinyu, 6 Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif, dan 7 Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap
kesalahan dan perubahan. Thomas dalam Ngalimun 2012: 193 menetapkan lima karakteristik pembelajaran proyek, yaitu : 1 Keterpusatan centrality, 2
Berfokus pada pertanyaan atau masalah, 3 Investigasi konstruktif atau desain, 4 Otonomi pebelajar, 5 dan realisme.
2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Proyek