Uji Hipotesis Uji Gain

Sugiyono, 2008:199 Peluang untuk distribusi adalah ½ α α adalah taraf signifikansi, dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan untuk pembilang n 1 – 1 dan derajat kebebasan untuk n 2 – 1, kriteria: a. Jika F hitung F 12 α n1–1n2–1 ,maka varians kedua kelas sampel tersebut berbeda. b. Jika F hitung F 12 α n1–1n2–1 ,maka varians kedua kelas sampel tersebut sama. Hasil perhitungan untuk data pretest kelas eksperimen diperoleh varians = 57,26 dan untuk kelas kontrol diperoleh varians= 55,84. Dari perbandingannya diperoleh F hitung = 1,03. Dari tabel distribusi F dengan taraf signifikansi 5 dan dk pembilang = 37 serta dk penyebut = 39 diperoleh F tabel = 1,94. Dengan demikian F hitung F tabel, maka Ho diterima, kesimpulannya kedua kelas tidak berbeda secara signifikan atau homogen.

3.5.2 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan t-test sample related bila sampel berkorelasi atau berpasangan, membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok eksperimen 1 dengan kelompok eksperimen 2 Sugiyono, 2008:159. Hipotesis: H : µ 1 ≤ µ 2 H a : µ 1 µ 2 Kriteria Uji: Jika t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima Jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak Keterangan: μ 1 = rata-rata kelompok eksperimen μ 2 = rata-rata kelompok kontrol Rumus yang digunakan adalah : Dimana : Sudjana, 2005:56 Kriteria pengujian adalah: terima Ho jika –t 1 – ½ α t hitung t 1 – ½ α , dimana t 1 = ½ α didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang1 - ½ α α adalah taraf signifikansi, dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5 .

3.5.3 Uji Gain

Analisis efektifitas dalam penelitian ini menggunakan perhitungan gain yang diadaptasi dari teori Hake, untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar setelah pembelajaran. Penghitungan untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar digunakan rumus uji gain : Gain – Hake1999 Keterangan : g = nilai gain ternormalisasi x post = nilai rata-rata hasil posttest x pre = nilai rata-rata hasil pretest Besar gain yang ternormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria gain ternormalisasi menurut Richard R.Hake 1999: 1: Tinggi : g 0,7 atau dinyatakan dalam persen g 70 2 1 n 1 n 1 s x x t 2 1    2 n n 1 n 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1       s s Sedang : 0,3 ≤ g ≤ 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30 ≤ g ≤ 70 Rendah : g 0,3 atau dinyatakan dalam persen g 30 73

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

5.1.1 Metode pembelajaran proyek pada mata pelajaran dasar teknologi menjahit

siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1 Ampelgading efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif.

5.1.2 Besarnya efektivitas metode pembelajaran proyek pada mata pelajaran

dasar teknologi menjahit siswa kelas X tata busana SMK Negeri 1 Ampelgading sebesar 53 berdasarkan perhitungan gain.

5.2 Saran

5.2.1 Guru sebaiknya menggunakan metode yang tepat untuk menghindari

kejenuhan siswa, sehingga siswa dapat menyerap materi secara maksimal. Metode yang dipilih sebaiknya yang dapat membuat siswa lebih aktif di dalam kelas dan sesuai dengan materi pembelajaran.

5.2.2 Metode pembelajaran proyek dapat diterapkan untuk mata pelajaran yang

menghasilkan produk.

5.2.3 Metode pembelajaran proyek dapat diterapkan untuk mata pelajaran yang

menghasilkan produk.