sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan atas puisi yang dibuat oleh kelompok lain.
2.4 Penerapan Model TTW melalui media foto dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Think-Talk-Write TTW
merupakan model
pembelajaran yang
dikembangkan oleh Huinker dan Laughlin dalam Martinis dan Ansari 2012: 84 ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Model
pembelajaran Think-Talk-Write TTW didasarkan pada pemahaman bahwa
belajar adalah sebuah perilaku sosial. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik didorong untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan berkenaan
dengan suatu topik. Metode ini merupakan metode yang dapat melatih kemampuan berpikir dan berbicara peserta didik.Menurut Suyatno 2009:66,
Model TTW adalah suatu pembelajaran yang dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan menyimak, mengkritisi, dan alternatif solusi, hasil bacaannya
dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian membuat laporan hasil presentasi. Langkah-langkah penerapannya adalah sebagai berikut.
a. Siswa duduk dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 3-5 anggota
yang heterogen. b.
Siswa menyimak dengan cermat penjelasan guru mengenai tugas yang harus dikerjakanThink.
c. Peserta didik menerima sebuah objek gambarfoto mengenai pemandangan
alam.
d. Peserta didik mengamati bersama-sama dengan cermat objek gambarfoto.
e. Peserta didik mencatat hal-hal menarik yang bersifat pokok dari gambarfoto.
f. Setiap siswa menyusun kata-kata dalam 1-3 bait
g. Siswa berinteraksi dengan teman sekelompok untuk membahas catatan mereka
masing-masing Talk. h.
Siswa bersama-sama dalam satu kelompok menggabungkan, menyusun dan menulis ide-ide yang sudah disusun masing-masingWrite.
i. Perwakilan kelompok membacakan hasil karyanya di depan kelas.
j. Siswa berupaya mengapresiasi temannya dalam membacakan puisinya di
depan kelas dengan saling memberikan umpan balik.
Martunis dalam zulkarnaini, 2008:84 bahwa: model pembelajaran think talk write
beranggotakan 3-5 orang secara heterogen dalam kemampuan dengan melibatkan siswa berpikir atau berdiskusi dengan dirinya sendiri setelah
membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide sharing dengan temannya sebelum menulis. Pembelajaran Think-Talk-Write TTW adalah suatu tipe
pembelajaran kooperatif yang terdiri atas beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggungjawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota dalam kelompoknya.
2.5 Hipotesis