Pemodelan Sistem Flowchart Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

3.2.2 Kebutuhan Nonfungsional Sistem

Kebutuhan non-fungsional sistem adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti perilaku yang dimiliki oleh sistem. Persyaratan non-fungsional adalah persyaratan apa yang harus dilakukan sistem sering kali berupa batasan atau sesuatu yang menjadi perhatian sebuah sistem. Beberapa persyaratan non-fungsionalitas yang harus dipenuhi oleh sistem yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Dari segi tampilan aplikasi harus memiliki interface yang menarik. 2. Aplikasi harus mudah dalam penggunaan fungsionalitasnya. 3. Dalam hal proses loadingkoneksi ke webserver tergantung kualitas jaringan koneksi internet yang digunakan oleh user. 4. Dari segi keamanan sistem dirancang dengan proses login untuk masuk kedalam halaman admin.

3.3 Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem aplikasi Web-GIS penentuan rute terpendek menuju tempat wisata dikota Banda Aceh bertujuan untuk menghasilkan sebuah bentuk atau format sistem aplikasi yang optimal dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sistem yang telah ditentukan dalam tahapan analisis sistem. Langkah yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah bentuk sistem aplikasi web yang optimal tersebut adalah dengan mencari kombinasi penggunaan metode, penggunaan perangkat lunak software dan juga penggunaan perangkat keras Hardware yang tepat sehingga bisa dihasilkan sebuah sistem aplikasi web yang dapat berjalan secara optimal dan mudah di implementasikan.

3.3.1 DFD Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana Universitas Sumatera Utara komponen-komponen tersebut dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk membuat dokumentasi

3.3.2 DFD Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.2 DFD Level 0

3.3.3 DFD Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram level 1 proses entry data pada gambar 3.3 memuat proses simpan data. Gambar 3.3 DFD level 1 Universitas Sumatera Utara Penjelasan DFD level 1 diatas adalah proses admin melakukan penyimpanan data dan user mendapatkan proses pencarian data jalur terpendek menuju Tempat Wisata yang dimaksud.

3.3.4 DFD Data Flow Diagram Level 2 Proses 3

Gambar 3.4 DFD level 2 Proses 3

3.4 Flowchart

Flowchart Bagan Alir Program adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Dengan kata lain flowchart bagan alir program dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart biasanya digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan–urutan dari prosedur–prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Universitas Sumatera Utara Perancangan Flowchart sistem penentu rute terpendek menuju sebuah tempat wisata dikota Banda Aceh dapat dilihat pada gambar Flowchart sebagai berikut : User End Proses Penentuan rute terpendek dengan Dijkstra Lokasi Awal Lokasi Tujuan Gambar 3.5 Flowchart Pencarian Rute Terpendek bagi User

3.4.1 Flowchart Dijkstra

Start Tentukan Vs dan Vt Jalur = 0 tentukan V1 dan cari V2 Bandingkan Lintasan Ke semua Verteks terhubung Lintasan terpendek ditemukan Jalur Verteks Tujuan ya tidak Vt Tercapai end tidak ya Gambar 3.6 Flowchart Dijkstra Dalam Penentuan Rute Terpendek

3.4.2 Flowchart Halaman Admin

Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Flowchart Menu Admin

3.4.3 Flowchart InputEditHapus Kategori

Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Flowchart InputEditHapus Kategori Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Flowchart InputEditHapus Rute Jalan

Gambar 3.9 Flowchart InputEditHapus Rute Jalan Universitas Sumatera Utara

3.4.5 Flowchart InputEditHapus Lokasi Pada Peta

Gambar 3.10 Flowchart InputEditHapus Lokasi Pada Peta Universitas Sumatera Utara

3.5 Perancangan Sistem

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza / Mall Dikota Medan)

13 67 105

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 2

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 36

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 11

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 2

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 5

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 12

Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis - Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

0 0 11

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS WEB (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh) SKRIPSI TEUKU MUARRIF IKRAMULLAH 101421016

0 0 12