Routing Module Internet Aplikasi Web

2.6 Routing Module

Routing dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pencarian jalur terpendek Shortest Path dan juga Travelling Salesman Problem TSP. Alasan Penggunaan modul routing ini karena pada aplikasi Web GIS ini terdapat sebuiah fungsi untuk menyelesaikan pencarian jalur terpendek menggunakan algoritma Dijkstra. Gambar 2.9 Alur Proses Routing Map Pada gambar 2.7 alur proses sebuah routing rute terpendek adalah dengan membuat titik koordinat X dan Y untuk penempatan sebuah titik lokasi yang kemudian akan diinputkan kedalam database aplikasi website yang sudah terhubung dengan Google Maps sehinngga akan menjadi sebuah informasi routing untuk penggunaan aplikasi website penentu rute terpendek menuju sebuah tempat wisata di Kota Banda Aceh. Universitas Sumatera Utara

2.7 Internet

Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer diseluruh dunia mulai dari sebuah PC Personal Computer, jaringan berskala kecil sampai pada jaringan berskala besar Munawaroh, 2007. Semula Internet hanya sebuah jaringan kecil yang dibuat dalam pemakaian pada Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tetapi kemudian untuk alasan riset maka jaringan itu diperluas dengan dihubungkan dengan jaringan-jaringan perguruan tinggi yang ada lama kelamaan jaringan tersebut terus membesar sehingga sampai sekarang ini. Komponen-komponen Internet adalah sebagai berikut : a. World Wide Web WWW merupakan bagian dari internet yang terdiri dari kumpulan dokumen-dokumen yang disimpan pada komputer-komputer di seluruh dunia. b. Web Page merupakan dokumen elektronik yang terletak pada jaringan Internet dimana web pages disimpan padaWeb server dan membuat web pages tersebut dapat di lihat orang lain. c. Web Site merupakan kumpulan dari web pages yang saling berhubungan dan dapat di akses secara elektronik.

2.8 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML HyperText Markup Language dan protocol yang digunakan dinamakan HTTP HyperText Transfer Protocol. Pada perkembangan berikut, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML, antara lain yaitu PHP. Aplikasi Web sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Web statis dan Web dinamis Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus Universitas Sumatera Utara untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web dinamis. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman – halaman Web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi Web dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemograman atau webmaster . Universitas Sumatera Utara BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.1 Analisis Masalah

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza / Mall Dikota Medan)

13 67 105

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 2

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 36

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 11

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 2

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 5

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza Mall Dikota Medan)

0 0 12

Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis - Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

0 0 11

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS WEB (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh) SKRIPSI TEUKU MUARRIF IKRAMULLAH 101421016

0 0 12