graph yang berbobot, dimana jarak antar node adalah bobot dari tiap edge pada graph
tersebut. Algoritma Dijkstra mencari jarak terpendek untuk tiap node dari suatu graph yang berbobot. Algoritma Dijkstra mencari jarak terpendek dari node asal ke node
terdekatnya, kemudian ke node kedua, dan seterusnya. Node ini yang merupakan kandidat dari algoritma Dijkstra untuk memilih node berikutnya dari node asal.
Algoritma Dijkstra merupakan salah satu varian bentuk algoritma populer dalam pemecahan persoalan yang terkait dengan masalah optimasi. Sifatnya sederhana dan
lempang straight-forward. Sesuai dengan arti greedy yang secara harafiah berarti tamak atau rakus, namun tidak dalam konteks negatif. Algoritma ini hanya
memikirkan solusi terbaik yang akan diambil pada setiap langkah tanpa memikirkan konsekuensi ke depan.
Berdasarkan latar belakang ini penulis mengangkat tugas akhir dengan judul
“Implementasi Sistem Informasi Geografis untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web Studi Kasus : Tempat Wisata
di Kota Banda Aceh ”.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana membangun aplikasi SIG berbasis web yang dapat memberikan informasi
kepada masyarakat tentang rute terpendek menuju tempat wisata yang ada di kota Banda Aceh.
1.3 Batasan masalah
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada : 1. Daerah yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Kota Banda Aceh dan
data yang dipakai adalah tempat-tempat wisata. 2. Sistem ini menggunakan algoritma Dijkstra untuk memecahkan masalah lintasan
terpendek dan perangkat lunak yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver sebagai aplikasi pembuatan script, PHP sebagai bahasa scripting, Google Maps
Universitas Sumatera Utara
sebagai aplikasi untuk menampilkan data spasial peta, dan MySQL sebagai database.
3. Sistem ini belum memperhatikan kondisi riil jalan di kota Banda Aceh, semua jalan dianggap jalan dua arah dan tidak memperhatikan aturan jalan.
4. Pencarian lokasi dilakukan dengaan menggunakan lokasi awal start point dan lokasi tujuan.
5. Start point atau lokasi awal yang dibuat adalah lokasi yang populer dikota Banda Aceh dan juga fasilitas umum seperti mesjid raya, bandara, terminal dan
pelabuhan.
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat website Sistem Informasi Geografis pencarian rute terpendek sebagai acuan untuk menemukan tempat
wisata yang ada di kota Banda Aceh.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat : 1. Menjadi salah satu sumber informasi kepada masyarakat maupun wisatawan
tentang lokasi tempat wisata dan rute terpendek untuk mencapai lokasi tujuan. 2. Membantu pemerintah untuk memetakan tempat-tempat wisata yang ada sehingga
dapat mempromosikan daerahnya. 3. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri dalam lingkungan yang
sesuai dengan disiplin imu yang dipelajari. 4. Menambah wawasan, memperdalam pengetahuan, dan menimba pengalaman
dalam penelitian ini sehingga dapat menjadi tenaga kerja yang berguna dan siap menghadapi segala macam tantangan dalam dunia kerja sesungguhnya.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metode Penelitian