Senyawa Analog Kalkon ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA ANALOG KALKON

dari fenolik antioksidan kemudian bereaksi dengan radikal bebas. Dalam reaksi ini bentuk radikal antioksidan fenolik dan molekul netral muncul.

2.3 Senyawa Analog Kalkon

Kalkon dikenal sebagai intermediet untuk sintesis berbagai macam senyawa heterosiklik Prashar et al., 2012. Kalkon trans-1,3-diaril-2-propen-1- on merupakan produk biosintesis dari jalur sikimat, dari keluarga flavonoid rantai terbuka dan isoflavonoid, yang berlimpah dalam tanaman yang dapat dimakan. Kalkon juga merupakan prekursor penting dalam sintesis banyak senyawa heterosiklik biologis penting seperti benzothiazepin, pyrazolin, 1,4-diketon, dan flavon. Kalkon dan turunannya telah menarik banyak perhatian karena berbagai aplikasi farmakologis. Mereka telah diketahui memiliki banyak aktivitas farmakologi diantaranya, antimalaria, antikanker, antiprotozoal antileishmanial dan antitrypanosomal, anti-inflamasi, antibakteri, antifilarial, antijamur, antimikroba, larvisida, antikonvulsan, antioksida serta dilaporkan juga memiliki aktivitas penghambatan enzim, terutama mamalia alpha-amilase, siklo-oksigenase COX, monoamin oksidase MAO. Aktivitas anti radikal dari kalkon dan sejumlah senyawa terkait ditentukan dengan metode chemiluminenscence menggunakan scavenging radikal peroksida ROO • + ArOH → ROOH + OAr • Rahman, 2011. Sivakumar et al. 2011 telah melakukan sintesis 25 turunan kalkon dan dievaluasi aktivitas antioksidannya serta analisis QSAR. Aktivitas antioksidan dievaluasi melalui empat metode yaitu penghambatan radikal superoksida, penghambatan hidrogen peroksida, daya pengurangan, dan tes penghambatan radikal DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl free radical. Dari hasil evaluasi tersebut diperoleh 2 senyawa turunan kalkon 3-tiometil, 7-hidroksikalkon dan 3- metoksi, 6-hidroksikalkon yang memiliki aktivitas penghambatan radikal DPPH yang lebih baik dari BHT dan asam askorbat. Shenvi et al. 2013 juga telah berhasil melakukan sintesis senyawa analog 2,4,5-trimetoksikalkon kemudian dilakukan pengujian terhadap aktivitas antikanker dan aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan beberapa metode, yaitu DPPH, NO nitric oxide scavenging and PhNHNH 2 phenyl hydrazineinduced haemolysis of erythrocytes assay. Gambar 2.1 Gambar struktur dasar senyawa kalkon Sumber: Rahmanet al., 2011 Gambar 2.2 Gambar struktur dasar 2,4,5-trimetoksikalkon senyawa analog 2,4,5- trimetoksikalkon berdasarkan substitusi R x dapat dilihat pada tabel 2.1 Sumber: Shenvi et al., 2013 Tabel 2.1 Seri senyawa analog 2, 4, 5-trimetoksikalkon dan harga IC 50 yang diuji menggunakan DPPH Senyawa R 1 R 2 R 3 R 4 R 5 Log 1IC 50 µgml 1 OH H H OH H -0.42373725 2 H NO 2 H H H -0.63437649 3 H OCH 3 OH H H -0.63447727 4 H H CH 3 H H -0.63508611 5 H H Br H H -0.63528264 6 H H OCH 3 H H -0.642860053 7 H NO 2 Cl H H -0.650501795 8 H H Cl H H -0.662096445 9 H H F H H -0.673020907 10 H H NO 2 H H -0.677059177 11 OCH 3 H OCH 3 H OCH 3 -0.700963178 12 OH H H Cl H -0.705264862 13 H CF 3 H H H -0.712060142 Sumber: Shenvi et al., 2013 Gambar 2.3 Gambar alur sintesis 2,4,5-trimetoksikalkon Sumber: Shenvi et al., 2013 Tabel 2.2 Seri senyawa kalkon eksplorasi No. Cincin A Cincin B Senyawa Nama Senyawa 1. 2,4,5,2‟,5‟- pentametoksikalkon 2. 2‟-hidroksi- 2,4,5,5‟- tetrametoksikalkon 3. 2‟-kloro-5‟- hidroksi-2,4,5- trimetoksikalkon 4. 2‟-hidroksi-5‟- nitro-2,4,5- trimetoksikalkon 5. 2‟-nitro-5‟- hidroksi-2,4,5- trimetoksikalkon 6. 2‟,5‟-dimetoksi- 2,4,5- trihidroksikalkon 7. 5‟-metoksi- 2,4,5,2‟- tetrahidroksikalkon 8. 2‟-kloro-2,4,5,5‟- tetrahidroksikalkon 9. 5‟-nitro-2,4,5,2‟- tetrahidroksikalkon 10. 2‟-nitro-2,4,5,5‟- tetrahidroksikalkon

2.4 Metode Kimia Komputasi