Fungsi gelombang untuk sistem yang memiliki sejumlah N elektron maka fungsinya memiliki variabel sebanyak 4N, tiga koordinat spasial dan satu
koordinat spin untuk tiap elektron. Sementara kerapatan elektron merupakan kuadrat dari fungsi gelombang, mengintegrasikan N dikurangi 1 N
– 1 koordinat elektron, dan tiap kerapatan spin-nya hanya bergantung pada tiga koordinat
spasial. Pendekatan kimia komputasi dalam memprediksi sifat suatu obat, baru-
baru ini juga mulai marak menggunakan DFT. Pendekatan berdasarkan pada tingkat elektron mengindikasikan kecenderungan bahwa DFT cocok diaplikasikan
dalam perhitungan kimia komputasi untuk memprediksikan sifat suatu antioksidan.
Perhitungan dilakukan
menggunakan unrestricted
untuk mendeskripsikan polarisasi spin dalam molekul yang dibutuhkan dalam
perhitungan DFT tersebut Marcovic et al., 2013.
2.4.2 Basis Set
Dalam penelitian menggunakan metode kimia komputasi, perhitungan dilakukan dengan menyertakan basis set, basis set dalam ilmu kimia adalah
kumpulan fungsi matematika yang digunakan untuk menyusun gugus orbit suatu molekul. Kumpulan fungsi-fungsi matematika yang ada disusun dalam kombinasi
linier dengan menyertakan nilai koefisien didalamnya. Fungsi yang digunakan umumnya adalah gugus-gugus orbit atom penyusun molekul tersebut. Ada 2 tipe
fungsi basis yang biasa digunakan dalam perhitungan struktur elektronik, yakni slater type orbitals STO dan gaussian type orbital GTO. Untuk tipe GTO
memiliki kesulitan dalam merepresentasikan sifat-sifat pada daerah di dekat inti
atom. Dalam penggunaannya faktor yang terpenting dari basis set adalah banyaknya fungsi yang dipakai, baik itu STO maupun GTO. Fungsi STO dan
GTO bisa saja digabungkan dalam satu basis set untuk efisiensi waktu dan ketepatan perhitungan.
Basis set diklasifikasikan menurut jumlah fungsi primitifnya dan cara pembentukan fungsi gaussian terluaskan. Basis set minimal harus berisi satu
fungsi basis untuk mewakili masing-masing kulit dalam dan kulit valensi orbital atomik. Basis set terkecil disebut sebagai basis set minimum yang tersusun atas
beberapa fungsi minimum yang dibutuhkan untuk dapat menyatakan konfigurasi elektron pada setiap atom. Basis set yang besar dapat terdiri dari puluhan hingga
ratusan fungsi untuk setiap atomnya. Basis set 3-21G merupakan basis set dengan valensi yang terbagi. Pada
basis set ini orbital-orbital sekitar inti merupakan perluasan dari tiga PGTO. Bagian dalam dari orbital valensinya adalah perluasan dari dua PGTO, dan bagian
luar dari orbital valensi direpresentasikan oleh satu buah PGTO. Basis set 6-311G juga merupakan basis set dengan valensi terbagi dimana orbital-orbitalnya sekitar
intinya merupakan perluasan dari enam PGTO. Valensinya terbagi ke dalam tiga fungsi, yang direpresentasikan oleh tiga, satu, dan satu PGTO berturut-turut
Jensen, 2007: 193 - 203. Dalam penelitian ini, digunakan basis set 6-311G yang merujuk pada
penelitian yang telah dilakukan Lu et al. 2005. Lu melakukan analisis menggunakan kimia komputasi dan eksperimen laboratorium dengan hasil yang
memuaskan. Analisis kimia komputasi dilakukan dengan optimasi menggunakan
metode AM1 dan perhitungan nilai deskriptor menggunakan metode DFT. Tahap optimasi dan perhitungan nilai deskriptor dihitung menggunakan basis set 6-
311G. Diperoleh harga R grafik sebesar 0,99643.
2.5 Analisis Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas HKSA