Deskriptor Elektronik Deskriptor HKSA

Log P adalah salah satu kriteria yang digunakan dalam kimia farmasi untuk menghitung efisiensi lipofilik, fungsi potensi. Sehingga, parameter log P memiliki fungsi mengevaluasi kualitas senyawa penelitian. Baru-baru ini, pendekatan untuk memprediksi penyerapan telah dikembangkan dengan melibatkan kuantitas yang berasal dari permukaan molekul yang dikenal sebagai polar surface area. Polar surface area molekul didefinisikan sebagai daerah permukaan yang timbul dari atom oksigen atau nitrogen atau atom hidrogen yang terikat pada atom oksigen atau nitrogen. Polar surface area menunjukkan korelasi terhadap transportasi molekul melalui membran pasif, sehingga memungkinkan estimasi sifat pengangkutan obat. Polar surface area dalam kimia farmasi biasanya digunakan untuk optimalisasi kemampuan obat yang diserap oleh sel. Selain itu, luas permukaan kutub jelas berkaitan dengan kapasitas senyawa untuk membentuk ikatan hidrogen Clark, 1999.

2.7.3 Deskriptor Elektronik

Penggunaan struktur elektronik sebagai prediktor dalam studi HKSA cenderung disukai karena dapat ditentukan secara teoritik dan hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Dalam hal ini, metode kimia kuatum dapat digunakan untuk meminimalkan energi potensial dalam struktur molekul serta memperkirakan muatan atom, energi molekular orbital, dan deskriptor elektronik lainnya yang dapat menunjang studi HKSA. Dalam penelitian ini, digunakan deskriptor elektronik berupa energi HOMO, energi LUMO, selisih antara energi HOMO dan LUMO, serta potensi ionisasi ionization potential. HOMO Highest Occupied Molecular Orbitals adalah orbital tertinggi pada pita valensi yang ditempati elektron. Sedangkan LUMO Lowest Unoccupied Molecular Orbitals adalah orbital terendah pada pita konduksi yang tidak ditempati electron Pamungkas et al., 2013. Energi HOMO berhubungan langsung dengan potensial ionisasi dan karakterisis kerentanan molekul terhadap serangan elektrofil. Energi LUMO secara langsung berkaitan dengan afinitas elektron dan ciri kerentanan molekul terhadap serangan nukleofil. Baik energi HOMO maupun LUMO sangat penting dalam reaksi radikal. Selisih antara energi HOMO dan LUMO celah HOMO- LUMO penting dalam penentuan ukuran stabilitas molekul. Molekul dengan celah HOMO-LUMO yang besar berarti molekul tersebut memiliki stabilitas yang tinggi, sehingga memiliki reaktivitas yang rendah dalam reaksi-reaksi kimia Karelson et al., 1996. Menurut Velkov 2009, apabila suatu radikal bebas bereaksi dengan suatu antioksidan, energi HOMO menjadi deskriptor yang penting untuk diperhitungkan. Energi HOMO yang tinggi memberikan kemampuan yang lebih kuat untuk memberikan elektron pada spesies yang lain. Interaksi antara sebuah orbital kosong dan sebuah pasangan elektron terjadi secara efektif antara sebuah HOMO dari suatu spesies dan sebuah LUMO dari spesies yang lain. Potensial ionisasi ionization potential didefinisikan sebagai energi minimum yang diperlukan untuk menghilangkan elektron dari molekul terisolasi atau atom dalam keadaan dasar untuk membentuk suatu ion Hoelz et al., 2010. Parameter potensi ionisasi dapat berhubungan dengan jalur transfer elektron seperti yang ditunjukkan pada mekanisme penangkapan radikal bebas dimana nilai potensial ionisasi yang rendah dapat mendukung proses transfer elektron dalam molekul. Polarisabilitas atom merupakan kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu dipol. Polarisabilitas atom juga telah digunakan untuk menggambarkan reaktivitas Kimia Karelson et al., 1996.

2.8 Aktivitas Penghambatan 50 IC