Korelasi antar variabel Analisa regresi multilinier

Persamaan HKSA merupakan model linear yang menyatakan kaitan antara variasi aktivitas biologi dengan variasi sifat yang dihitung atau diukur untuk suatu seri senyawa tertentu Pranowo, 2011: 88 - 90.

2.6 Analisis Statistik dalam HKSA

Dalam kajian HKSA terdapat banyak metode pengolahan statistika yang dapat dipergunakan untuk memberikan hasil pembahasan yang memuaskan. Metode dasar yang sering digunakan adalah metode regresi multilinier yang merupakan suatu metode yang mengkorelasikan beberapa variabel bebas dengan variabel tergantung Kubinyi, 1993: 91. Metode statistik yang banyak digunakan dalam kajian HKSA adalah berupa teknik-teknik untuk pengolahan statistik sehingga diperoleh hasil statistika yang akurat.

2.6.1 Korelasi antar variabel

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dan variabel independen Ghozali, 2013: 96. Korelasi antar variabel digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antar variabel. Hal ini dilakukan terutama dengan melihat tingkat pengaruh tiap-tiap deskriptor molekuler terhadap aktivitas antioksidan. Korelasi akan semakin kuat apabila memiliki nilai yang mendekati -1 atau 1. Sudjana 2005: 369 menyebutkan bahwa harga r bergerak antara -1 dan +1 dengan tanda negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau korelasi negative dan tanda positif menyatakan korelasi langsung atau korelasi positif.Batas-batas nilai koefisien korelasi diinterpretasikan sebagai berikut Nugroho, 2005: 36: Tabel 2. 3 koefisien korelasi Nilai Interval Kriteria 0,00 – 0,20 Sangat lemah 0,21 – 0,40 Lemah 0,41 – 0,70 Kuat 0,71 – 0,90 Sangat kuat 0,91 – 0,99 1.00 Sangat kuat sekali Sempurna

2.6.2 Analisa regresi multilinier

Dalam kajian HKSA analisa regresi multilinier menghubungkan variabel bebas berupa parameter yang dipilih dengan suatu variabel tidak bebas aktivitas biologi. Rozaq 2008 menyatakan bahwa untuk pemilihan prediktor yang penting agar dihasilkan efek terhadap aktivitas biologis dalam mempelajari HKSA biasanya digunakan analisa regresi linier. Analisa regresi multiliner digunakan untuk mendapatkan persamaan matematis HKSA dan aktivitas biologi prediksi. Parameter statistik yang dapat digunakan sebagai faktor uji adalah berupa nilai R korelasi, R 2 koefisien determinasi, dan SE standar eror. Koefisien korelasi, yang dinyatakan dengan r, merupakan ukuran kekuatan hubungan antara variabel tergantung aktivitas antioksidan dengan variabel bebas deskriptor molekuler. Nilai r berjarak dari -1 hingga +1. Nilai -1menandakan bahwa hubungan variabel bebas dan variabel tergantung negatif sempurna, sedangkan nilai +1 menyatakan hubungan positif sempurna. Jadi, jika r mendekati ± 1, maka hubungan linier antara variabel bebas dan variabel tergantung semakin kuat. Jika r = 0, slope akan sama dengan nol, dan variabel bebas tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel tergantung. Harga r dapat dihitung dengan rumus yang tertulis pada persamaan berikut: ∑ ∑ ∑ √∑ ∑ √∑ ∑ Kadang-kadang dalam suatu set data, terdapat beberapa data di sekitar garis linier. Untuk mengukur data yang menyebar tersebut digunakan suatu perkiraan standard error SE seperti pada persamaan barikut: √ ∑ dengan Yi adalah nilai Y yang diteliti untuk nilai-nilai Xi dan yang diberikan dalam data. Standard error SE merupakan nilai toleransi yang terjadi pada koefisien regresi prediksi. Nilai yang semakin kecil pada SE berarti nilai koefisien tidak mudah berubah Wibowo, 2012: 126.

2.7 Deskriptor HKSA