15
4. Analisis Koefisien Determinasi a. Koefisien Determinasi Secara Parsial Kualitas Sumber Daya Manusia
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan ouput pada tabel 14 hal 23, dapat diketahui seberapa jauh
kemampuan kualitas sumber daya manusia dalam menerangan pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara parsial dengan
mengggunakan rumus: Kd = r
2
x 100 Kd = 0,374
2
x 100 = 13,98 Dari hasil perhitungan di atas dengan melihat nilai koefisien determinasi Kd
dapat dijelaskan bahwa variabel yang paling berpengaruh secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah adalah kualitas sumber daya manusia
yaitu sebesar 13,98.
b. Koefisien Determinasi Secara Parsial Sistem Pengendalian Intern Dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Berdasarkan ouput pada tabel 15 hal 24, dapat diketahui seberapa jauh kemampuan sistem pengendalian intern dalam menerangan pengaruhnya terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara parsial dengan mengggunakan rumus:
Kd = r
2
x 100 Kd = 0,424
2
x 100 = 17,97 Dari hasil perhitungan di atas dengan melihat nilai koefisien determinasi Kd
dapat dijelaskan bahwa variabel yang paling berpengaruh secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah adalah sistem pengendalian intern
sebesar 17,97.
5. Pengujian Hipotesis dan Pengambilan Keputusan a. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan hasil perhitungan secara manual diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel kualitas sumber daya manusia yaitu sebesar 2,453, sedangkan perhitungan dengan
menggunakan bantuan software IBM SPSS v20.0 pada tabel 16 hal 24 sebesar 2,454 Sedangkan nilai t
tabel
2-tailed sebesar 2,026. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan nilai t
hitung
2,454 t
tabel
2,026 dan nilai t-sign 0,007 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H
ditolak atau kualitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Berdasarkan gambar 1 hal 25, bahwa dapat dilihat nilai t
hitung
untuk variabel kualitas sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
yaitu sebesar 2,454, yaitu berada pada daerah penolakan H , hal tersebut berarti
bahwa kualitas sumber daya manusia secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
b. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Berdasarkan hasil perhitungan secara manual diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel sistem pengendalian intern yaitu sebesar 2,849, sama halnya dengan perhitungan
menggunakan bantuan software IBM SPSS v20.0 pada tabel 17 hal 24. Sedangkan nilai t
tabel
2-tailed sebesar 2,026. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan nilai t
hitung
2,849 t
tabel
2,026 dan nilai t-sign 0,007 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak atau sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan gambar 2 hal 25, bahwa dapat dilihat nilai t
hitung
untuk variabel sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
16
yaitu sebesar 2,849, yaitu berada pada daerah penolakan H , hal tersebut berarti
bahwa sistem pengendalian intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa kualitas sumber daya manusia
pada dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu sebesar 13,98 dan sisanya sebesar
86,02 dipengaruhi oleh faktor-faktor selain kualitas sumber daya manusia diantaranya teknologi informasi, pengelolaan keuangan daerah, dan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Selain itu perhitungan dari koefisien korelasi menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki hubungan yang rendah dengan kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah, yaitu sebesar 0,374 dengan arah positif. Dimana semakin tinggi kualitas sumber daya manusia, maka akan diikuti pula oleh semakin baiknya kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas sumber daya manusia di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Kota Bandung belum optimal,
sehingga masih ada masalah mengenai pendidikan dimana masih minimnya pegawai yang memiliki kemampuan membuat laporan keuangan yaitu masih ada yang
berlatarbelakang selain akuntansi. Dan masalah mengenai pelatihan dimana pegawai jarang mengikuti pelatihan karena pelaksanaan pelatihan tidak rutin.
Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh menunjukan bahwa H ditolak, atau
kualitas sumber daya manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang terlihat dari nilai t
hitung
sebesar 2,454 dengan arah yang positif, yaitu lebih besar dari nilai t
tabel
. Adanya pengaruh yang signifikan antara
variabel kualitas sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh I Gede dan Ni Made 2012 menyimpulkan bahwa kapasitas sumber daya manusia
berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi pada laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Gianyar.
Peneliti lainnya seperti Yosefrinaldi 2013 mengemukakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah. Di mana, semakin baik kapasitas sumber daya manusia maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Dan hasil penelitian sebelumnya dari Wiwik Andriani 2010 menyimpulkan bahwa kapasitas sumber daya manusia secara signifikan berpengaruh terhadap pelaporan
keuangan pemerintah daerah. Diharapkan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPKAD perlu
memberikan perhatian fokus terhadap kualitas sumber daya manusia dilakukan mengenai pendidikan yaitu meningkatkan kualifikasi pendidikan pegawainya dalam bidang akuntansi.
Dan mengenai pelatihan yaitu sering memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan akuntansi, misalnya dengan diselenggarakannya seminar. Sehingga kualitas
sumber daya manusia dapat lebih ditingkatkan dan mampu menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas.
4.2.2 Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa sistem pengendalian intern pada
dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu sebesar 17,97 dan sisanya sebesar 82,03