Pengujian Hipotesis Analisis Koefisiensi Determinasi

yang akan ditelaah. Sebagai wahana untuk menetapkan kesimpulan sementara tersebut kemudian ditetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. Langkah-langkah dalam analisisnya sebagai berikut: 1. Pengujian Secara Simultan Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. a. Rumus uji F yang digunakan adalah: Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F-kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan microsoft. Jika nilai Fhitung Fkritis, maka H0 yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat ditolak dan sebaliknya. b. Hipotesis H0 ; ρ = 0, Secara simultan kualitas sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. H1 ; ρ ≠ 0, Secara simultan kualitas sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Kriteria Pengujian F = n-k-1R 2 Y.X… K1-R 2 Y.X… H0 dito lak apabila Fhitung Fkritis α = 0,05 2. Pengujian Secara Parsial Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, hipotesisnya sebagai berikut: H01 ; ρ = 0, kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah H11 ; ρ ≠ 0, kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah H02 ; ρ = 0, sistem pengendalian intern tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah H12 ; ρ ≠ 0, sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kriteria pengakuannya yaitu sebagai berikut: H0 ditolak apabila t hitung t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: a Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh kualitas sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas sumber daya manusia memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah DPKAD, artinya semakin baik kualitas sumber daya manusia, maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Fenomena yang terjadi yaitu, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang masih opini WDP terjadi karena minimnya sumber daya manusia. 2. Sistem pengendalian intern memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah DPKAD, maka semakin baik sistem pengendalian intern, maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Fenomena yang terjadi yaitu, sistem pengendalian intern yang belum memadai yang berimplikasi pada kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

5.2 Saran

Diharapkan dengan adanya hasil penelitian membantu pihak yang terkait dalam mengevaluasi dan bisa menjadi bahan pertimbangan dan dapat disampaikan oleh penulis, yaitu sebagai berikut: 1. Kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah, maka Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPKAD perlu memberikan perhatian fokus terhadap kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan: 1 Pendidikan, meningkatkan kualifikasi pendidikan pegawainya dalam bidang akuntansi sehingga mampu menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas. 2 Pelatihan, sering memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan akuntansi, misalnya dengan diselenggarakannya seminar. Sehingga kualitas sumber daya manusia dapat lebih ditingkatkan dan mampu menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas. 2. Sistem pengendalian intern berpangaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah, maka Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPKAD perlu memberikan perhatian fokus terhadap sistem pengendalian intern dilakukan dengan: 1 Lingkungan pengendalian, dengan memperhatikan struktur organisasi dan memiliki prosedur yang efektif untuk memantau hasil kewenangan dan tanggung jawab yang didelegasikan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

5 32 83

Pengaruh Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

0 2 1

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Cimahi)

0 3 1

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

PENDAHULUAN Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah/DPPKAD Kabu

0 3 9

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN TEKNOLOGI Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Dinas

0 5 13

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN TEKNOLOGI Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Dinas

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Suk

0 3 10

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas SKPD Kota Surakarta).

0 4 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Dinas SKPD Kota Surakarta).

0 4 8