Alasan dan Acuan Pemeriksaan Keabsahan Data Kriteria Keabsahan Data Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

46

3.5.2.3 DokumentasiFoto

Menurut Sugiyono 2010:329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental seseorang. Penggunaan foto untuk melengkapi sumber data jelas besar sekali manfaatnya. Pengambilan foto sebaiknya tidak dibuat-buat pada umumnya foto tidak digunakan secara tunggal untuk menganalisis data. Dengan kata lain, sebaiknya foto digunakan sebagai pelengkap pada cara dan teknik lainya Moleong, 2012:161. Penelitian ini yang didokumentasikan adalah struktur organisasi, foto sarana dan prasarana futsal, foto pada saat wawancara dan foto lain jika dibutuhkan.

3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data

3.6.1 Alasan dan Acuan Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data menurut Moleong 2012:320 bahwa setiap keadaan harus memenuhi: 1 Mendemonstrasikan nilai yang benar, 2 Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan 3 Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusanya. Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan reabilitas menurut versi „positivisme‟ dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Agar memperoleh temuan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya maka data dalam penelitian ini dilakukan uji kredibilitas atau validitas internal, validitas eksternal, reliabilitas. Meolong, 2012. 47

3.6.2 Kriteria Keabsahan Data

Moleong 2012:324 mengungkapkan, untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu yaitu, derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confrimability.

3.6.3 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik yang penulis gunakan dalam pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini adalah perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, dan menggunakan bahan refrensi. Moleong 2012:332 memperjelas triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Peneliti dapat me-recheck temuanya dengan jalan membandingkanya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu peneliti dapat melakukanya dengan cara: 1 Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, 2 Mengeceknya dengan berbagai sumber data, 3 Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayan data dapat dilakukan.

3.7 Metode Analisis Data