Prinsip-prinsip Organisasi Organizing Tipe-tipe Organisasi atau Organizing

14 Sepaham dengan pendapat Rusli Lutan, Sondang P. Siagian 1989 di dalam Harsuki 2012:103 memperjelas bahwa pengorganisasian merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Harsuki 2012:104 memperjelas bahwa organisasi merupakan badan, wadah, tempat dari kumpulan orang-orang, yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi merupakan suatu struktur fungsi dan sistem kerjasama, yaitu adanya suatu struktur dan sistem kerjasama yang dilakukan berdasar aturan dan penjabaran fungsi-fungsi pekerjaan secara formal. Peneliti menyimpulkan bahwa pengorganisasian yakni pemberian tugas oleh manajer sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut diberikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi untuk dilaksanakan mencapai tujuan yang sama.

2.1.3.3.2 Prinsip-prinsip Organisasi Organizing

Prinsip organisasi di dalam Harsuki 2012:119 adalah sebagai berikut: 1 Terdapat tujuan yang jelas. 2 Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalam organisasi. 3 Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organissi. 4 Adanya kesatuan arah. 5 Adanya kesatuan perintah. 6 Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang. 7 Adanya pembagian tugas. 8 Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin. 15 9 Pola dasar organisasi harus disusun relatif permanen. 10 Adanya jaminan jabatan security of tenure. 11 Balas jasa yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasa yang diberikan. 12 Penempatan orang harus sesuai dengan keahlianya Sondang P. Siagian, 1989.

2.1.3.3.4 Tipe-tipe Organisasi atau Organizing

Ada lima tipe organisasi menurut Sondang P. Siagian 2002 : 111, diantaranya: 1 Organisasi lini Bentuk organisasi yang tertua tetapi untuk organisasi tertentu masih digunakan hingga sekarang. Karena segala sesuatu dalam organisasi lini pada umumnya berskala kecil dan sederhanna, tipe organisasi ini cocok dan tepat digunakan oleh suatu organisasi kecil. 2 Organisasi lini dan staf Ciri-ciri organisasi lini dan staf adalah sebagai berikut: 1 Organisasi besar 2 Terlibat dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang kompleks 3 Hubungan kerja yang terlibat langsung antara atasan dengan bawahan 4 Jumlah pekerja yang relatif banyak 5 Diperlukan tingkat spesialisasi manajerial dan teknis operasional yang tinggi 16 3 Organisasi fungsional Tipe organisasi yang dalam penentuan strukturnya pertimbangan utama yang digunakan adalah pengelompokan fungsi-fungsi tertentu yang sejenis, baik itu merupakan tugas pokok maupun tugas penunjang. 4 Organisasi matriks Organisasi matriks digunakan karena dalam organisasi yang kegiatan- kegiatan tertentu diselenggarakan oleh lebih dari satu unit organisasi, keahlian tenaga-tenaga spesialis dimanfaatkan semaksimal mungkin. 5 Organisasi panitia Pimpinan organisasi untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang biasanya diserahkan kepada satu panitia yang khusus dibentuk untuk kepentingan tersebut. 2.1.3.4 Penggerakan Actuating 2.1.3.4.1 Pengertian Penggerakan Actuating