Pengorganisasian Organizing Penggerakan Actuating Pengawasan Controlling

64 gudang tembakau. Pembangunan gedung menghabiskan 4 M, sedangkan untuk sarana dan prasarana menghabiskan dana 400 juta. Apabila musim tembakau tiba, 2 lapangan digulung dan penyewaan lapangan diliburkan. Penutupan biasanya selama bulan Agustus - Oktober. Strategi yang digunakan manajer juga terlihat cukup bagus dengan menetapkan biaya sewa pukul 07.00 - 09.00 Rp. 50.000,00 pukul 09.00 – 15.00 biasa Rp. 70.000,00 members Rp. 60.000,00 pukul 16.00 – 24.00 biasa Rp. 100.000,00 members Rp 90.000,00, strategi ini diterima baik oleh pelanggan bahwasanya pelangan menilai biaya sewa terjangkau. Manajer Pro Futsal menetapkan target pasar diantaranya pelajar dan masyarakat umum, untuk itu manajer menugaskan kepada karyawan untuk mengiklankan lapangan melalui sms, pengiklanan yang lain yaitu dengan cara mengadakan kompetisi. Pengelola di lapangan ini mempunyai visi yang bagus dalam bekerja, kegiatan sehari-hari pengelola adalah membersihkan lapangan, mushola, halaman, toilet, tempat parkir dan operator.

4.1.5.2 Pengorganisasian Organizing

Keseluruhan proses pengelompokan tersebut telah dilakukan oleh manajer Pro Futsal. Dapat dilihat dari kenyataan bahwa ada pembagian tugas-tugas oleh manajer, dalam hal ini manajer bertugas mengawasi pengelola. Proses pengawasan dilakukan setiap hari oleh manajer. Tugas pengelola menjalankan tugas diantara lain mengelola keuangan, membersihkan seluruh sarana dan prasarana, pengiklanan lapangan, melayani pelanggan, dan menjaga keamanan dan ketertiban. Manajer membagi tugas kepada pengelola menjadi 2 shift bagian yaitu pagi pukul 07.00 – 15.00 dan malam pukul 15.00 – 23.00. Hak atau gaji untuk pengelola Pro Futsal sebesar Rp. 1.000.000,00 belum termasuk bonus 65 setiap bulanya. Ditinjau dari pendapat pelanggan pengelolaan di Pro Futsal cukup memuaskan. Hanya saja pada kenyataannya di Pro Futsal tidak memiliki struktur organisasi yang tertulis.

4.1.5.3 Penggerakan Actuating

Dalam menggerakkan karyawan, manajer menggunakan pendekatan secara kekeluargaan, menganggap karyawan sebagai rekan bisnis dan mendengarkan keluh kesah. Cara yang digunakan manajer dalam memotivasi karyawan dalam bekerja yaitu dengan cara memberikan bonus dan semangat. Pengelola selalu melaksanakan pekerjaan dengan baik dan maksimal agar manajer merasa puas dengan kinerjanya. Manajer berkomunikasi setiap harinya. Pengelola menurut pelanggan ramah dan cekatan dalam membenahi kerusakan jika kiranya ada sarana dan prasarana yangmembutuhkan perbaikan.

4.1.5.4 Pengawasan Controlling

Proses pemantauan kinerja pengelola dilakukan setiap hari oleh manajer. Manajer juga meminta laporan rutin setiap harinya. Untuk menjaga sarana dan prasarana lapangan futsal yang sekiranya membutuhkan pembenahan, manajer dan pengelola langsung membenahi sarana dan prasarana tersebut, tetapi melihat situasi dan kondisinya. Pemantauan juga dilakukan pengelola kepada pelanggan terkait penggunaan lapangan karena belum semua penyewa mengetahui tata tertib penggunaan lapangan. Kinerja pengelola sampai saat ini sudah baik dari penilaian manajer. Target yang ditetap sudah tercapai.

4.1.5.5 Faktor Pendukung dan Penghambat