8 perangkat keras untuk pengolahn citra beserta aliran datanya bisa dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Skema perangkat keras untuk pengolahan citra beserta aliran datanya Perangkat lunak software yang digunakan dalam pengolahan citra
tergantung pada jenis frame grabber yang digunaknan. Dari segi penggunaan, sedikitnya ada dua jenis image frame grabber, yaitu jenis yang bisa diprogram
programmable dimana pustaka fungsinya disertakan dan cara pemakaian dalam pemrograman dengan bahasa pemrograman tertentu diberikan, dan jenis yang tidak
bisa diprogram non-programmable, atau setidaknya tanpa dilengkapi buku petunjuk dan fungsi pustaka untuk melakukan pemrograman, sehingga sulit
membuat program khusus untuk menggunakannya.
C. PENGOLAHAN WARNA
Warna merupakan salah satu komponen yang digunakan sebagai salah satu parameter dalam pengolahan citra. Warna adalah tidak lebih dari sekedar respon
psyco-phsyological dari itensitas yang berbeda yang tidak mempunyai bentuk fisik
yang nyata. Ahmad 2005 menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi
munculnya warna, yaitu spectral replectance dari suatu permukaan menentukan bagaimana suatu permukaan memantulkan warna, spectral content dari cahaya
yang menyinari kandungan warna dari cahaya yang menyinari permukaan, dan AD bingkai
Converter memori Kamera
Algoritma Pengolahan
citra
Objek Penangkap bingkai citra
Seperangkat komputer
9 spectral response
dari sensor dalam peralatan sistem visual kemampuan merespon warna dari sensor dalam imaging system.
Salah satu kunci untuk mengolah warna dalam pengolahan citra adalah menentukan model warna yang sesuai dengan persepsi manusia terhadap warna.
Adapun model warna yang telah dikembangkan oleh para ahli terdiri dari model warna RGB Red, Green, Blue, model warna CMYK Cyan, Magenta, Yellow,
model warna YCbCr, dan model warna HSI Hue, saturation, Intensity. Model warna RGB merupakan model warna pokok aditif yaitu warna
dibentuk dengan mengkombinasikan energi cahaya dari ketiga pokok dalam berbagai perbandingan, display komputer menggunakan model warna RGB.
Sedangkan model warna CMYK merupakan model warna subtraktif yang mana pembentukan suatu warna dilakukan dengan menghilangkan beberapa komponen
dari cahaya putih. Komponen warna tertentu yang dihilangkan dalam model warna subtraktif tidak akan berkontribusi dalam pembentukan suatu warna. Model warna
subtraktif banyak digunakan pada mesin pencetak dokumen berwarna seperti pada sistem printer warna.
Model warna HSI dianggap paling sesuai dengan persepsi manusia dalam memandang suatu warna. Intensitas merupakan nilai model warna HSI
menampilkan warna dalam besaran-besaran corak hue, saturasi kejenuhan dan intensitas. Intensitas adalah nilai abu-abu dari piksel dalam citra abu-abu. Nilai
corak dapat diaplikasikan untuk membedakan antara objek dengan latar belakang. Saturasi yang tinggi dapat menjadi jaminan nilai hue cukup akurat dalam
membedakan warna obyek dengan latar belakang. Komponen-komponen dalam model warna HSI dapat diperoleh dari model warna RGB melalui perhitungan.
Ahmad 2005 menuliskan beberapa persamaan penting untuk proses transformasi model warna RGB menjadi model warna HSI, Persamaan transformasi
tersebut adalah sebagai berikut: 3
B G
R I
+ +
= …………………………………………..1
2 2
2
B G
B R
G R
B G
R CosH
− −
+ −
− −
= …………………2
, ,
min 3
1 B
G R
B G
R S
+ +
− =
…………………...…….3
10 Model warna RGB dapat dinyatakan dalam bentuk indeks warna RGB
dengan persamaan sebagai berikut: Indek
warna merah:
B G
R R
r +
+ =
………………….4 Indeks warna hijau:
B G
R G
g +
+ =
………………….5 Indeks warna biru:
B G
R B
b +
+ =
……..…………...6
D. PENELITIAN TERDAHULU