Rancangan Fungsional Rancang Bangun Alat Pemerah Susu Sapi Semi Otomatis Tipe Engkol

26 IV. ANALISIS RANCANGAN A. Kriteria Perancangan Alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan alat pemerah susu sapi yang harganya relatif terjangkau oleh petani kecil. Alat pemerah ini dirancang mendekati alat pemerah otomatis yang beredar dipasaran. Dengan menggunakan prinsip yang sama dengan alat pemerah otomatis yaitu prinsip penghisapan suckling. Perbedaan alat pemerah semi otomatis ini dengan alat pemerah otomatis yaitu penggunaan tenaga manusia untuk melakukan sistem pemerahan. Pada alat pemerah otomatis, fungsi pulsator sebagai alat yang secara bergantian membentuk vakum dan udara atmosfer diantara bagian pemerah shells dan karet pemerah liner digantikan oleh pompa engkol pada alat pemerah semi otomatis ini, untuk menggerakkan pompa engkol tersebut digunakan tenaga manusia. Claw pada alat pemerah otomatis merupakan ruang vakum yang mempunyai katup buka-tutup berfungsi menghentikan vakum untuk puting sebelum memindahkan alat pemerah dari sapi. Gaya hisap atau tekanan langsung didapat dari pompa vakum yang membentuk ruang vakum pada milkcan, sehingga milkcan dapat menggantikan fungsi claw. Ruang vakum yang dibentuk pada milkcan ini akan secara langsung melakukan penghisapan pada puting sapi.

B. Rancangan Fungsional

Alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol ini terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu: bagian pemerah, karet pemerah, sistem transmisi, pompa engkol, pompa vakum, milkcan, dan rangka. Sementara bagian lain sebagai penghubung adalah selang dan selang silikon. Fungsi dari semua bagian tersebut adalah sebagia berikut: 1. Bagian Pemerah Shells Bagian pemerah shells berfungsi sebagai rangka bagi karet pemerah dan tempat menempelnya soket untuk kemudian dihubungkan dengan nepel selang. Bagian pemerah harus ringan, karena bila terlalu berat 27 dapat menyebabkan sapi kesakitan, dan menimbulkan mastitis. Bagian pemerah harus kuat, agar tidak mudah rusak bila jatuh atau terinjak oleh sapi. 2. Karet Pemerah Liner Karet pemerah liner berfungsi sebagai penggenggam puting sapi, untuk kemudian memberikan tekanan atau gaya hisap yang dihasilkan oleh pompa engkol dan vakum terhadap puting sapi. Karet pemerah terbuat dari bahan yang fleksibel dan tentunya aman untuk pangan. 3. Sistem Transmisi Sistem transmisi berfungsi untuk menyalurkan daya atau tenaga manusia yang digunakan untuk menggerakkan pompa engkol. Sistem transmisi juga untuk mengurangi gaya yang dibutuhkan untuk memutar pompa engkol. 4. Pompa Engkol Fungsi dari pompa engkol adalah memberikan tekanan terhadap karet pemerah. Pemberian tekanan tehadap karet pemerah ini bertujuan untuk menghentikan sementara waktu laju penghisapan yang diterima oleh puting sapi. Pompa engkol ini menggantikan fungsi pulsator pada alat pemerah otomatis. 5. Pompa vakum Pompa vakum berfungsi untuk menciptakan kondisi ruang vakum pada milkcan, untuk selanjutnya melakukan penghisapan pada puting sapi. Gaya hisap yang dihasilkan juga berfungsi untuk menahan bagian pemerah agar mampu menempel pada puting sapi dan tidak terjatuh. Gaya hisap ini yang meupakan faktor utama yang bisa mengeluarkan air susu dari ambing sapi. 6. Vacuum Chamber Head VCH Vacuum chamber head VCH merupakan suatu unit yang dipasangkan dengan milkcan. Berfungsi sebagai pengkondisi ruang vakum pada milkcan. VCH dilengkapi seal untuk mencegah kebocoran udara. VCH terbuat dari bahan stainless steel, karena bahan ini mudah untuk dikerjakan dan aman untuk pangan. 28 7. Milkcan Milkcan atau wadah penampung berfungsi untuk menampung air susu yang keluar dari puting sapi. Gaya hisap yang diperoleh puting sapi merupakan hasil dari ruang vakum pada milkcan. Ruang vakum pada milkcan tersebut dibentuk oleh pompa vakum. Milkcan harus aman digunakan untuk bahan pangan, tidak mengandung unsur logam berat dan mudah untuk dibersihkan 8. Selang Udara Selang udara berfungsi untuk mengalirkan tekanan udara yang dihasilkan oleh pompa engkol menuju ke bagian pemerah. Selang ini harus mampu menahan tekanan hingga 50 kPa yang dihasilkan oleh pompa engkol. 9. Selang Pengalir Susu Selang pengalir susu terbuat dari silikon, yang berfungsi untuk mengalirkan air susu hasil pemerahan menuju ke milkcan. Selang pengalir susu ini tentunya harus mampu menahan gaya hisap yang berasal dari milkcan, selain itu selang pengalir susu harus dipastikan aman untuk bahan pangan. 10. Rangka Rangka berfungsi sebagai dudukan pompa engkol, sebagai penyangga pompa vakum, penyangga milkcan, dan dudukan untuk sistem transmisi. Rangka tersebut harus kuat menahan beban yang dihasilkan oleh seluruh komponen. Rangka harus dilengkapi roda, agar memudahkan untuk bergerak

C. Rangcangan Struktural