2
B. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. Alat pemerah susu sapi semi otomatis
tipe engkol digunakan untuk menghasilkan susu yang bersih dan higienis dengan harga yang relatif terjangkau oleh para peternak sapi perah dalam
usaha meningkatkan produksi susu sapi per hari.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA A.
Komposisi Susu
Sebagian susu yang diproduksi adalah susu yang berasal dari sapi, baik yang dikonsumsi dalam bentuk segar maupun yang digunakan sebagai bahan
baku dalam memproduksi berbagai produk susu olahan. Istilah susu biasanya mempunyai pengertian sebagai susu yang berasal dari sapi, kecuali dia
dinyatakan jenis hewan lainnya dibelakang kata susu. Susu merupakan bahan pangan yang dihasilkan selama periode laktasi
oleh hewan menyusui dengan tujuan utama sebagai sumber nutrisi dan memberikan sistem kekebalan bagi anak yang dilahirkannya. Susu sapi
merupakan bahan pangan hasil laktasi yang telah bebas kolostrum, diperah dari sapi yang sehat dan setidaknya mengandung 8,25 padatan bukan
lemak solid non fat dan 3,25 lemak susu fat Jennes, 1988. Umumnya berat jenis susu adalah 1032 kgm
3
dan titik bekunya -0,351 ±0,008ºC. Bila titik beku semakin mendekati titik beku air 0ºC berarti susu tersebut banyak
mengandung air. Secara kimia, susu adalah emulsi lemak dalam air yang mengandung
gula, garam-garam mineral dan protein dalam bentuk suspensi koloid. Komponen utama susu adalah air, lemak protein kasein dan albumin,
laktosa gula susu dan abu. Komponen susu selain air merupakan Total Solid TS. Total solid tanpa lemak disebut solid non fat SNF. Beberapa
istilah lain yang biasa digunakan sehubungan dengan komponen utama susu ini ialah plasma susu atau susu skim, yaitu bagian susu yang mengandung
semua komponen kecuali lemak, dan serum susu yaitu bagian susu yang mengandung semua komponen susu kecuali lemak dan kasein Rahman,
1992. Pada umumnya kandungan air dalam susu berkisar antara 82-90,
lemak antara 2,5-8,0, kasein antara 2,3-4,0, gula antara 3,5-6,0, albumin antara 0,4-1,0 dan abu antara 0,5-0,9. Komposisi pada
komponen utama susu dapat dilihat pada Tabel 1.
4
Tabel 1. Komposisi Kimia Susu
Komponen Kandungan
Air Bahan padat TS :
-lemak -protein
-gula -abu
87,25 3,80
3,50 4,80
0,65
Sumber : Echles, C.H.1951 dalam Rahman, 1992
Beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi komponen-komponen dalam susu ialah mastitis, tahapan dalam periode laktasi, musim dan keadaan
makanan. Variasi komposisi susu berdasarkan musim erat kaitannya dengan kombinasi pengaruh suhu dan pemberian makanan. Suhu yang tinggi dan
kualitas makanan yang buruk akan menyebabkan kandungan SNF dalam susu menjadi rendah. Sebaliknya, makanan yang berkualitas baik dan suhu
rendah cenderung akan meningkatkan kandungan SNF dalam susu. Susu yang dihasilkan pada awal periode laktasi mempunyai kandungan
SNF yang tinggi, kemudian menurun pada periode laktasi 40-60 hari dan akan meningkat kembali secara gradual sampai bulan keenam periode
laktasi, diikuti dengan kenaikan tajam pada akhir periode laktasi.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu