Pernafasan Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut
nadi. Bila suhu dan denyut nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada ganguan khusus pada saluran nafas.
7. Perubahan Sistem Kardiovaskuler
Setelah terjadi dieresis yang mencolok akibat penurunan kadar estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. Jumlah sel darah merah dan
hemoglobin kembali normal pada hari ke-5. Meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yang sangat besar selama nifas, namun kadarnya nasih tetap lebih
tinggi dari pada normal. Plasma darah tidak begitu mengandung cairan dan dengan demikian daya penanganan yang cermat dan penekanan pada ambulasi
dini. 8.
Perubahan Hematologi Selama minggu-minggu terakhir kahamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta
faktor-faktor pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama post partum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun tetapi darah lebih darah lebih
mengental dengan peningkatan viskositas sehingga meningkatkan faktor peningkatan darah.
E. Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas
1. Fase taking in
Yaitu periode ketergantungan yang berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Fase taking hold
Yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan, disini ibu mempunyai perasaan sangat sensitiv sehingga mudah tersinggung dan
gampang marah. 3.
Fase letting go Yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran barunya dan ini
berlangsung 10 hari setelah melahirkan serta ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya.
4. Post partum blues
Yaitu gangguan psikologis sesudah melahirkan berupa depresi baby blues. Gejala-gejalanya sebagai berikut :
Reaksi depresisedihdisforia Sering menangis
Mudah tersinggung Cemas
Labilitas perasaan Cenderung menyalahkan diri sendiri
Gangguan tidur dan gangguan nafsu makan Kelelahan
Mudah sedih Cepat marah
Mood mudah berubah, cepat sedih dan cepat gembira
Universitas Sumatera Utara
Perasaan terjebak, marah kepada pasangan dan bayinya Perasaan bersalah
Sangat pelupa Faktor-faktor penyebab timbulnya post partum blues :
Faktor hormonal berupa perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin dan estriol terlalu rendah
Ketidaknyamanan fisik yang di alami wanita menimbulkan ganguan pada emosional seperti payudara bengkak.
Ketidak mampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks.
Faktor umur dan paritas Pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan
Latar belakang psikososial wanita yang bersangkutan seperti tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak di inginkan, riwayat
ganguan kejiwaan sebelumnya, sosial ekonomi Kecukupan dukungan dari lingkungannya suami, keluarga dan teman
Stress dalam keluarga misal faktor ekonomi memburuk Stress yang di alami wanita itu sendiri misalnya ASI tidak keluar
Kelelahan pasca melahirkan Perubahan peran yang di alami ibu
Rasa memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga timbul rasa takut yang berlebihan akan kehilangan bayinya
Universitas Sumatera Utara
Problem anak, setelah kelahiran bayi, kemungkinan timbul rasa cemburu dari anak sebelumnya sehingga hal tersebut cukup mengganggu emosional
ibu. Cara mengatasi Post Partum blues :
Komunikasikan segala permasalahan atau hal lain yang ingin diungkapkan.
Bicarakan rasa cemas yang di alami. Bersikap tulus ikhlas dalam menerima aktivitas dan peran baru setelah
melahirkan. Bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfeksionis dalam mengurus bayi atau
rumah tangga. Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi.
Kebutuhan istirahat harus cukup, tidurlah ketika bayi tidur. Berolahraga ringan.
Bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru. Dukungan tenaga kesehatan.
Dukungan suami, keluarga, teman, teman sesama ibu. Konsultasikan pada dokter atau orang yang professional, agar dapat
meminimalisir faktor resiko lain nya dan membantu melakukan pengawasan.
Universitas Sumatera Utara
5. Depresi Berat
Depresi berat di kenal sebagai sindroma defresif non psikotik pada kehamilan namun umum nya terjadi dalam beberapa minggu sampai bulan setelah
kelahiran. Gejala-gejala depresi berat:
Perubahan pada mood Ganguan pola tidur dan pola makan
Perubahan mental dan libido. Dapat pula muncul fobia, ketakutan akan menyakiti diri sendiri atau
bayinya. Penatalaksanaan depresi berat:
Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Terapi psikologis dari psikiater dan psikolog.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian anti depresan hati-hati pemberian anti depresan pada wanita hamil dan menyusui
Pasien dengan percobaan bunuh diri sebaiknya tidak di tinggal sendirian di rumah.
Jika diperlukan lakukan perawatan di RS. Tidak dianjurkan untuk rooming inrawat gabung dengan bayinya.
6. Psikosis post partum
Faktor pemicu psikosis post partum Adanya riwayat keluarga menderita kelainan psikiatri
Universitas Sumatera Utara
Riwayat penyakit dahulu menderita penyakit psikiatri Adanya masalah keluarga dan perkawinan
Gejala psokosis
post partum ;
Gangguan tidur Cepat marah
Gaya bicara yang keras Menarik diri dari pergaulan
Penatalaksanaan psikosis post partum ; Pemberian anti depresan atau lithium
Sebaiknya menyusui dihentikan karena anti depresan disekresi melalui ASI
Perawatan di RS
F. Dampak Yang Terjadi Bila Tidak Dilakukan Perawatan Masa Nifas