Pengertian Nifas Perubahan Fisiologis Ibu Masa Nifas

 Jangan tidur sepanjang malam tapi tunjukan solidaritas dalam kegiatan menyusui di malam hari.  Terhadap bayi, usapkan lengan ayahnya saat ia tengah menyusui umumnya menyenangkan.  Suami bisa membantu memberikan ASI perahan pada bayi saat istri tidak bisa memberikan ASI secara langsung suami bisa berada disamping istri yang tengah menyusui sambil memberikan semangat pada istri untuk terus memberikan ASInya, juga kekaguman dan penghargaan.

C. Pengertian Nifas

1. Pengertian Masa nifas puerperium dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan. Masa nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal dari bahasa latin yaitu “puer” yang arti nya bayi dan “parous” berarti melahirkan. Nifas yaitu darah yang keluar dari rahim karena sebab melahirkan atau setelah melahirkan. 2. Tahapan dalam masa nifas a. Puerperium Dini Diperbolehkan berdiri dam berjalan-jalan, dalam agama islam telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. Universitas Sumatera Utara b. Puerperium intermedial Waktu 1-7 hari post partum, kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lama nya 6-8 minggu. c. Remote puerperium Waktu 1-6 minggu post partum, waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil dan waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat bisa berminggu-minggu, bulan atau tahun. 3. Tanda-tanda bahaya masa nifas a. Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba tambah banyak. b. Pengeluaran vagina yang baunya membusuk c. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati atau masalah penglihatan. e. Pembengkakan diwajah atau ditangan f. Demam, muntah, rasa sakit waktu buang air kecil. g. Payudara yang berubah menjadi merah, panas, sakit. h. Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama. i. Rasa sakit, merah, lunak atau pembengkakan dikaki. j. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau dirinya sendiri. k. Merasa sangat letih. Universitas Sumatera Utara

D. Perubahan Fisiologis Ibu Masa Nifas

1. Perubahan sistem reproduksi  Involusio uteri Adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram.  Serviks Serviks mengalami involusio bersama uterus, setelah persalinan ostium eksterna dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 jari tangan, setelah 6 minggu persalinan serviks menutup.  Vulva dan vagina Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi lebih menonjol.  Perineum Segera setelah melahirkan perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal yang ke 5, perineum sudah mendapatkn kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur daripada keadaan sebelum melahirkan.  Rahim Setelah melahirkan rahim akan berkontraksi gerakan meremas untuk merapatkan dinding rahim sehingga tidak terjadi perdarahan, kontraksi Universitas Sumatera Utara inilah yang menimbulkan rasa mulas pada perut ibu, perlahan rahim akan mengecil seperti sebelum hamil. 2. Perubahan Sistem Pencernaan Perubahan kadar hormon dan gerak tubuh yang kurang menyebabkan menurunnya fungsi usus, sehingga ibu tidak merasa ingin atau sulit BAB . 3. Perubahan sistem perkemihan Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama, kemungkinan terdapat spasine sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan. Urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan ini menyebabkan dieresis. Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam tempo 6 minggu. 4. Perubahan Sistem Musculoskeletal. Ambulasi pada umum nya dimulai 4-8 jam post partum. Ambulasi dini sangat membantu untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses involusi.  Dinding perut dan peritoneum  Kulit abdomen  Striae  Perubahan ligament  Simpisis pubis Universitas Sumatera Utara 5. Perubahan Endokrin Kadar estrogen menurun 10 dalam waktu sekitar 3 jam post partum. Progesteron turun pada hari ke 3 post partum. Kadar prolaktin dalam darah berangsur angsur hilang.  Hormon plasenta  Hormon oksitosin  Hormon pituitary  Hipotalamik pituitary ovarium 6. Perubahan Tanda Tanda vital  Suhu badan Suhu hari 24 jam post partum suhu badan akan naik sedikit 37 C-38 C Sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan.  Nadi Denyut nadi normal orang pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Sehabis melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat. Setiap denyut nadi akan melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin di sebabkan oleh infeksi atau perdarahan post partum yang tertunda.  Tekanan Darah Biasanya tidak berubah, kemungkinan tekanan darah akan rendah setelah ibu melahirkan karena adanya perdarahan. Tekanan darah tinggi pada post partum dapat menandakan terjadinya pre eklampsi Universitas Sumatera Utara  Pernafasan Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu dan denyut nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada ganguan khusus pada saluran nafas. 7. Perubahan Sistem Kardiovaskuler Setelah terjadi dieresis yang mencolok akibat penurunan kadar estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. Jumlah sel darah merah dan hemoglobin kembali normal pada hari ke-5. Meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yang sangat besar selama nifas, namun kadarnya nasih tetap lebih tinggi dari pada normal. Plasma darah tidak begitu mengandung cairan dan dengan demikian daya penanganan yang cermat dan penekanan pada ambulasi dini. 8. Perubahan Hematologi Selama minggu-minggu terakhir kahamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-faktor pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama post partum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun tetapi darah lebih darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas sehingga meningkatkan faktor peningkatan darah.

E. Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas