Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 5.4 Distribusi Tindakan Suami Dalam Merawat Ibu Masa Nifas di Klinik Niar Medan Amplas Tahun 2012 Tindakan Frekuensi n Persentase Baik Cukup Kurang 4 24 7 11.4 68.6 20 Total 35 100

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada suami yang memiliki isteri yang sedang nifas di Klinik Niar Medan Amplas Tahun 2012, diperoleh data yang merupakan keadaan nyata dengan cara memberikan kuesioner kepada 35 orang suami. Data tersebut dijadikan tolak ukur dalam melakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Pengetahuan Suami Dalam Merawat Ibu Masa Nifas di Klinik Niar Medan Amplas Tahun 2012 Pada tabel 5.2 dapat diamati bahwa pengetahuan suami dalam merawat ibu masa nifas sebagian berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang 45,7, dan sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak 4 orang 11,4. Hal ini menyatakan bahwa suami-suami yang memiliki tingkat pengetahuan baik berarti telah mengetahui tentang merawat ibu masa nifas dari pendidikan, Universitas Sumatera Utara pengalaman, dan berbagai media. Sedangkan suami-suami yang memiliki tingkat pengetahuan cukup disebabkan oleh kurangnya informasi, pengalaman, dan wawasan suami dari pendidikan yang dicapai dan dari berbagai media. Menurut Notoatmodjo 2007 pengetahuan merupaka hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri, media dan lingkungan. Pengetahuan baik dan cukup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: sumber informasi, faktor pendidikan. Semakin banyak seseorang mendapatkan informasi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan suami juga dipengaruhi oleh pendidikan suami, dapat dilihat bahwa pendidikan suami rata-rata masih berpendidikan SMA, bahkan juga masih ada yang berpendidikan SD, maka dengan pendidikan yang masih relative rendah akan ikut mempengaruhi pengetahuan suami yang masih dalam batas cukup. 2. Sikap Suami Dalam Merawat Ibu Masa Nifas di Klinik Niar Medan Amplas Tahun 2012 Pada tabel 5.3 diperoleh sebagian besar suami memiliki sikap cukup sebanyak 22 orang 62,9. Hal ini menunjukan bahwa suami-suami yang memiliki sikap baik telah meyakini bahwa berpengalaman dalam merawat ibu masa nifas. Sedangkan suami yang memiliki sikap kurang disebabkan suami belum meyakini telah memiliki pengalaman dalam merawat ibu masa nifas. Universitas Sumatera Utara Sikap baik dan cukup dapat dipengaruhi oleh pengalaman langsung yang dialami individu terhadap sesuatu hal dan sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi dipelajari dan dibentuk berdasarkan pengalaman individu sepanjang perkembangan selama hidupnya, sikap ini tidak lepas dari pengaruh interaksi manusia satu dengan yang lain. Menurut Notoatmodjo 2003 sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek dari seseorang. Secara nyata sikap menunjukan adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus atau objek yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnnya. Menurut Allport 1954 dalam buku Notoatmodjo 2003 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen yang membentuk struktur sikap dan slaing menunjang yaitu: 1 kepercayaan, 2 kehidupan emisional atau evaluasi terhadap suatu objek, dan 3 kencenderungan untuk bertindak yang berkaitan terhadap objek sikap yang dihadapinya. Sikap suami dalam batas cukup juga dipengaruhi pengalaman suami dalam merawat ibu masa nifas, dapat dilihat di data bahwa suami rata-rata masih baru pertama mempunyai anak dan baru pertama merawat ibu masa nifas, maka suami kurang berpengalaman dalam merawat ibu masa nifas sehingga memiliki pengalaman dalam batas cukup. 3. Tindakan Suami Dalam Merawat Ibu Masa Nifas di Klinik Niar Medan Amplas Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 5.4 diperoleh sebagian besar suami memiliki tindakan cukup sebanyak 24 orang 68,6 dan sebagian kecil mempunyai tindakan baik sebanyak 4 orang 11,4. Hal ini menunjukan bahwa suami-suami yang memiliki tindakan baik dan cukup telah meyakini bahwa berpengalaman dalam merawat ibu masa nifas. Sedangkan suami yang memiliki sikap kurang disebabkan suami belum meyakini telah memiliki pengalaman dalam merawat ibu masa nifas. Menurut Notoatmodjo 2003, tindakan atau praktek dilaksanakan setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kemudian mengadakan penilaian terhadap apa yang diketahui. Denga kata lain tindakan atau praktek dillaksanakan karena dinilai baik dan diyakini. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN