Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian

sebanyak 143 siswa. 3.3.2. Sampel Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi Sutrisno Hadi, 2000:221. Dalam buku Prosedur Penelitian dikatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006:131. Berdasarkan pendapat tersebut diatas maka yang dimaksud sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh populasi dengan menggunakan teknik tertentu. 3.3.3. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling jadi semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu sejumlah 143 siswa sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melakukan suatu penelitian. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu teknik atau metode, agar data yang didapat mempunyai kualitas yang cukup tinggi, disamping itu apabila ada kesalahan-kesalahan dalam menetapkan atau memilih metode yang sesuai dengan penelitian ini akan mempengaruhi hasil penelitian. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode tes. Arti tes itu sendiri adalah erupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu Suharsimi Arikunto, 2002: 52. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes lari 60 meter dan pengukuran hasil siswa. Melalui tes akan diperoleh data yang obyektif, valid dan reliabel.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen artinya sarana penelitian berupa seperangkat alat tes untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang terdiri dari tes lari 60 meter dan pengukuran panjang tungkai. Berikut instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai hubungan antara panjang tungkai terhadap lari cepat 60 meter. 3.5.1.Instrumen Tes lari 60 meter Tes ini untuk mengetahui kecepatan lari 60 meter tiap individu. Alat yang digunakan untuk pengukuran lari 60 meter adalah : 1 Lapangan untuk lari 60 meter 2 Stopwatch 3 Peluit dan bendera start 4 Blangko pencatat hasil lari Gambar 5 Alat pengukuran untuk tes lari 3.5.2. Instrumen Tes Pengukuran Panjang Tungkai Panjang tungkai adalah panjang seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah Anton M. Moeljono, 1988:973. Jadi panjang tungkai yang diukur mulai pangkal paha ke bawah hingga telapak kaki di lantai dalam satuan cm. Alat-alat yang digunakan adalah : 1 Alat ukur satuan sentimeter Antropometer 2 Buku tulis 3 Alat tulis Gambar 6 Antropometer

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian terdiri dari 2 tahap, yaitu : 3.6.1. Tahap Persiapan Pada tahap ini mendata sampel yang akan diteliti yaitu siswa kelas IV dan V di SD Negeri Serutsadang sebanyak 82 siswa kemudian di SD Negeri Pulorejo 02 sebanyak 61 siswa. Sampel diberi pengarahan mengenai tes yang akan dilakukan. Sebelum melaksanakan tes, sampel melakukan pemanasan. 3.6.2. Tahap Pelaksanaan 1 Sampel yang berjumlah 143 siswa dibagi dalam 36 seri, yang berarti tiap seri terdapat 4 siswa yang dites. 2 Start yang digunakan dalam lari 60 meter adalah dengan start jongkok. 3 Untuk mengukur kecepatan lari dengan menggunakan stopwatch

3.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL LARI CEPAT 80 METER PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI LAHAR 02 KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI TAHUN

0 2 72

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT (100 METER) PADA PEMAIN SEPAKBOLA Hubungan Panjang Tungkai dan Berat Badan dengan Kecepatan Lari Sprint (100 meter) pada Pemain Sepakbola Di SSB Fortuna dan Persatuan Sepakbola Univers

2 43 11

Hubungan antara Panjang tungkai dan Daya ledak Otot Tungkai dengan Prestasi Lari Cepat 50 meter pada Siswa Kelas V SDN Kandang Panjang 7 dan SDN Panjang Wetan 2 Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/ 2010.

0 0 1

Sumbangan panjang tungkai, panjang lengan dan panjang togok terhadap hasil lari 100 meter pada siswa putra kelas 2 SMP Negeri 2 Gabus Kabupaten Pati tahun ajaran 2005/2006.

0 0 68

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, KUKUATAN OTOT TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN DABIN IVKARANGRAYUNG GROBOGAN.

0 0 15

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN LARI CEPAT DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Latihan Hollow Sprint Dan Sprint Training Pada Siswa Putri Kelas V Sekolah Dasar Se-Dabin V Kecamatan Mojolaban Tahun Ajaran 2010/2011)

0 0 15

Pengaruh metode latihan dan panjang tungkai terhadap prestasi lari cepat 100 meter JOKO SAROSO2010

3 61 124

HUBUNGAN KECEPATAN LARI CEPAT(SPRINT), POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA N 2 WONOGIRI TAHUN 2015.

0 2 123

HUBUNGAN POWER TUNGKAI, PANJANG LANGKAH, DAN KECEPATAN 10 LANGKAH DENGAN HASIL LARI SPRINT 50 METER SISWA PUTRA KELAS VII SMP N 1 MANISRENGGO, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 101

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER

1 1 75