tubuh dan merupakan tes diagnostik koordinasi gerakan. Perkembangannya terkait dengan peningkatan kekuatan dan koordinasi tubuh. Pada anak besar
perkembangan kemampuan meloncat cukup cepat, makin jauh atau makin tinggi dengan kualitas gerak semakin efisien. Perkembangan kemampuan
loncat tegak meningkat cepat sampai usia lebih kurang 9 tahun pada anak laki-laki dan perempuan, sesudah itu pada anak perempuan hanya kecil
peningkatannya. Pada anak laki-laki peningkatannya menjadi kecil antara 9- 12 tahun, namun sesudah usia 12 tahun perkembangan kemampuan
meloncat meningkat dengan cepat. Perkembangan kemampuan loncat jauh tanpa awalan pada anak laki-laki berbentuk garis mendekati lurus irama
ajeg. Pada anak perempuan perkembangan yang cepat hanya terjadi sampai umur 12 tahun, sesudah melewati masa itu kemudian mengecil.
Perkembangan Kemampuan Melempar Perkembangan kemampuan melempar pada anak besar dapat
dibedakan menjadi dua bentuk yaitu perkembangan yang bersifat kuantitatif dan perkembangan yang bersifat kualitatif. Perkembangan kuantitatif terkait
dengan kemampuan melempar pada anak yang semakin jauh, yaitu kemampuan melemparnya diukur dengan jauhnya hasil lemparan dan
ketepatan melempar terhadap suatu sasaran. Perkembangan kualitatif dengan kemampuan melempar anak dari aspek kualitas gerakan melempar
semakin baik efficient Didin Budiman, 2004:13-14.
2.2. Panjang Tungkai
Panjang tungkai adalah jarak telapak kaki sampai pinggul yang diukur dalam keadaan berdiri tegak tanpa menggunakan alas kaki, sedangkan
pengertian badan adalah segenap jasad manusia W.J.S. Poerwodarminto : 72. Panjang tungkai adalah seluruh kaki dari pangkal paha ke bawahâ.
Dari pendapat di atas berarti panjang tungkai adalah jarak antara pangkal paha tepatnya pada Troyangchanter Mayor sampai ke bawah tepatnya pada telapak
kaki Anton M. Mulyono 1988: 973. Secara anatomis tubuh manusia terdiri dari pembagian anggota tubuh
yang meliputi : rangka anggota atas dan rangka anggota bawah, sedangkan bagian-bagian yang tercakup di rangka anggota bawah adalah tungkai. Tungkai
sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu tungkai atas dan tungkai bawah. Panjang tungkai adalah panjang keseluruhan dari panjang tungkai
atas dan panjang tungkai bawah. Batas akhir tungkai yang paling atas terletak pada tulang gelang panggul atau pada bagian atas tulang paha femur tepatnya
pada Troyangchanter Mayor, sedangkan tungkai yang paling bawah terletak pada telapak kaki.
Sedangkan panjang tungkai dapat diartikan dengan rentangan tungkai yang diukur mulai dari tulang pangkal paha sampai dengan telapak kaki,
sedang cara pengukurannya adalah siswa berdiri tegak di lantai, kaki rapat tanpa memakai alas kaki. Panjang tungkai mulai diukur dari Troyangchanter Mayor
sampai pada telapak kaki dengan menggunakan pita ukuran dalam satuan sentimeter.
Tungkai adalah anggota gerak bagian bawah yang terdiri dari tungkai dan pinggul. Secara keseluruhan tulang ekstrimitas bawah atau anggota gerak
bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantara gelang panggul terdiri dari tiga puluh satu tulang yang terdiri :
2.2.1. Os coxcae tulang pangkal paha Os caxcae
terdiri dari tiga buah tulang picak yang masing-masing banyaknya dua buah, kiri dan kanan yang satu sama lainnya saling berhubungan
sangat rapat sekali sehingga persendian tersebut tidak dapat digerakkan. 2.2.2. Os femur tulang paha
Merupakan tulang pipa terpanjang dan terlebar di dalam tulang kerangka pada bagian pangkal yang berhubungan dengan asetabalum
membentuk kepala sendi yang disebut dengan kaput femoris. 2.2.3. Os tibialis dan fibularis.
Merupakan tulang terbesar setelah tulang paha yang membentuk persendian lutut dengan os femur. Pada bagian ujungnya terdapat tonjolan yang
disebut os maleolus lateralis. Atau mata kaki luar. 2.2.4. Os tarsalia tulang pangkal kaki
Dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari lima buah tulang-tulang kecil, yaitu
: Talus tulang loncat, Calcaneus
tulang tumit, Navicular tulang bentu kapal, Os kuboideum tulang bentuk dadu, kunaiformi tiga buah : kunaiformi lateralis, kunaiformi
intermedialis, kunaiformis medialis. 2.2.5. Metatarsalia tulang telapak kaki
Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya lima buah, yang masing-masing berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantara
persendian. 2.2.6. Falangus ruas jari-jari kaki
Merupakan tulang-tulang pipa pendek yang masing-masing terdiri
dari tiga ruas kecuali ibu jari banyaknya dua ruas. Pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat tulang kecil bentuknya bundar yang disebut tulang bijian os
sesamoid Aip Syaifudin, 2006:62-66.
Seorang pelari yang memiliki tungkai yang panjang maka akan dapat memiliki keuntungan dengan menggunakan panjang tungkainya yang panjang
itu yaitu : Pada saat memperjauh jarak jangkauannya larinya dibandingkan yang mempunyai tungkai pendek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar dibawah
ini.
Gambar 1 Otot-Otot superfisisal dari paha kanan
Aip Syaifuddin, 1992:47
2.3. Tinjauan Kecepatan Lari 60 meter