Kecepatan reaksi ini terutama diperlukkan pada saat melakukan start. Jika pelari meniliki kecepatan reaksi dengan baik maka pelari dapat memperoleh
keuntungan terutama pada saat start, karena dapat meninggalkan tempat start dan lawan dengan segera.
Keseimbangan dinamis adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan sikap tubuh dalam berbagai gerakan baik keadaaan dinamis
atau dalam keadaan gerak. Kewseimbangan dinamis diperlukan dalam aktivitas lari 60 meter sebagi unsure penunjang efisiensi dari gerakan lari yang dilakukan.
Pelari harus dapat menjaga keseimbangan ketika menumpu dengan ujung kaki pada saat melakukan pendaratan dalam langkah tolakan dan melakukan ayunan
kaki. Dengan keseimbangan dinamis yang baik maka gerakan lari yang dilakukan lebih efisien tidak oleng kekanan atau kekiri, sehingga hasil belajar
yang dicapai lebih baik
2.9 Hipotesis
Kata hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti dibawah dan “thesis”
yang berarti kebenaran. Jadi hipotesis berarti dibawah kebenaran, kebenaran yang belum sepenuhnya benar atau kebenaran yang perlu diuji
kebenarannya Darsono, 1995 : 68 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi. Pada uraian ini peneliti akan mengajukan pertanyaan sementara yang masih lemah dan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya melalui pengujian
berikutnya. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti mengemukakan
hipotesis penelitian sebagai berikut : Ada hubungan antara panjang tungkai
terhadap kecepatan lari cepat 60 meter siswa kelas IV dan V SD Negeri Serutsadang dan SD Negeri Pulorejo 02 Kecamatan winong Kabupaten Pati
Tahun Ajaran 20102011.
33
BAB III METODE PENELITIAN
Penggunaan metode penelitian dalam pembahasan suatu persoalan yang bersifat ilmiah yang merupakan suatu pedoman dasar untuk mencapai tujuan.
Hal ini berarti dengan metode penelitian kita akan memperoleh hasil suatu penelitian untuk mencapai kebenaran.
Metode penelitian adalah cara yang teratur dan berfikir yang benar serta cermat dalam mencapai suatu tujuan atau pemecahan masalah. Maka untuk
selanjutnya dalam bab ini akan di uraikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
3.1 Jenis dan Desain penelitian 3.2 Variabel penelitian
3.3 Populasi, sampel dan teknik penarikan sampel 3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Instrumen Penelitian 3.6 Prosedur Penelitian
3.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian 3.8 Teknik Analisis Data
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Rancangan penelitian dalam suatu penelitian merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan oleh peneliti. Sehingga dengan rancangan ini dapat
memperoleh kebenaran secara sistematis. Rancangan penelitian ini merupakan tahapan proses yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan
penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi karena penelitian ini mencari hubungan antara dua variabel.
Salah satu teknik statistik yang kerapkali digunakan untuk mencari hubungan antar dua variabel adalah teknik korelasi Sutrisno Hadi, 2000 : 233.
Sedangkan pada penelitian ini untuk mencari hubungan dua variabel yaitu hubungan antara panjang tungkai dengan kecepatan lari cepat 60 meter. Teknik
korelasi ini merupakan bagian dari rancangan penelitian Non Eksperimen. Rancangan Non Eksperimen itu sendiri terbagi menjadi 4 macam, yaitu :1 Studi
Deskriptif, 2 Studi Komparatif, 3 Studi korelatif, dan 4 Studi Kasus. Berdasarkan teori tersebut di atas, maka penelitian ini menggunakan
rancangan non eksperimen yaitu studi korelasional. Keterangan :
X : Variabel Bebas : Panjang Tungkai Y : Variabel Terikat : Lari cepat 60 meter
r
xy :
Koefisien Koerelasi Variabel X dan Y
3.2 Variabel Penelitian