Kecepatan sprint ditentukan oleh otot yang bekerja, panjang tungkai atas, frekwensi gerakan, teknik lari yang sempurna Suharno HP, 1992:26.
Dengan kecepatan dan kekuatan otot tungkai serta frekwensi gerakan kaki yang banyak dan jarak langkah yang sesuai akan mendapatkan
kecepatan yang optimal. b
Faktor penentu kecepatan reaksi Kecepatan reaksi bergantung pada iritabilita susunan syaraf, daya
orientasi yang dihadapi atlit, ketajaman panca indra dalam menerima rangsangan, kecepatan gerak dan daya ledak otot Suharno HP, 1992:26.
Dengan daya yang peka dari indra pendengar maka akan mempengaruhi dengan cepat gerakan untuk melakukan start dengan cepat.
c Faktor penentu kecepatan bergerak
Kecepatan reaksi bergantung dari otot, baik tidaknya power, daya koordinasi dan kesinambungan, penguasaan teknik yang sempurna
Suharno HP, 1992 :27.
2.8 Hubungan Panjang Tungkai dengan Kecepatan Lari Cepat 60 meter
Dalam lari ini waktu yang digunakan sangat singkat, maka dari itu seluruh gerakan mulai dari start dan finish harus betul-betul dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat. Untuk memperoleh kecepatan dalam berlari ada beberapa faktor
yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Panjang tungkai kaki
2. Frekuensi langkah Dalam buku Biomekanika dikatakan bahwa “Kecepatan adalah
perbandingan antara jarak panjangnya lintasan dan waktu lamanya gerak” .
Dengan perkataan lain “Jarak yang ditempuh dibandingkan dengan lamanya perjalanan melukiskan betapa cepatnya suatu gerak
Imam Hidayat, 1996102. Langkah pelari dan dengan langkah yang lebar akan menghasilkan
lari yang lebih cepat. Tungkai yang panjang sangat berpengaruh besar pada kecepatan lari cepat, perbandingan dua pelari atau lebih dalam pelaksanaan lari
sprint dengan panjang tungkai yang berbeda, sebagian besar akan dimenangkan
oleh pelari yang tungkainya panjang karena langkah-langkah kakinya lebih lebar daripada pelari yang tungkainya pendek.
Sedangkan Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan lari adalah : 1.
Power tolakan sesuai hukum newton III F=-F adalah apabila sebuah benda melakukan sebuah gaya kepada benda lain, maka benda yang dikenai gaya
tersebut akan melakukan gaya balasan yang sama besarnya akan tetapi arahnya berlawanan
2. Pencondongan badan dalam lari badan dicondongkan kedepan selam
keseimbangan masih dapat dipertahankan. Pencondongan ini bertujuan untuk mendapatkan komponen F horizontal yang besar untuk maju kedepan. Dimana
titik berat akan berada didepan sehingga tubuh akan terdorong kedepan. Umumnya terjadi saat dan setelah start.
3. Panjang langkah
Panjang langkah dari tungkai yang panjang sebagian besar mempengaruhi kecepatan lari karena pelari yang tungkainya panjang tentu
langkah-langkah kakinya lebih lebar daripada pelari yang tungkainya pendek. 4.
Frekuensi langkah
Selain itu dari faktor tersebut ada juga faktor yang mempengaruhi yaitu daya tahan. Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam
waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti http :www.darilstarlite.blogspot. com 2010_03_01_archive.html.
2.9 Kerangka Berpikir