Doushi kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan aktivitas, keberadaan, I keiyoushi kata sifat-i adalah kelas kata yang menyatakan sifat atau keadaan, Na Keiyoushi kata sifat-na adalah kelas kata yang dengan sendirinya dapat Meishi nomina adalah k

Dari bagan 2.1, Murakami membagi kata tango dalam bahasa Jepang menjadi dua kelompok besar, yaitu jiritsugo dan fuzokugo. Kelas kata yang dengan sendirinya dapat menjadi bunsetsu seperti meishi nomina, doushi verba, i-keiyoushi adjektiva-i, keiyoudoushi adjektiva-na, fukushi adverbia, rentaishi prenomina, setsuzokushi konjungsi, kandoushi interjeksi termasuk kelompok jiritsugo. Sedangkan kelas kata yang dengan sendirinya dapat menjadi bunsetsu seperti kelas kata joshi partikel dan jodoushi verba bantu termasuk kelompok fuzokugo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di dalam bahasa Jepang terdapat sepuluh kelas kata, delapan kelas kata di antaranya termasuk jiritsugo, sedangkan sisanya termasuk fuzokugo. Kesepuluh kelas kata dalam bahasa Jepang, yaitu :

1. Doushi kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan aktivitas, keberadaan,

atau keadaan sesuatu. Contoh : kaku = menulis, yomu = membaca.

2. I keiyoushi kata sifat-i adalah kelas kata yang menyatakan sifat atau keadaan,

dengan sendirinya dapat menjadi predikat dan dapat mengalami perubahan bentuk menurut Kitahara 1995:82 dalam Sudjianto dan Dahidi 2004:154. Contoh : う い yuumei = terkenal, い kirai = benci.

3. Na Keiyoushi kata sifat-na adalah kelas kata yang dengan sendirinya dapat

menjadi bunsetsu, dapat berubah bentuk termasuk yoogen. Contoh : shizuka-na = sepi, い kirei-na = cantik.

4. Meishi nomina adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa

dan sebagainya. Contoh : yama = gunung, え tsukue = meja.

5. Rentaishi Prenomina kelas kata ini tidak dapat menjadi subjek atau predikat

dan tidak dapat dipakai untuk menerangkan yoogen. Contoh : kono hito = orang ini, dono hana = bunga yang mana.

6. Fukushi Adverbia kelas kata yang tidak mengalami perubahan bentuk dan

dengan sendirinya dapat menjadi keterangan bagi yoogen. Contoh : 1. わ い Watashi wa kanarazu ikimasu = Saya pasti akan datang. 2. い Motto yukkuri hanashite kudasai = Berbicaralah dengan lebih pelan-pelan lagi.

7. Kandoushi Interjeksi kelas kata yang tidak dapat berubah bentuk, tidak

dapat menjadi keterangan, dan tidak dapat menjadi konjugasi, tapi dengan sendirinya dapat menjadi bunsetsu walau tanpa bantuan kelas kata lain. Contoh : 1. Kandoushi yang menyatakan perasaan : ara, maa, oya, hora, aa, oo dan sebagainya. 2. Kandoushi yang menyatakan panggilan atau jawaban terhadap orang lain : moshi-moshi, hai, iie, dan sebagainya.

8. Setsuzokushi Konjungsi berfungsi menyambungkan suatu kalimat dengan