dilanjutkan dengan uji persyaratan analisis hipotesis yang meliputi beberapa langkah sebagai berikut :
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dalam penelitian ini dengan statistik non parametrik menggunakan Liliefors. Adapun untuk menguji normalitas ini dengan ketentuan
jika L hitung L tabel berarti normal, dan jika L hitung L tabel berarti tidak normal. Dari perhitungan diperoleh hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.
Berdasarkan pada rangkuman hasil perhitungan nilai pada tabel 4 menunjukkan bahwa data dari semua kelompok penelitian ini secara keseluruhan
berdistribusi normal.
Tabel 4 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Quick smash
Variabel L hitung
L Tabel Keterangan
Pre test Kelompok Eksperimen 1 dengan awalan 0.135 0.242
Normal Post test Kelompok Eksperimen 1 dengan awalan
0.148 0.242 Normal
Pre test Kelompok Eksperimen 2 tanpa awalan 0.136 0.242
Normal Post test Kelompok Eksperimen 2 tanpa awalan
0.207 0.242 Normal
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dalam penelitian ini dengan menggunakan Chi-Square dan dengan ketentuan : jika
2
hitung
2
tabel berarti homogen, sedang jika jika
2
hitung
2
tabel berarti tidak homogen. Adapun dari perhitungan diperoleh hasil pada tabel 5 berikut ini :
56
Tabel 5 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Quick Smash
Variabel
2
hitung
2
tabel Keterangan
Data Pre test 0.012 3.84
Homogen Data Post test
0.833 3.84 Homogen
Dari tabel 5 tersebut diatas nampak bahwa semua data dari kelompok penelitian yang ada menunjukkan
2
hitung
2
tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan data dari semua kelompok penelitian
tersebut adalah Homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan mean dari satu kelompok yaitu post test kelompok eksperimen 1 dengan awalan dengan post test
kelompok eksperimen 2 tanpa awalan dengan ketentuan: jika nilai t
hitung
nilai t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima. Atau jika nilai t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan
H
1
ditolak. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil seperti tabel 6 berikut ini :
Tabel 6 Rangkuman Hasil Uji Paired Sample t-Test Antar Kelompok Penelitian
Pasangan t
hitung
t
tabel
Keputusan
E
1
– E
2
2.39 2.201
H ditolak, H
1
diterima Keterangan :
E
1
= Kelompok eksperimen 1 Metode latihan quick smash dengan awalan . E
2
= Kelompok eksperimen 2 Metode latihan quick smash tanpa awalan . 57
Dari tabel 6 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 3.1 Hipotesis yang pertama :
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa harga t
hitung
= 2.39. Dengan demikian hipotesis nihil atau H
yang berbunyi : ”Tidak terdapat perbedaan pengaruh latihan quick smash antara metode quick smash dengan awalan
kelompok eksperimen 1 dengan metode quick smash tanpa awalan kelompok eksperimen 2 terhadap hasil quick smash dalam permainan bolavoli pada atlet
putra Klub PORVIT Kabupaten Kudus Tahun 2010” adalah ditolak, atau hipotesis alternatif atau H
1
yang berbunyi : “Terdapat perbedaan pengaruh latihan quick smash antara metode quick smash dengan awalan kelompok eksperimen 1 dengan
metode quick smash tanpa awalan kelompok eksperimen 2 terhadap hasil quick smash dalam permainan bolavoli pada atlet putra Klub PORVIT Kabupaten Kudus
Tahun 2010” adalah diterima. 3.2 Hipotesis kedua :
Mean eksperimen 1 dengan awalan adalah 58.667, sedangkan mean eksperimen 2 adalah 48.75. Berdasarkan pada perhitungan perbedaan angka Mean
= 9.917 dimana angka ini berasal dari nilai mean metode latihan dengan awalan 58.667 – mean metode latihan tanpa awalan 48.75 = 9.917. Dan perbedaan nilai
sebesar 0 sampai 9.917 cukup berarti untuk mengatakan bahwa metode latihan quick smash dengan awalan lebih baik daripada metode latihan quick smash tanpa
awalan. 58
4.3. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN