3.7.3. Melakukan tes akhir quick smash. Setelah anak latih melakukan latihan sebanyak 19 kali pertemuan, selanjutnya
diadakan tes akhir. Pada pelaksanaan tes akhir ini adalah sama seperti pelaksanaan tes awal. Tujuan tes akhir ini adalah untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh
anak latih setelah melakukan latihan. Adapun pelaksanaan tes akhir adalah sama dengan tes awal, dengan tujuan
untuk mengetahui hasil latihan yang dicapai anak latih dari kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 setelah melakukan latihan dengan menggunakan awalan
dan tanpa awalan. Materi pada tes akhir yaitu melakukan pukulan quick smash pada permainan
balavoli untuk masing-masing teste melakukan quick smash sebanyak 10 kali.
3.8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENELITIAN
Setiap kegiatan pasti ada faktor-faktor yang berpengaruh, baik yang mendukung maupun yang menghambat. Begitu pula pelaksanaan penelitian ini. Peneliti akan
mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian dan usaha-usaha yang dilakukan untuk menghindari faktor tersebut, yaitu :
3.8.1. Faktor kesungguhan hati dalam melakukan latihan. Kesungguhan hati dari setiap sampel dalam latihan tidak mungkin akan sama,
sehingga akan mempengaruhi hasil penelitian. Untuk itu penulis berusaha agar anak latih bersungguh-sungguh dalam melakukan latihan. Dengan cara
memberikan pengarahan dan penjelasan dengan lebih jelas agar faktor di luar penelitian dapat dikendalikan. Selain usaha tersebut juga diberikan motivasi dan
49
perangsang yang berupa snack dan air minum setiap kali latihan agar mereka lebih bersemangat dalam melakukan latihan.
3.8.2. Faktor kegiatan anak di luar penelitian. Kegiatan anak latih yang dilakukan di luar penelitian sangat sulit untuk
diawasi. Untuk mengatasi hal ini diusahakan dengan cara memberikan pengertian kepada anak latih agar tidak melakukan kegiatan yang sama di luar jam latihan. Hal
ini untuk menghindari porsi latihan yang berbeda dari masing-masing anak latih. 3.8.3. Faktor alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini diupayakan selengkap mungkin dan dipersiapkan sebelum penelitian dimulai. Hal ini untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan latihan. 3.8.4. Faktor kebosanan
Karena latihan dari hari ke hari hanya quick smash saja, maka anak latih pasti merasakan kebosanan. Hal ini wajar terjadi karena kegiatan ini dilakukan selama
kurang lebih tujuh minggu. Untuk menghindari kebosanan ini diusahakan agar di dalam melakukan pemanasan dengan menggunakan variasi yang menarik asalkan
tidak berlebihan dan setelah selesai latihan diselingi dengan permainan bolavoli yang sesungguhnya, sehingga anak akan merasa senang sehingga rasa bosan dapat
dihilangkan. 3.8.5. Faktor kemampuan anak latih
Anak latih mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap materi latihan, sehingga kemampuan yang dimiliki mempunyai takaran yang
berbeda dan kemungkinan dalam latihan masih selalu ada. Oleh karena itu, 50
dilakukan koreksi dan evaluasi secara langsung bagi anak yang melakukan kesalahan, juga koreksi secara klasikal setelah anak latih menyelesaikan latihan
secara keseluruhan. 3.8.6. Faktor pemberian materi latihan
Pemberian latihan mempunyai peranan yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik, sehingga dalam penyampaian materi kepada anak
latih harus tegas dan jelas. Tahap demi tahap dijelaskan, didemonstrasikan, dan dipraktekkan sehingga anak latih dapat melakukan dan mencoba dengan baik dan
dengan porsi yang sama, sedangkan anak latih yang kurang jelas diberi kesempatan untuk bertanya.
3.9. TEKNIK ANALISIS DATA