Variabel Bebas atau Independent Variable X

suatu cara untuk memperoleh data informasi mengenai berbagai hal yang ada kaitannya dengan penelitian dengan jalan melihat kembali laporan-laporan tertulis, baik berupa angka ataupun keterangan tulisan atau papan, tempat, kertas dan orang. Pada penelitian ini metode dokumentasi dipakai untuk mengetahui data variabel penelitian dan data pendukung. Selain data-data laporan tertulis, untuk kepentingan penelitian ini juga digali berbagai data, informasi dan referensi dari berbagai sumber pustaka, media massa dan internet.

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian korelasional tidak akan terlepas dari adanya variabel penelitian. Menurut Kuncoro 2003,41 variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Penelitian ini memiliki variabel penelitian sebagai berikut:

3.3.1. Variabel Bebas atau Independent Variable X

Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang biasanya dianggap sebagai variabel prediktor atau penyebab karena memprediksi atau menyebabkan variabel dependen Kuncoro, 2003:18. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Inflasi IHK Yaitu tingkat inflasi yang diukur dari Indeks Harga Konsumen IHK dengan harga konstan tahun dasar 2000, berbentuk data triwulanan dan diperoleh dari publikasi International financial statistic IMF tahun 1990 - 2010. Data Indeks Harga Konsumen digunakan sebagai data variabel penelitian karena IHK merupakan indeks yang mencerminkan harga barang barang yang dikonsumsi masyarakat secara umum. Indeks ini banyak digunakan oleh lembaga - lembaga di Indonesia, selain itu indeks ini memiliki keunggulan yaitu mampu mengukur daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa yang ada. 2. Jumlah Uang Beredar JUB Adalah Jumlah Uang Beredar dalam arti luas atau M2 di Indonesia berupa data triwulanan tahun 1990 - 2010 dari publikasi International financial statistic IMF. M2 digunakan karena variabel ini mencerminkan kondisi jumlah uang beredar dalam arti luas sehingga bukan hanya hanya simpanan dan cek saja, akan tetapi ditambahkan tabungan dan deposito berjangka. Oleh karena itu cakupan M2 lebih luas dan semakin sesuai untuk digunakan dalam menggambarkan jumlah uang yang beredar di masyarakat. 3. Kurs KURS Adalah Kurs nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang berupa data kurs tengah triwulanan tahun 1990 – 2010 yang dipublikasikan oleh International financial statistic IMF. Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika dipakai karena mata uang Dollar Amerika merupakan mata uang internasional yang banyak digunakan sebagai acuan dalam perdagangan internasional. 4. Produk Domestik Bruto PDB Adalah Produk Domestik Bruto PDB yang berupa data Produk Domestik Bruto tahun 1990 – 2010 atas harga konstan tahun dasar 1983, 1993 dan 2000. Berbentuk data triwulanan yang dipublikasikan oleh International financial statistic IMF. Data Produk Domestik Bruto dengan harga konstan dipilih sebagai variabel penelitian karena Produk Domestik Bruto dengan harga konstan tidak memasukan unsur perubahan harga inflasi kedalam perhitunganya. Sehingga perhitungan dengan Produk Domestik Bruto dengan harga konstan lebih mendekati kondisi yang sebenarnya. 5. Suku Bunga SBD Adalah tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan yang berupa data triwulanan tahun 1990 – 2010 dan diperoleh dari dari publikasi International financial statistic IMF. Tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan digunakan sebagai variabel penelitian karena tingkat suku bunga ini merupakan tingkat suku bunga acuan bank - bank umum sebagai alat penentu kebijakan kegiatan operasional lembaga keuangan tersebut. Sedangkan jangka waktu 3 bulan dipilih karena jangka ini sama dengan periode penelitian sehingga diharapkan data ini mendekati kesamaan dengan periode data penelitian yang lain.

3.3.2. Variabel Terikat atau Dependent Variable Y