4. Kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan perusahaan tertentu. 5. Kurs valuta asing.
6. Tingkat bunga pinjaman luar negeri. 7. Kondisi perekonomian internasional.
8. Siklus ekonomi. 9. Faham ekonomi.
10. Peredaran uang. Samsul, 2006:200. Perubahan
faktor makroekonomi
tidak akan
dengan seketika
mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi secara perlahan dalam jangka panjang. Sebaliknya, harga saham akan terpengaruh dengan seketika oleh perubahan faktor
makroekonomi itu karena para investor lebih cepat bereaksi. Ketika perubahan faktor makroekonomi itu terjadi, investor akan mengkalkulasi dampaknya baik
yang positif maupun negatif terhadap kinerja perusahaan beberapa tahun ke depan, kemudian mengambil keputusan membeli atau menjual saham yang
bersangkutan. Oleh karena itu harga saham lebih cepat menyesuaikan diri daripada kinerja perusahaan terhadap perubahan variabel
– variabel makro ekonomi
2.3. Hubungan Variabel Penelitian
2.3.1. Hubungan Indeks Harga Saham Gabungan dengan Inflasi
Inflasi merupakan salah satu dari indikator makro ekonomi yang memiliki keterkaitan erat dengan perekonomian. Berbagai dampak ditimbulkan apabila
inflasi tinggi terjadi hal ini diantaranya adalah tidak efisienya investasi dan
mampu menimbulkan kebangkrutan selain itu perekonomian menjadi tidak bergairah karena investasi merosot sehingga produksi, distribusi dan stabilitas
perekonomian terganggu. Secara spesifik hubungan antara tingkat inflasi dan Indeks Harga terutama saham sangat besar. Berdasarkan teori portofolio terdapat
hubungan negatif antara tingkat inflasi dengan investasi dipasar modal. Hal ini terjadi karena semakin tinggi inflasi maka semakin rendah pendapatan riil.
Sehingga akan menyebabkan makin banyaknya orang yang menukarkan kekayaan yang berupa surat berh Hal ini juga ditunjukan dari penelitian yang dilakukan rga
dengan kekayaan fisik. Selain itu hubungan antara tingkat inflasi dan investasi dipasar moda juga ditunjukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Manurung Dkk
2008 dan Hajiji 2008 dengan hasil bahwa variabel makro ekonomi yaitu inflasi signifikan mempengaruhi pergerakan saham.
2.3.2. Hubungan Indeks Harga Saham Gabungan dengan Jumlah Uang
Beredar
Jumlah uang yang beredar merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang sangat penting dikarenakan indikator ini menjadi salah satu tolok ukur acuan
kebijakan moneter. Teori jalur biaya modal menyatakan terdapat hubungan antara jumlah uang beredar terhadap investasi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Menurut Keynes tingkat bunga merupakan penghubung utama antara sektor moneter dan sektor riil, perubahan jumlah uang akan mempengaruhi tingkat
bunga sedangkan perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi investasi sehingga akan menyebabkan perubahan pada keseimbangan pendapatan nasional. Selain itu
hubungan ini banyak dibuktikan oleh penelitian- penelitian empiris, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh sulaiman D Mohammad Dkk. 2009 Dan
Frimpong 2009 yang menyatakan bahwa Jumlah uang yang beredar berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan indeks harga saham.
2.3.3. Hubungan Indeks Harga Saham Gabungan dengan Kurs