11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Nasional dan Gerakan Pramuka
1. Sistem Pendidikan Nasional
Pengertian pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional menyebutkan;
a. Pasal 1 ayat 1, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara;
b. Pasal 1 ayat 2, Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman;
c. Pasal 1 ayat 3, Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan
komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional;
Pengertian tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikkan Nasional menyebutkan;
a. Pasal 1 ayat 5, Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan
diri dan
diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan;
b. Pasal 1 ayat 6, Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai Guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan;
c. Pasal 1 ayat 7, Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta
didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan;
Tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional disebutkan dalam pasal 3;
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,
bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
”.
2. Sistem Organisasi Gerakan Pramuka