16
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Koperasi Secara Umum
2.1.1 Pengertian Koperasi
Secara harfiah kata “koperasi” berasal dari: Cooperation Latin, atau Cooperation Inggris, atau Co-operatie Belanda, dalam bahasa Indonesia
diartikan sebagai: bekerja bersama, atau bekerja sama, atau kerjasama merupakan koperasi. “Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak
sosial beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas-
asas kekeluargaan ” Sudarsono dan Edilius, 2002:12. Chaniago 1984 dalam Sitio
dan Halomoan Tamba, 2001:17 menjelaskan “koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang
memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmaniah para anggotanya ”.
Senada dengan UU Koperasi No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas
kekeluargaan. Sedangkan menurut Hatta Sitio dan Halomoan Tamba, 2001:17
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas maka yang disebut koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
yang melakukan kerjasama berdasarkan prinsip koperasi, berwatak sosial, dan memberikan kebebasan kepada anggota atas dasar asas kekeluargaan guna
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah anggota serta memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong.
2.1.2 Landasan Koperasi