dan manfaat koperasi, sedangkan sisanya 29,5 dipengaruhi oleh faktor lain. Jurnal FPIPSPendidikan Ekonomi UPI.Hml.1-5.
Jurnal penelitian oleh Emil Fatmala 2014 yang berjudul Menganalisis Hubungan antara Kinerja, Partisipasi, dan Manfaat Bagi Anggota KUD Puspa
Mekar. Hasil penelitan menunjukkan bahwa manfaat sosial lebih memberikan pengaruh terhadap partisipasi daripada manfaat ekonomi. Hal ini menunjukkan
bahwa anggota KUD Puspa Mekar sudah memiliki loyalitas yang tinggi terhadap koperasi.hal tersebut mengindikasikan bahwa anggota KUD Puspa Mekar
sabaiknya dapat menjalankan unit usahanya secara mandiri.kemandirian KUD Puspa Mekar akan semakin memberikan manfaat yang lebih besar terhadap
anggota dan akan meningkatkan kesejarteraan anggota, yang diimbangi dengan kesiapan dari sumber daya manusia dan keuangannya.
2.7 Kerangka Berfikir Penelitian
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Keberhasilan koperasi dapat dilihat dari tingkat partisipasi anggota.
Partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi itu
dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama. Salah satu upaya penting untuk pengembangan koperasi adalah meningkatkan kualitas partisipasi
anggota koperasi dan kemampuan anggota memperjuangkan hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya. Semakin banyak dan aktif anggota sebuah koperasi
maka semakin besar peluang koperasi tersebut untuk berkembang dan maju sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain. Partisipasi anggota koperasi
dapat dilihat dari keaktifan anggota dalam permodalan, memberikan pendapat di dalam maupun di luar rapat serta keakatifan dalam melakukan transaksi dalam
kegiatan usaha yang diusahakan oleh koperasi. Partisipasi anggota dalam penelitan ini dipengaruhi oleh pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi
berkoperasi. Pelayanan yang diberikan koperasi kepada anggota harus dilakukan sebaik
mungkin guna menarik anggota koperasi untuk dapat berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan jasa usaha dari koperasi. Baik buruknya pelayanan koperasi sangat
berpengaruh terhadap tingkat partisipasi anggota. Apabila pelayanan koperasi baik, partisipasi anggota juga baik, maka koperasi dapat mewujudkan tujuannnya yaitu
mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Partisipasi anggota juga dipengaruhi oleh kinerja pengurus koperasi.
Kinerja pengurus koperasi adalah tatanan kegiatan yang dilakukan pengurus koperasi yaitu meliputi pemanfaatan fasilitas koperasi, peningkatan jumlah
anggota, pelayanan terhadap anggota koperasi, kesejahteraan anggota dalam pembagian SHU, dan ketepatan mengoperasikan koperasi, yang pada akhirnya
akan mencapai prestasi kerja dengan penilaian kinerjanya. Apabila kinerja pengurus koperasi baik, maka anggota dapat berpartisipasi aktif dengan lebih
percaya dan setia dengan memanfaatkan jasa usaha koperasi. Pemberian motivasi berarti mendorong anggota koperasi untuk melakukan
sesuatu hal guna mencapai tujuan koperasi. Memotivasi anggota koperasi juga berguna untuk mendorong perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhan anggota koperasi tersebut. Keingintahuan anggota terhadap sesuatu yang ada pada koperasi juga merupakan motivasi yang baik yang akan
mendukung tercapainya keberhasilan koperasi. Kemampuan yang dimiliki koperasi bukan hanya permodalan dan partisipasi yang tinggi dari anggotanya, tetapi
anggota koperasi itu sendiri juga harus memiliki motivasi yang tinggi dalam berkoperasi sehingga dapat meningkatkan partisipasi anggota.
Dengan memperhatikan uraian di atas maka pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi berkoperasi perlu diperhatikan koperasi agar menjadi suatu
informasi penting dalam pengambilan kebijakan yang tepat demi meningkatkan partisipasi anggotanya. Dari penjelasan tersebut, dapat dibuat kerangka berpikir
pada gambar 2.1:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Pelayanan Koperasi : 1. Kehandalan Reliability
2. Daya Tanggap Responsivenvess
3. Keterjaminan assurance
4. Empati Empaty 5. Keberwujudan Fisik
Tangiabels Joesron, 2005:15
Kinerja Pengurus Koperasi : 1. Mengelola organisasi
koperasi dan usahanya 2. Menyelenggarakan Rapat
Anggota 3. Memelihara buku daftar
anggota, pengurus dan pengawas
4. Mengajukan laporan pelaksanaan tugas dan laporan
keuangan koperasi 5. Mengajukan rancangan
rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan
dan belanja koperasi Baswir, 2000:139
Motivasi Berkoperasi : 1. Kebutuhan untuk berhasil Need
For Achievement 2. Kebutuhan akan kekuasaan
Need For Power 3. Kebutuhan akan afiliasi Need
For Affiliation Siagian, 2004:167
Partisipasi Anggota Koperasi : 1. Partisipasi dalam RAT
2. Partisipasi dalam permodalan
3. Partisipasi dalam pemanfaatan jasa koperasi
Rusidi, 1992:18
2.8 Hipotesis Penelitian