tinggi serta kandungan protein kasar dan lemak yang rendah. Jumlah kandungan ini berbeda dan dipengaruhi oleh daerah tempat tumbuh, jenis ubikayu, dan teknologi
pengolahan yang digunakan dalam pengolahan ubikayu menjadi tapioka.pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masih sangat rendah maka onggok masih mengandung pati
dengan konsentrasi yang cukup tinggi Chardialani, 2008. Berikut komposisi kimia onggok singkong dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi Kimia Onggok Singkong
Komposisi Kimia A
Lamiya et
al.,2010 B
Prabawati, 2011 C
Wikanastri, 2012
Air 20,00
60,00 14,51
Protein 1,57
1,0 8,11
Lemak 0,26
0,5 1,29
Abu -
1,0 0,89
Serat Kasar 10,00
2,5 15,20
Pati 68,00
35,00 60,00
1. Selulosa
Selulosa merupakan serat tumbuhan yang tidak dapat larut dalam air. Serat kasar yang terdapat pada onggok mengandung hemiselulosa dan selulosa yang merupakan bagian
terbesar dari komponen polisakarida non pati Arnata, 2009. Selulosa merupakan senyawa organik penyusun utama dinding sel tumbuhan. Polimer selulosa umumnya
tersusun oleh monomer-monomer glukopiranosa yang saling berhubungan pada posisi atom karbon 1 dan 4 oleh ikatan β-glikosida. Selulosa termasuk homopolimer linier
dengan monomer berupa D-anhidroglukosa yang saling berkaitan dengan ikatan β-1,4- glikosidik. Rumus empiris selulosa adalah C
6
H
10
O
5
n dengan n adalah jumlah satuan
glukosa yang berikatan atau derajat polimerisasi dari selulosa. Selulosa murni memiliki derajat polimerisasi sekitar 14.000, namun dengan pemurnian biasanya akan berkurang
menjadi sekitar 2.500 Nevell et al., 1985. Struktur selulosa dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Selulosa Zamora, 2011. Struktur yang linier menyebabkan selulosa bersifat kristalin dan tidak mudah larut.
Selulosa tidak mudah didegradasi secara kimia maupun mekanis. Di alam, biasanya selulosa bergabung dengan polisakarida lain seperti hemiselulosa atau lignin membentuk
kerangka utama dinding sel tumbuhan Holtzapple et al., 2003.
Unit penyusun building block selulosa adalah selobiosa karena unit keterulangan dalam molekul selulosa adalah 2 unit gula D-glukosa. Selulosa adalah senyawa yang
tidak larut di dalam air dan ditemukan pada dinding sel tumbuhan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Selulosa
merupakan polisakarida struktural yang berfungsi untuk memberikan perlindungan, bentuk, dan penyangga terhadap sel, dan jaringan Janes et al., 1996; Judoamidjojo et
al., 1989; Fessenden dan Fessenden, 1982.