5. PSA Particle Size Analyzer
Nanoselulosa kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan PSA untuk mengetahui distribusi ukuran partikelnya. Sejumlah sampel nanoselulosa
dimasukkan ke dalam chamber yang telah berisi air pada Wet Dispersion Unit hingga indikator menunjukkan angka 10-12 berwarna hijau.
6. Analisis SEM
Analisis SEM dilakukan dengan cara membekukan sampel diatas permukaan alumuniun hingga kering. Selanjutnya memercikkan emas ke dalam sampel
selama 30 detik dengan alat polaron. Kemudian menampilkan hasil dengan stereoscan.
7. Analisis XRD
Analisis XDR digunakan untuk menentukan kristalinitas dan juga ukuran kristal seperti yang diterangkan oleh Mohkami and Talaepour 2011. Nilai
kristalinitas ditentukan dengan rumus I
002
-I
am
I
002
x 100 , sedangkan ukuran kristal ditentukan dengan rumus D
hkl
= kλB
hkl
cos Ө . Keterangan :
I
002
= intensitas maksimum puncak kristal pada 2 Ө antara 22
o
dan 23
o
I
am
= intensitas maksimum puncak kristal pada 2 Ө antara 18
o
dan 19
o
D
hlk
= ukuran kristal k
= konstanta Scherrer 0,84 λ
= panjang gelombang X-Ray B
hkl
= refleksi hkl yang diukur pada 2 Ө
8. Analisis FT-IR
Analisis α-selulosa menggunakan FT-IR dilakukan dengan cara 0,2 mg selulosa dicampur dengan 2 mg KBr dan dibentuk menjadi pellet. Pellet dari sampel
kemudian dimasukkan ke instrumen FT-IR dengan λ 4000-400 cm
-1
.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Adapun simpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1.
Hasil analisis PSA ukuran partikel selulosa yang diperoleh 500 nm sebanyak 10 dan nanoselulosa yang diperoleh yaitu 11 nm sebanyak 10 .
2. Hasil SEM selulosa yang diperoleh memiliki morfologi yang padat,
sedangkan nanoselulosa yang diperoleh memiliki morfologi yang berongga akibat hilangnya bagian amorf pada selulosa.
3. Hasil difraktogram XRD selulosa yang diperoleh 48,2 dan nanoselulosa
yang diperoleh yaitu 61,9 , Namun hasil yang diperoleh belum memenuhi standar dari nanoselulosa komersial yaitu 79 .
B. Saran
Adapun saran untuk penelitian berikutnya yaitu perlu dilakukan penambahan waktu pada saat hidrolisis asam agar ukuran partikel yang didapat lebih homogen,
dan perlu dilakukan penambahan konsentrasi dari H
2
S0
4
yang digunakan.